"Tunggu aku!!" Jerit Eun ketika Qyrha sudah masuk Mobil Arthur dengan cara di paksa.
"Ada apa?" Dingin Arthur. Qyrha yang sudah berada di dalam mobil hanya bisa menatap lurus ke arah depan.
"Aku ingin berfoto denganmu. Boleh?"
"Ohh, tentu." Ucap Arthur dan membuat Qyrha terkejut. Eun berbinar dan langsung mengeluarkan ponsel nya dan membuka aplikasi kamera dan berselfie ria dengan Arthur.
Cekrekk cekrekk cekrekk cekrekk
"Udah kali, udah banyak." Qyrha mendengus kesal.
"Hahahahah... Yasudah. Arthur, sebaiknya kamu berangkat sekolah sekarang. Sudah pukul enam lewat lima puluh."
"Yaaa, emang gue mau berangkat sekolah."
"Okay. Rha, nanti aku akan ke markas mu di Belanda?"
Qyrha membulatkan matanya saat mendengar ucapan dari Eun. Dan ia memberi Isyarat kepada Eun bahwa harus merahasiakan itu.
"Markas? Belanda?" Aneh Arthur.
Eun tersenyum kikuk lalu menggeleng ke arah Arthur.
"Markas bermain, Thur. Kami selalu bermain di Belanda. Hanya sebuah rumah pohon saja." Ucap Eun akhirnya dan membuat Qyrha lega.
"Rumah pohon? Gue boleh ikut?"
"Gak. Cepet jalan atau kita bakal terlambat, Thur!!" Cegah Qyrha cepat dan membuat Arthur terkekeh.
"Yasudah, Thur. Tunggu apalagi? Cepat jalan." Ucap Eun dan Arthur mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya.
"Lo naik apa ke Apartement?" Tanya Qyrha.
"Disana!! Mobil ku sudah datang." Ucap Eun seraya menunjuk dari arah berlawanan.
"Ohh oke kalo gitu. Kalau ada apa-apa, telpon gue aja oke? Lo pake GPS aja kalo gatau jalan disini. Lo punya kartu SIM Indonesia kan?"
"Yaaa, aku punya."
"Yaudah. Thur, cepet berangkat!!" Jerit Qyrha.
"Siap, Ibu negara." Ucap Arthur lalu segera menjalankan mobilnya menuju sekolahnya. Eun yang melihat itu hanya tersenyum miris. Ia harus mengikhlaskan Arthur untuk sahabatnya. Dan merahasiakan siapa jati diri Qyrha yang sebenarnya.
Eun pun berangkat dengan mobilnya menuju Apartement mewah nya yang berada di Ibu Kota. Ternyata Ibu Kota Jakarta jauh berbeda dengan Seoul.
"Huftt... Jakarta macet..." Ucap Eun lesu sambil terus menekan klakson mobil mewah nya itu, Merchedes Benz.
•••
Suasana di mobil Arthur sangat hening. Tak ada suara sama sekali. Qyrha menatap ke arah jendela dan Arthur fokus menyetir.
"Eun suka sama lo." Ucap Qyrha akhirnya.
Arthur terkejut dan menatap Qyrha dengan menahan tawa. Arthur sudah tahu kalau Eun menyukai nya.
"Terus kenapa?"
"Ya gapapa. Gue cuma ngasih tau."
"Gue udah tau."
"Lo tau kan Eun sahabat gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...