"Akhirnya lo ngomong." Sinis Qyrha. Fara tersenyum miring meremehkan Qyrha.
Selanjutnya? Tidak ada yang menduga nya. Fara membuka kepangan rambutnya dan melepas behel palsu nya itu yang hanya di kaitkan saja.
"What The Fuck!! Lo apa-apaan, Far!!" Bisik Aura kaget.
"Gue bakal kasih tau hal penting buat nih orang." Ucap Fara sambil mengeluarkan baju nya itu kemudian menghadap menantang ke arah Qyrha. Qyrha tersenyum manis.
"Akhirnya lo muncul, Shin." Ucap Qyrha santai.
"Iyah ni gue. Gue berterima kasih sama lo karena lo udah bongkar identitas asli gue. Yaaaa, walaupun gue sebagai Jalang yang emang udah jarang di sewa." Ucap Fara sambil bersedekap santai.
"So? Gausah bertele-tele. Gue gak suka."
"Hey, Bitch?! What are you doing?" Bisik Cyntia kepada Fara. Fara memandang sinis kepada Cyntia.
"Asal lo tau ya, Rha. Kalo gue bernasib kaya lo, gue juga gabakalan mau nerima pekerjaan ini. Gue juga tersiksa selama gue sekolah disini. Harus inilah. Itulah. Tapi, karena gue kurang duit dan Cyntia nawarin gue dengan harga yang mahal, gue terima. Dan sebagai syaratnya, gue harus jadi babu dia."
Qyrha menatap sinis ke arah Cyntia, Aura, dan Ocha yang mulai khawatir akan reputasi mereka.
"Sakit, Rha. Sakit jadi gue. Lo gak pernah rasain." Ucap Fara sambil mengetukan kacamatanya ke dada nya.
"Dan gue sangat berterima kasih sama lo. Emang, gue si pemilik akun gosip legendaris. Tu akun gue yang buat. Itu bener, Guys. Kalian denger gue kan? Sekarang, terserah kalian mau nilai gue kayak gimana juga. Gue minta maaf karena suka mengumbar aib kalian di medsos. Tapi, gue gak berniat sama sekali buat nyebarin gituan. Gue cuma disuruh sama ni anak." Lanjut Fara sambil menunjuk ke arah Cyntia.
"Next." Ucap Qyrha santai.
"Gue emang Jalang. Tapi dia, lebih dari Jalang." Sinis Fara sambil menunjuk Cyntia.
"Heh jaga omongan lo, ya. Gue bakal bikin hidup lo menderita kalo lo ngungkap semuanya." Ancam Cyntia.
"Gue gak takut. Emang itu faktanya, lo lebih dari Jalang. Lo brengsek. You a Bastard. Gue capek harus jadi babu lo terus, Cyn. Gue keluar. Kalo lo mau semua duit lo kembali sama lo, sorry, gue gak bisa ganti. Tunggu gue sukses baru gue ganti."
"Success by a Bitch? Hahahha..." Sinis Qyrha.
"Emhh, tidak. Gue bakal jadi diri gue sendiri. Gue tau lo orang kaya, Rha. Gue tau seluruh kisah hidup lo. Lo masih inget gue kan? Gue sahabat yang lo campakkin pas lo pindah ke Belanda." Ucap Fara sinis.
Qyrha diam sesaat. Ia tahu, bahwa orang yang ada di hadapan nya ini adalah sahabat nya dahulu. Tetapi, Fara telah memutar balikan fakta.
"Ohh sorry? Am I not mistaken? Gue campakin lo? Sorry, Shin. Lo gausah memutarbalikan fakta. Kalo lo emang tau asal usul gue, lo salah. Lo gak tau apa alasan gue pindah ke Belanda."
"I know, Rha. Tapi gue cuma kasian ama lo. Makanya gue gak bongkar." Sinis Fara. Cyntia yang mendengar itu pun semakin gencar ingin mengetahui siapa Qyrha sebenarnya.
"Terserah apa kata lo, Shin."
"Okay, gue kayaknya udah gabisa sekolah disini lagi. Gue pamit semua. Dan buat lo, Cyn. Thanks for anything. Gue janji bakal ganti semua duit lo." Enteng Fara sambil berlalu keluar kelas dengan membawa tas ransel di sebelah bahu nya.
Qyrha tersenyum penuh kemenangan ke arah Cyntia yang mematung.
"Account Gossip? It's dead." Sinis Fara saat di ambang pintu. Qyrha menatap kepergian Fara dengan diam. Fara masih menjadi sahabatnya. Fara masih membela nya walaupun hanya sedikit. Fara masih merahasiakan identitas asli nya. Dan Qyrha? Malah membongkar Identitas Fara. Apakah ini tidak adil?
Farashinta, atau yang biasa di panggil Fara, tetapi Qyrha memanggilnya dengan nama Shinta.
Dia adalah salah satu tetangga Qyrha ketika ia masih di keluarga lama nya. Tetapi sangat di sayangkan, Fara memutarbalikan fakta kalau Qyrha mencampakkannya. Padahal, Fara lah yang sudah memusuhinya terlebih dahulu.
"Puas lo?" Sinis Cyntia.
"Bangetttt. Gue pamit semuanya. Sekarang lo semua dah pada tau siapa Fara sebenarnya. And Fara is My Best Friend. Tapi, dulu." Sinis Qyrha sambil memandang remeh Cyntia.
"Dasar ya lo!! Lo tau sampah kan?? Dan lo lebih dari sampah!!" Maki Ocha di hadapan wajah Qyrha.
"Uwowww. Mundurin kepala lo, Ocha yang cantik." Ucap Qyrha sambil mendorong dahi Ocha dengan telunjuknya.
"Pergi lo dari kelas gue!!" Bentak Aura.
"Tanpa disuruh gue juga udah mau pergi kali." Ucap Qyrha lalu segera pergi dari kelas itu menuju kelasnya.
Mulailah pengunjung kelas berbisik-bisik tentang Fara dan Cyntia. Cyntia yang mendengar itu tidak tahan karena ulah Qyrha, kini dirinya menjadi seperti ini.
"Awas lo, Rha." Gumam Cyntia.
"Apa yang kita lakuin selanjutnya, Cyn?" Tanya Ocha.
"Biar dulu kayak gini. Gue capek."
"Udah!! Lo semua ngapain liatin kita kayak gitu?!! Balik ke tempat duduk kalian!!" Bentak Aura.
Kemudian, para murid pun menuruti apa yang Aura suruh. Seperti babu bukan?
"Kita harus bicarain ini ke Devina, Cyn." Ucap Ocha saat mereka bertiga sudah duduk.
"Bener tuh. Apa ngga kita sebar aja video nya?"
"Jangan. Gausah. Nanti aja. Tunggu waktu yang pas, di saat Qyrha udah ga dapet kepercayaan dari orang-orang."
"Gue suka cara lo berpikir, Cyn." Ucap Ocha.
"Cabut. Kita ke Rooftop sekarang. Chat si Devina buruan. Keburu Bu Erawati dateng." Bisik Cyntia kemudian berjalan mendahuli mereka berdua.
"Ehh tungguin dong!!"
"GC makanya. Lama banget!! Lelet!!"
Mereka bertiga pun menyusun rencana disana. Rencana untuk pembalasan dendam kepada Qyrha. Sedangkan Qyrha, ia kini sedang berada di kelasnya untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu karena terpaksa. Lalu tak lama kemudian, Ponsel nya berbunyi. Dan ketika Qyrha melihat ponsel nya, ia terkejut. Sangat terkejut. Bahkan ekspresi nya tidak bisa di tebak.
Jangan lupa Vote+Comment+Share Story ini ke teman-teman kalian. Thanks♥️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...