8. Golden Teeth.

8.4K 369 1
                                    

Qyrha masih terkejut dengan hadirnya pria yang sudah ia tabrak tadi. Mengapa pria itu tidak mati? Itulah yang ada dipikiran Qyrha sedari tadi.

"Kenapa? Lo kaget? Kenapa tu luka belom di obatin?"

"Lo kok masih idup?" Tanya Qyrha to the point.

"Kenapa tu luka belom lo obatin?" Tanya Pria itu sekali lagi.

Qyrha tak ingin menjawab pertanyaan Pria itu. Ia malah kembali bertanya.

"Lo kok masih hidup?"

"Huft... lo inget gak, yang lo bilang 'lo gatau siapa gue' dan itu bakal gue tanyain ke lo juga. Lo itu gatau siapa gue."

Qyrha dibuat melongo dengan ucapan pria itu. Memang, di pria itu terdapat luka memar di pelipis kanannya. Tetapi, tak ada luka lain lagi yang Qyrha lihat.

"Luka dalem emang gak terlihat. Tapi, luka dalem bisa dirasain." Ucap Pria itu dan membuat Qyrha terkejut. Pria itu pun ikut minum bersama Qyrha.

"Lo ngapain disini?" Tanya Qyrha sambil meminum satu gelas.

"Menurut lo? Gue lagi ngemis?"

"Yehh dasar!! Maksud gue, kok lo bisa disini? Emang ada keluarga lo disini?"

"Gak ada."

"Lah terus lo ngapa disini anjir?"

"Wakilin Perusahaan Bokap. Lo sendiri?"

"Gue diajak Bokap."

"Oohh... Nama lo siapa?" Tanya Pria itu yang memang sedaritadi ingin menayakan itu.

"Qyrha. Lo sendiri?" Ucap Qyrha tanpa sadar.

"Kepo!!" Ucap Pria itu sambil menjitak kepala Qyrha. Mereka tentu saja baru bertemu. Tapi entah mengapa mereka langsung dekat begitu saja.

"Jangan pegang-pegang kepala gue, Jing!"

"Ehh inget ya, lo masih ada hutang ama gue."

"Apaan lagi si?! Gue kan udah bayar 1 miliyar!! Kurang cukup gitu?! Nanti gue bayar. Kurang berapa duit?"

"Gamau pake duit."

"Lahh tolol!! Mau pake apaan lagi? Emas? Berlian?" Qyrha sudah naik emosi.

"Bukan."

"Ohh tau ni gue. Lo minta dibayarin pake gigi emas kan? Ntar gue cari gigi emasnya."

"Hah?!" Kaget Pria itu.

"Dih cakep-cakep tapi budeg!! Ntar gue bayar pake gigi emas."

"Maksud gue, gue gamau dibayar pake harta,"

"Terus? Gue harus bayar pake diri gue gitu?! Ogah banget, dasar preman kampung!!" Qyrha sudah tak tahan dengan sikap Pria gila di hadapan nya itu.

"Ngga pake diri juga sih, nanti deh gue pikirin lo harus bayar pake apa."

"Sinting." Cibir Qyrha pelan lalu ia meneguk Vodca itu dengan sekali teguk.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang