Episode 93

896 65 14
                                    

Setelah melepas jubahnya dari sangkutan perhiasan Nyimas Dewi Parwati, Kian Santang langsung pergi....

"Dasar Sombong, ayah liat!"

"Ya Putriku Ayah liat Raden Kian Santang anak yang sangat sopan dan baik"

"Sopan, dia pergi tanpa meminta izin apakah itu sopan?"

"Sudahlah Putriku tidak baik membicarakan Putra Mahkota Pajajaran malam malam seperti ini, bisa bisa kau jatuh cinta padanya"

"Itu tidak akan mungkin dan tidak akan pernah!"

• Istana Salakanagara

"Salam Ayahanda Prabu"

"Putraku Raden Dharmawirya dan kau Nyimas Ratna Sari"

"Hamba Gusti"

"Dimana Raden Kian Santang?"

"Raden Kian Santang pulang ke Pajajaran Ayahanda setelah mendapatkan Mustika Merah Delima"

"Baiklah jika seperti itu, lalu kau Nyimas?"

"Maaf Gusti Prabu hamba...hamba"

"Ayahanda, Nyimas Ratna Sari sementara ingin tinggal di istana apakah boleh?"

"Tentu saja, Nyimas Ratna Sari adalah teman dekat Raden Kian Santang jadi dia bisa ke Istana ini kapanpun"

V.O Ratna Sari
"Kau salah Gusti Prabu, setelah kejadian itu Raden Kian Santang meninggalkanku!"

Kamar Rara Santang

"Raka apa yang kau berikan nanti saat perayaan ulang tahun Rai Kian Santang?"

"Aku akan memberikan ...."

Tiba tiba Kian Santang masuk ke kemar Rara Santang.

"Yunda Raka?"

"Rai?"

Wajah Rara Santang dan Walangsungsang sekejap berubah cemas dan keringat dingin karena tiba tiba Kian Santang masuk disaat mereka sedang menyiapkan hadiah untuk ulang tahunnya.

"Ada apa Rai?"

"Apakah Yunda melihat Ayahanda Prabu?"

"Ayahanda Prabu sedang ada di kamar ibunda, Rai"

"Baiklah kalau begitu, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah Kian Santang pergi meninggalkan kamar Rara Santang, dengan cepat Walangsungsang langsung mengunci pintu kamar Rara Santang.

"Akhirnya..."

"Untung saja Rai tidak melihat hadiah yang akan kita berikan kepadanya"

Kian Santang berjalan menyusuri lorong demi lorong istana untuk sampai ke kamar Subang Larang tetapi langkahnya berhenti disaat melihat Ratih sedang terduduk lemas.

"Nyimas?"

"Raden!"

Ratih bangkit lalu berlari ke dalam pelukan Kian Santang.

"Nn...nyimas ada apa?"

"Aku kesepian Raden, setelah aku ikut denganmu ke Pajajaran aku sudah meninggalkan semuanya. Ibuku, Rakyatku, semuanya hingga sampai sekarang aku belum pulang ke Istana Puspanegara"

"Jika itu mau mu, aku bisa mengantarmu kembali!"

Kian Santang mencoba melepas pelukan Ratih.

"Tidak Raden, aku hanya ingin bersama denganmu saja"

"Kau yakin?"

"Yaaa"

"Baiklah aku akan menemanimu, tapi jangan menangis lagi karena aku tidak bisa melihat wanita menangis"

Ratih melepas pelukannya.
Lalu menarik tangan Kian Santang untuk duduk di sofa yang menghadap langsung ke bulan yang bersinar.

"Kau lihat Bulan itu?"

"Ya"

"Aku akan seperti bulan itu bagimu Raden!"

"Maksudmu?"

"Setelah Ratna Sari pergi meninggalkanmu, aku lah yang akan mengisi kekosongan hatimu, akulah yang akan menerangi hari harimu seperti cahaya bulan itu"

V.O Kian Santang
"Aku tidak mau menyakiti perasaan Nyimas Ratih karena Ibundanya sudah berpesan kepadaku kalau aku harus selalu membuatnya bahagia di Istana Pajajaran"

Ratih pelakor fiks😂wkwkwk
Gimana hubungan Ratna Sari dan Kian Santang bisa terbentuk lagi sedangkan mereka terpisah jarak?
NextEpisode!!!

Maaf jarang upload karena lagi banyak tugas🙏terima kasih yang masih setia menunggu walau agak lama😙
Ilopyou😙💜

Jangan lupa Follow dan Vote

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang