23. I'm Coming.

5.5K 281 0
                                    

JAKARTA, INDONESIA.

Saat ini Qyrha, Hans, dan Evan sudah sampai di Indonesia. Setelah mengalami perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat khusus pejabat tinggi. Tentu saja menggunakan masker agar tidak di kenali siapapun. Mereka sekarang akan segera Landing di Bandara Soekarno-Hatta.


Qyrha sedang tertidur pulas di bahu Hans. Evan pun menyuruh Hans membangunkan Qyrha.

"Bangunin Qyrha, Hans."

"Iya, Om. Ini Hans mau bangunin." Ucap Hans kemudian menepuk-nepuk pipi Qyrha agar Sang Empu terbangun dari tidurnya.

"Rha, bangun udah sampe.."

"Nghhh, apasih ganggu aja." Ucap Qyrha tak sadar.

"Kalo kamu mau diem disini sih gapapa. Toh, pesawatnya udah mau landing." Ucap Evan terkekeh.

Qyrha langsung membuka matanya. Dan ia mengerjap beberapa kali. Dan benar, ia sudah sampai di jalur Indonesia.

"Ya kirain Hans cuma pengen gangguin." Ucap Qyrha lalu memasang penutup telinga.

"Seujon aja sih!" Kesal Hans lalu Qyrha membalas dengan juluran lidah.

"Udah siap-siap gih." Ucap Evan sambil mengambil tas ransel kecil dari bagasi. Qyrha mengangguk.


Beberapa menit kemudian, pesawat segera melakukan pendaratan dengan hati-hati. Dan kini semua penumpang di persilahkan untuk turun dari pesawat dan melakukan check out.

"Dah yuk, Rha. Udah mau giliran kita." Ucap Hans.

"Iya-iya gue juga tau kali."

"Terserah deh."

"Apa? Gak suka? Mau ribut?"

"Heh.. Udah apaan sih kalian ini ribut terus." Ucap Evan yang sepertinya mulai frustasi.

"Kan kita kucing ama tikus. Qyrha kucing, dia tikus. Hahahah..." Ucap Qyrha sambil menunjuk ke arah Hans yang sedang cemberut.

"Permisi, Tuan, Nyonya, kini giliran kalian untuk turun dari pesawat. Mohon untuk tidak berbuat kegaduhan ya, terima kasih." Ucap Pramugari memperingati.

"Belagu ihh mentang-mentang dah jadi Pramugari, ahahahhahahaha..." Ucap Qyrha sambil tertawa.

Bagaimana bisa Qyrha berbicara seperti itu pada salah satu Pramugari itu? Ya karena, mereka saling kenal. Pramugari ini bernama Chika. Teman seperguruan tingginya di Belanda. Chika berteman akrab dengan Qyrha. Qyrha tidak menyangka akan bertemu Chika di pesawat yang ia tumpangi saat ini.

Chika hanya cengengesan membalas ucapan Qyrha itu. Chika juga tidak menyangka akan bertemu Qyrha, terlebih lagi ia tidak mengenali Qyrha di balik maskernya itu.

"Turun, Rha, buruan. Ntar gue kena omel." Bisik Chika. Qyrha hanya memutarkan bola matanya malas.

"Lebay lo. Ntar juga ni pesawat gue beli ama Pramugarinya sekalian." Ucap Qyrha lalu segera keluar dari tempat duduknya.

Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang