Setelah menetapkan hukuman kepada Kian Santang, Prabu pergi meninggalkan sidang istana.
Seluruh pejabat dan keluarga Istana seluruhnya turut meninggalkan sidang istana.*****
Subang Larang buru buru menemui Prabu di kamarnya.
"Kakanda!"
Prabu menoleh ke arah Subang Larang dan bertanya.
"Kalau Dinda datang kemari untuk membicarakan masalah hukuman Kian Santang maka Dinda bisa pergi saja"
Subang Larang menggeleng pelan lalu mendekat dan duduk di sebelah Prabu.
"Kanda...Dinda ingin Kanda membatalkan hukuman Kian Santang untuk pergi berperang!"
"Dia akan menjadi Pewaris Tahta Pajajaran maka dari itu, pelajaran berperang sangat dibutuhkannya nanti saat ia sudah menjadi Raja Pajajaran!"
"Dinda bisa mengerti itu tapi bagaimana dengan perasaan Kian Santang, Kanda?"
"Kanda tidak peduli apakah Kian Santang akan membenci Kanda karena keputusan Kanda ini, tapi yang pasti Kian Santang harus pergi berperang dan harus menyelesaikan pelajarannya dibawah pengawasan Maung Bodas dan Munding Bodas"
V.O Subang Larang
"Ya allah hamba mohon jangan biarkan putra hamba membenci Ayahandanya sendiri karena keputusannya kepadanya ya allah"Keesokan Paginya....
• Kamar Kian Santang
Di kamarnya sudah ada Maung Bodas dan Munding Bodas untuk membantunya bersiap siap memakai baju Perang.
Mulai dari pakaian dan jubah untuk peperangan semua sudah dipakai oleh Kian Santang, kini ia sudah siap untuk berangkat.Maung Bodas pergi keluar dari kamar Kian Santang untuk memberitahu Prabu kalau Kian Santang sudah siap untuk pergi.
• Kamar Prabu
Di kamar Prabu, Subang Larang terus menangis karena harus melepas kembali putranya untuk keluar dari istana.
Prabu terus berusaha menenangkan Subang Larang dengan mendekapnya dalam pelukannya.Maung Bodas masuk ke kamar Prabu samil menundukan kepala.
"Salam hormat hamba Gusti"
"Ada apa Saudaraku?"
"Raden Kian Santang sudah siap untuk pergi, Gusti!"
"Baiklah, bawa dia kedepan Gerbang Istana!"
"Baik Gusti"
Maung Bodas beranjak pergi dari kamar Prabu.
Prabu melepas dekapan pelukannya dan mencium kening Subang Larang lalu pergi.
Subang Larang tidak kuat jika harus melihat putra bungsunya harus jauh lagi darinya tapi karena ini sudah menjadi ketetapan keputusan Prabu, ia harus pergi untuk melihat pelepasan Kian Santang.
Tidak hanya Prabu dan Subang Larang yang merasa sedih harus melepas Kian Santang pergi, perasaan itu juga dirasakan oleh Ambet Kasih, Gagak Ngampar, Walangsungsang dan Rara Santang.
V.O Ambet Kasih
"Walaupun Raden Kian Santang sudah menuduhku tapi aku sangat sayang kepadanya layaknya putraku sendiri. Aku tidak kuat jika harus melepasnya pergi"Kentring Manik, Surawisesa dan Amuk Marugul sangat senang karena hari ini adalah hari kemenangan mereka.
"Ibunda, kita berhasil menyingkirkan Kian Santang pergi!
"Ya Putraku"
"Sekarang hanya akulah Pewaris tahta Pajajaran!"
"Ibunda akan ikut datang untuk melepas kepergian Kian Santang dan kalian juga harus ikut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historische RomaneSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...