83. Arghonio.

2.7K 192 17
                                    

Orang bilang, mati satu tumbuh seribu.

Dan benar.

Pribahasa itu terbukti kebenarannya.

Puluhan bodyguard lainnya menyerbu Qyrha tanpa ampun.

Hampir 2 jam Qyrha berkelahi dengan puluhan pria yang tiada hentinya menyerbu dirinya saat ini.

Tetapi, ia penasaran.

Dimanakah pemimpin mereka?

Qyrha yakin kalau pemimpin mereka sedang menyaksikan pertunjukan ini.

Dan saat ini, Qyrha sangat kewalahan menghadapai semua pria itu.

Peluh membasahi sekujur tubuhnya saat ini. Pakaian yang kering kini melembap.

Ia harus menghajar, memukul, menembak, bahkan berlari menghindar. Tak lupa merebut senjata dari tangan musuh untuk di tembakan kembali ke arah musuh.

Apakah ini yang di maksud senjata makan tuan?

Sepertinya bukan.

Belum lagi, ia harus menghindari laser peluru panas yang setiap detik mengarah ke arahnya.

Astaga,

Ini sangat melelahkan.

Menghadapi ratusan orang saat sendirian bukanlah hal yang wajar.

Dan sudah di pastikan.

Sekujur tubuhnya terdapat luka.

Bogeman, Tembakan, Sayatan, bahkan Tusukan sudah mengenai tubuhnya.

Bahkan, anti peluru itu sudah banyak tertancap peluru berbahaya.

Janjinya sudah diingkari.

Nafsu itu sudah terlalu dalam tertanam di hatinya.

Sebuah sisi gelap yang ia sendiri takut untuk melihat ke dalam dirinya.

Sisi liar yang siap menerkam kapanpun.

Aku sudah terlalu lelah untuk menghadapi mereka semua. Darahku mengalir deras, pelipisku berdenyut, sekujur tubuhku memar. Kumohon beri aku waktu sedikit lagi untuk bisa menghabisi semuanya. Kumohon padamu Sang Pencipta, izinkan aku. Aku tak ingin mencabut nyawa mereka mendahului diriMu. Kumohon jangan biarkan banyak orang menangis karena diriku. - Batinnya melemah.

Ia harus kuat.

Kamera nya telah hancur terkena bogeman salah satu pria yang sudah tewas. Hingga lensa kamera itu telah hancur menembus pakaian Qyrha. Dan kaca itu, menancap pada lengannya.

Tapi, ada satu benda kecil yang masih utuh.

Tombol yang berada di balik anti peluru nya itu.

Tombol yang akan mengirim berbagai bala bantuan untuknya saat ini.

Tapi, sampai kapanpun ia tak akan menyentuh tombol itu.

Karena ini kemauannya.

Hidup atau mati, itu di tangan Tuhan.

Dan Tuhan tahu kapan Qyrha harus mati.

Semua sudah jelas tertulis.

Dan Qyrha,

Tidak takut dengan kematian.

"Ayo!! Lo semua payah!! Lawan gue aja kalah!! Bajingan lo semua!! Bastard!!" Bentak Qyrha dengan 8 oktaf.

Ini adalah keajaiban.

Atau memang Qyrha ahli bela diri?

Ia mampu menghabisi sekitar 250 orang saat ini. Tidak tahu kalau nanti.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang