WARNING 21++ ⚠️⚠️
DOSA DI TANGGUNG BERAME-RAME😊😇
YUKKK CUSSSS NGENGGGG🚙
----------------------------------------
"Nghhhh capek banget berdiri seharian," Keluh Qyrha sambil merebahkan dirinya di atas kasur.
"Sama aku juga, tadi tamu kita kenapa banyak banget ya?" Jawab Arthur sambil terkekeh.
"Atuh kamu, temen kamu kan banyak."
"Yaudah deh, aku mau mandi dulu. Aku duluan atau kamu?"
"Kamu duluan aja deh."
Dan disinilah mereka. Arthur sudah menyiapkan kamar hotel sejak jauh-jauh hari. Hotel yang tidak jauh dari pesta pernikahannya itu. Acara pesta pernikahan mereka telah selesai sejak 30 menit yang lalu.
"Bener ya aku duluan?" Ucap Arthur sambil mengendurkan dasinya di hadapan cermin.
"Iyalah,"
"Kamu gamau aku bantuin buka gaun nya?"
"Bisa kok."
"Yakin? Itu resletingnya di belakang loh."
"Ehh iya tangan aku ga nyampe, hehehe.."
"Yaudah sini mana liat," Ucap Arthur kemudian berjalan ke belakang Qyrha.
"Rha, resletingnya abis kamu apain ini? Kok kayak ke tarik ama kain bajunya?"
Qyrha memejamkan matanya menahan malu lalu membalikkan badan ke arah Arthur sambil tertawa hambar.
"Hehehe.. tadi tuh aku nyoba buka sendiri, tapiii malah bajunya ikut ke tarik. Ntar dehh aku benerin yah ke tukang jahit."
Namun Arthur tak menjawab. Ia sibuk menatap manik mata milik Qyrha yang melihatnya dengan polos.
"Rha," Panggil Arthur dengan suara beratnya.
"Hm?"
"Bisa gak sekarang?"
Qyrha mengerjapkan matanya berkali-kali. Mencoba untuk menetralkan detak jantungnya.
"H-hah? Bi-bisa apa, Thur?"
"Ahh ngga deh, ayo sini aku coba buka dulu baju kamu, biar nanti tinggal mandi. Gapapa kok gausah malem ini juga gapapa."
Qyrha menundukkan kepalanya kemudian membalikkan tubuhnya lagi agar Arthur mudah membuka resleting pada gaunnya.
"Ish kok susah sih, gunting aja deh, Rha,"
"Ihh gamau!! Kamu ini sok kaya banget! Aku mau nyimpen gaun pernikahan kita, gak boleh maen robek gitu aja! Ayo cepet usaha lagi,"
"Iya-iya sebentar,"
Dan akhirnya Arthur berhasil menurunkan resleting gaun itu, Arthur meneguk ludahnya dengan susah payah saat melihat punggung mulus milik Qyrha. Ia buru-buru mengalihkan pandangannya.
"Udah nih, Rha, aku mandi yah."
Qyrha mengangguk kecil. Dan sedetik kemudian, Qyrha memanggil Arthur kembali.
"Thur,"
Arthur menoleh, "Apa sayangku.."
"Ka-kalo kamu mau sekarang juga boleh,"
Arthur tersenyum manis sambil menghampiri Qyrha lalu berjongkok di hadapan Qyrha.
"Aku ngerti kok, Rha, kamu itu capek. Yaudah nanti aja gapapa kok," Ucapnya tulus kemudian mencium kening Qyrha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qyrha & Her Secret (Tahap Revisi)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN MELIHAT CERITA HANYA DARI COVER DAN JUMLAH PARTNYA SAJA, INI PARTNYA BANYAK TAPI ISINYA SEDIKIT YA]. [WARNING⚠️ INI CERITA AMATIR PERTAMA SAYA, YANG SAYA BUAT SAAT MASIH KELAS 8 SMP, DAN SANGAT TEROBSESI AKAN ADANYA...