"Hai," Sapa Afriza santai sambil duduk di hadapan Qyrha yang sedang asik merokok.
Qyrha terkekeh melihat kedatangan Afriza, sepertinya ia sudah tau apa yang akan Afriza katakan.
"Oohh hai," Sapa balik Qyrha.
"Selamat ya Nona, tidak saya sangka Nona berhasil menyingkirkan perusahaan keluarga saya,"
Qyrha tahu nada ini. Ini adalah nada yang Afriza buat-buat untuk meledek Qyrha.
"Yaaa, terima kasih."
"Hmm ngomong-ngomong, saya tidak pernah tau nama asli dari Leader Red Angel Mafia, bisakah Nona memberitahu saya? Setidaknya inisialnya saja juga gapapa,"
"Apa yang membuatmu sangat ingin tau tentang saya, Afriza?"
"Saya hanya penasaran, apa Nona masih gadis berumur delapan belas tahunan? Bagaimana Nona bisa sukses di umur seperti ini?"
"Saya tidak punya nama,"
"Ck, lelucon apa itu? Saya janji tidak akan memberi tahukan kepada siapapun, Nona."
"Ahahahaha kau ini, kenapa sangat keras kepala?"
"C'mon Nona, saya hanya ingin tau, supaya saya bisa memanggil Nona dengan tambahan nama,"
"My name is Victoria, okay?" Jawab Qyrha asal.
"Ahh nama mu cantik, pasti wajah Nona juga cantik. Benar begitu kan?"
"Berhenti untuk menggoda saya seperti itu, Za,"
"Lalu apakah benar umur Nona masih belasan tahun?"
"Seperti yang kau lihat?"
"Ahh saya jadi ingin melihat wajah Nona,"
"Kau akan kehilangan kedua mata mu terlebih dahulu, baru kau bisa melihat wajahku."
"Ahahahahha santai saja, saya tidak ingin macam-macam, hanya ingin bertanya saja, Nona Victoria,"
Qyrha hanya mengangguk sebagai jawaban. Sesungguhnya ia sangat malas untuk melayani orang itu. Mengapa dari sekian banyak pengunjung, harus Afriza yang menghampiri dirinya?
"Mau berdansa?"
"Siapa yang kau ajak?"
"Nona Victoria?"
"Beraninya kau? Jangan banyak tingkah atau kau akan tiada, Afriza." Sinis Qyrha sambil meletakkan gelas minumnya dengan kasar lalu pergi meninggalkan Afriza ke arah sekumpulan keluarganya itu.
"Suara nya familiar, tapi beda orang." Gumam Afriza sambil menatap kepergian Qyrha.
"Kenapa lo?" Tanya Hans sambil menahan tawanya.
"Diem lo,"
"Ahahahhah di ajakin dansa sama si brengsek?"
"Kok lo tau?"
"Ya palingan tu orang cuma pengen nyari kesempetan doang,"
"Yaudah lo aja sono dansa ama dia."
"Dihh waras otak lo, Rha? Mendingan gue dansa sama Nina di Acara Prom Night nanti,"
"Ehh? Emang Prom Night kapan?"
"Lo gak liat buletin sekolah? Dua minggu lagi padahal, Rha."
"Oohh,"
"Lo dateng kan? Jangan sampe lo gak dateng Rha, masa SMA lo bakal hambar nanti."
"Goblok, gue gak perlu acara gituan, buang-buang waktu. Lagian lo emang gatau gue?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...