Episode 115

996 67 24
                                    

Ratna Sari dibawa oleh Amuk Marugul dan Surawisesa ke istana bawah laut.
Sesampainya...

Ratna Sari yang masih tertidur, dimanfaatkan Surawisesa untuk mengikat tangannya lalu membiarkannya tergeletak.

"Bagus Surawisesa, kita akan gunakan dia untuk melawan Kian Santang!"

• Istana Pajajaran

Ratih duduk di taman depan istana sambil termenung.
Tatapannya kosong.

Kian Santang yang barusan menyelesaikan tugas Istana, kebetulan lewat dan melihat Ratih duduk sendiri di bangku Taman Istana.

Kian Santang berjalan menghampirinya karena penasaran apa yang dilakukan Ratih.

"Nyimas..."

Panggilan lembut Kian Santang, diabaikan oleh Ratih.

"Nyimas...apa kau baik baik saja!"

Sekali lagi panggilan Kian Santang diacuhkan oleh Ratih.

Kian Santang yang cemas dengan kondisi Ratih mencoba mengajaknya berbicara.
Kian Santang duduk di sebelah Ratih.
Perlahan ia menepuk bahu Ratih.

Dan akhirnya Ratih sadar dari melamunnya.

"Yyy...ya Raden...mmm...maksudku Gusti Prabu"

"Jangan sebut aku Gusti Prabu, sebut aku Raden saja"

"Iya baiklah, Raden"

"Kenapa kau melamun dan menyendiri disini Nyimas?"

"Aku menyendiri untuk menenangkan diriku sendiri Raden. Aku biasa melakukan ini di Istanaku sendiri disaat aku sedang sedih"

"Apa yang membuatmu seperti ini?"

"Cinta..."

"Maksudmu?"

"Aku kehilangan semuanya demi Cinta, aku meninggalkan semua di dunia ini demi Cinta tapi apa yang aku dapatkan hanya rasa sakit, Raden"

Kian Santang hanya diam.

"Cinta membuatku sakit Raden, dimulai dari sebelum aku mengenalmu, terlebih dahulu sudah ada laki laki yang datang di hidupku"

"Siapa dia?"

"Dia anak Raja, Dia baik hati, bijaksana dan juga berwibawa sama seperti dirimu"

"Siapa orang itu kalau aku boleh tau Nyimas?"

"Raden Dharmawirya"

Kian Santang sontak kaget.

"Jadi..."

"Ya Raden, Raden Dharmawirya adalah masa lalu ku"

#Flashback hubungan Ratih dan Raden Dharmawirya

Ratih dan Raden Dharmawirya sedang asik berkuda bersama.
Raden Dharmawirya mengajarkan cara menunggangi kuda kepada Ratih.
Tapi selalu saja Ratih gagal.

"Aku tidak akan pernah bisa menunggangi kuda, Raden"

"Tenang saja Nyimas, bahuku akan selalu ada untukmu agar kau bisa menunggangi kuda. Jika kau gagal sekarang kau bisa mencobanya kembali.
Lebih baik sekarang kita beristirahat"

Raden Dharmawirya menggenggam tangan Ratih dan membawanya ke pinggir danau.
Mereka duduk berdua bersama di pinggir danau.

"Bagaimana perasaanmu sekarang Nyimas?"

"Sangat damai, Raden"

Raden Dharmawirya tersenyum mendengarnya.

"Raden..."

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang