"Leadis and gentleman, soon we will land at the Bali International Airport Ngurah Rai, the time difference between Jakarta and Bali is 3 hour. We invite you to return to your seats, straighten the back of the chair, close and lock the small tables that are still open in front of you, and fasten your seat belts. Finally, all of us Lion Air flight crew under the leadership of Captain Anton said thank you for flying with us, and see you on another flight. Thanks."
(Ibu dan Bapak yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara internasional Bali Ngurah Rai, perbedaan waktu antara Jakarta dan Bali adalah 3 jam. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat Lion Air di bawah pimpinan kapten Anton mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di lain penerbangan lain waktu. Terima kasih.)
Qyrha terbangun dari tidurnya dan melihat ke sampingnya, mereka masih tertidur pulas.
"Kebo! Bangun lo!" Ucap Qyrha sambil menepuk pipi Luna dan Nina.
"Nghhh, udah sampe ya?" Lenguh Nina dengan mata terpejam.
"Anjir baru tidur gue!" Ucap Luna sambil menggosokkan matanya.
"Buruan bangun!" Kesal Qyrha.
"Udah nyampe Bali ya? Emang mau ngapain sih kesini?" Tanya Nina.
Qyrha dan Luna menatap heran ke arah Nina. Sedangkan yang di tatap hanya melongo keheranan.
"LOH KOK GUE AMA KALIAN BERDUA?!" Pekik Nina kaget.
"Lah bocah pikun!" Cibir Luna kesal. Dan Qyrha tertawa.
"Aku siapa? Aku dimana?" Polos Nina.
"Ga lucu anjir." Cibir Qyrha dan Nina tertawa.
"Rha, berapa hari anjir di Bali?" Tanya Nina.
"Terserah lo pada, mau sampe kapan emang?"
"Buset! Sabtu aje balik." Jawab Luna dengan wajah terkejut.
"Lah sehari doang?"
"Bisa diomelin gue ama nyokap bokap, Rha!" Jawab Nina.
"Elah, gabakal bisa ngomelin kalo lo perginya ama gue."
Nina dan Luna hanya terdiam menyimak apa yang Qyrha ucapkan.
"Bentar, ada yang ganjel woy!" Ucap Luna sambil mengetukan jarinya di ujung hidungnya.
"SEKOLAH!" Ucap Luna dan Nina bersamaan. Qyrha terkekeh.
"Kenapa sekolahan?"
"Ini bolos terjauh gue anjir!! Gue gapernah bolos sampe Bali! Gila ya lo, Rha!" Ucap Luna dengan wajah tanpa dosa dan berpura-pura merasa bersalah.
"Gue pernah sih, tapi ke Bandung. Jadi, ya selow aje." Ucap Nina santai dan membuat Luna geram lalu menoyor kepala Nina.
"Lun! Apa-apaan lo maen toyor kepala gue!" Kesal Nina lalu mengusap keningnya.
"Lagian sok-sokan kaya begitu. Gue baru tau lo pernah bolos ke Bandung."
"Waktu SMP." Jawab Nina tanpa merasa bersalah sehingga membuat Luna lagi-lagi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...