102. Cafe.

2.6K 186 23
                                    

Qyrha bergegas meninggalkan kantin menuju tempat yang ia tuju. Ia tidak peduli dengan minuman favoritnya itu. Karena yang terpenting adalah rencananya. Membuat keributan.

Target pertama, perpustakaan.

Qyrha segera menuju perpustakaan tentu saja dengan masker yang sudah terpasang di wajahnya. Berjalan dengan langkah besar sehingga membuat dirinya terlihat sangat anggun.

Sesampai di depan perpustakaan, Qyrha tersenyum miring. Ia melangkah masuk ke dalam perpustakaan.

Semua buku tersusun rapih.

Ditambah dengan AC yang menyejukan membuat Qyrha ingin tertidur saat ini juga.

Qyrha mulai dari mengambil setumpukan buku komik edukasi dan ia sebarkan secara acak di setiap sudut ruangan ini.

Kemudian, novel edukasi, kamus-kamus kecil, serta buku-buku paket ia sebar luaskan juga di seluruh penjuru ruangan.

Qyrha melihat CCTV sedang mengarah kepadanya. Qyrha tersenyum miring di balik maskernya itu. Kemudian memberi simbol jempol yang ia turunkan ke bawah menghadap CCTV.

Dan inilah rencananya.

Qyrha melihat sekelilingnya, sungguh berantakan. Dan Qyrha suka.

Kemudian ia melihat ada sapu serta kain pel di ujung sana, Qyrha menghampiri benda itu dan dalam sekejap, peralatan kebersihan itu patah. Ada sekitar 4 sapu dan 5 kain pel yang Qyrha patahkan. Tak lupa dengan 3 kemoceng.

"Beres." Ucapnya santai kemudian keluar dari perpustakaan itu menuju tempat sasaran berikutnya. Toilet.

Qyrha berjalan menuju tempat dimana pengontrol air itu berada. Qyrha tersenyum lalu memutar sebuah benda mirip kemudi mobil dan sudah di pastikan, air di toilet itu mati.

"Good job, Queen." Ucapnya seraya tersenyum miring.

"Oke target selanjutnya, Pengumuman pulang cepat." Lanjutnya.

Qyrha berjalan ke arah studio radio pengumuman dan menyalakan speaker yang nantinya akan terhubung di setiap penjuru sekolah.

"Let's start the game."

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK YANG SAYA CINTAI DAN BANGGAKAN. SAYA DISINI SELAKU ANAK DARI PEMILIK YAYASAN AHS AKAN MEMBUBARKAN JAM KBM HARI INI. DI KARENAKAN ADA KENDALA SEDIKIT SAAT INI. DAN SAYA HARAP, KALIAN PULANG KE RUMAH MASING-MASING YA!" Ucap Qyrha di microphone dan sudah terjamin terhubung ke seluruh speaker di setiap penjuru sekolah.

Sorak-sorak kegembiraan dari murid-murid AHS terdengar sangat kencang sampai-sampai terdengar di telinga Qyrha. Qyrha tersenyum licik di balik maskernya.

"Ups, sebaiknya gue pulang sebelom guru-guru ngepung gue." Ucap Qyrha seraya bergegas meninggalkan ruangan itu dan menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobil nya itu.

"Wahhh hebat sekali, Qyrha. Ini baru permulaan, Tuan Pramudika." Ucap Qyrha yang kini sudah berada di dalam mobil dan melesat pergi ke Cafe miliknya itu.

Qyrha tersenyum miring saat membayangkan guru-guru kewalahan menghadapi murid-murid yang sepertinya sudah berhamburan untuk pulang hari ini. Kerja bagus, Qyrha!

Andai saja Qyrha bisa menonton adegan itu, pasti sangat bagus untuk di jadikan sebuah film bertema, "Keonaran di sekolah" Hahaha...

Tetapi, sayang sekali. Qyrha harus secepatnya ke Cafe itu.

Qyrha melesat dengan mobilnya menghiraukan sekeliling yang sepertinya kesal dengannya. Bayangkan saja, ia menerobos lampu merah sedangkan dari arah kanan banyak yang mengambil jalur lurus.

Dasar, untung saja tidak di tabrak.

Sesampai di TQD Cafe, Qyrha langsung masuk ke dalam dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat pengunjung Cafe nya itu penuh hingga tidak ada bangku yang tersisa.

Qyrha tersenyum manis.

Usaha nya tidak sia-sia.

Ia tidak perlu repot-repot bekerja untuk membiayai hidupnya. Toh, uang yang menyerahkan dirinya sendiri kepada Qyrha.

Sangat pintar.

Bayangkan saja betapa kaya raya nya seorang Qyrha Alifia Delvon.

Perusahaan yang memiliki saham dimana-mana.

Belum lagi, perusahaan itu bercabang dan bercabang terus sampai berhasil.

Ditambah penghasilan dari Rumah Sakit, Sekolah, Cafe, Mall, Restaurant, Apartement yang di sewakan, Hotel, Club, dan beberapa rumah miliknya yang ia sewakan kepada pengusaha-pengusaha besar.

Belum lagi, penghasilan dari markasnya.

Harta warisan?

Dan jangan kalian lupakan kalau Qyrha punya 2 pasang orang tua.

Dan sebentar lagi, hak waris keluarga Angkasa akan jatuh kepadanya. Sebagai anak kandung, Qyrha berhak bukan untuk mendapatkan hak waris itu? Dan sebentar lagi, beberapa saham besar milik Angkasa Company akan jatuh di tangan Qyrha.

Bayangkan berapa banyak uang yang Qyrha miliki.

Ahh, hidup sendiri saja sudah menyenangkan.

Qyrha rasa, ia tidak perlu kekasih atau apalah itu yang namanya suami di masa depan. Toh, ia bisa mendapatkan apa yang ia mau. Tetapi, perasaan memang tidak dapat di bohongi bukan?

Bagaimanapun juga, manusia tetap butuh teman hidup.

Siapa yang nantinya akan mewariskan seluruh harta Qyrha?

Seluruh jabatan harus di turunkan secara turun temurun kepada anak cucu Qyrha selanjutnya.

"Hidup ternyata rumit yah." Gumamnya.

"Ngga rumit kalo kamu ikhlas jalaninnya." Jawab seseorang yang entah siapa namanya. Qyrha tidak kenal.

Qyrha menatap pria itu dengan tatapan aneh. Siapa orang itu? Ahh, sudahlah lupakan saja.

Qyrha menerobos kerumunan untuk masuk ke dalam ruangan pribadi miliknya. Banyak pegawai yang menyapanya karena Qyrha sudah membuka masker nya itu. Tetapi, Qyrha tetap acuh. Yang di tuju adalah ruang kerja miliknya.

Ruang kerja dengan harum daun mint itu membuatnya tenang.

Aroma favoritnya.

Qyrha segera berbaring di sofa sambil menatap foto-foto di dinding ruangan ini. Banyak foto masa kecilnya.

Tak lupa dengan foto keluarga kandung yang dimana bagian wajah Tuan Pramudika telah di coret dengan spidol merah.

Qyrha tersenyum menatap foto itu.

"Hai, Papa. Anakmu sudah besar dan siap untuk memberikan sedikit pelajaran padamu. Pasti sangat mencekam." Gumamnya.

Qyrha tersenyum sekilas lalu mencoba melupakan pikiran itu dan melanjutkan untuk mengecek diagram pencapaian kerja. Qyrha ingin lihat seberapa maju cafe nya itu bekerja.

Dan ternyata,

Cafe nya itu melonjak naik secara drastis.

It's wow, Qyrha.

Tetapi, ada yang mengganjal disini.

Seperti bau-bau pengkhianatan.






Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang