Rara Santang dan Walangsungsang menemui Prabu Siliwangi menemui Ayahanda dan Ibundanya di Sidang Istana.
"Mohon Ampun Ayahanda Prabu ada apa Ayahanda memanggil kami?"
"Duduklah Putriku Putraku Ayahanda ingin memberi tahu kepada kalian semua"
"Baik Ayahanda Prabu"
"Aku ingin berterima kasih kepada kalian semua terutama kepada para Punggawa karena sudah menemani ku disaat aku sedang susah"
V.O Rara Santang
"Apa maksud Ayahanda kenapa Ayahanda bicara seperti itu?"V.O Subang Larang
"Kenapa Kanda Prabu bicara seperti itu?""Hari ini adalah hari terakhir kalian mengabdi kepadaku karena hari ini aku Ingin Turun Tahta menjadi Raja Pajajaran dan menjadi pengembara karena aku ingin menenangkan pikiranku dari masalah yang terjadi di Pajajaran"
V.O Rara Santang
"Ayahanda ingin turun tahta?"V.O Walangsungsang
"Kenapa tiba tiba Ayahanda ingin turun tahta?"Mohon Ampun Gusti Prabu tapi Gusti Prabu belum menetapkan Putra Mahkota"
Resi Kuncung Putih muncul dihadapan Prabu Siliwangi, seketika Prabu Siliwangi langsung memberi hormat kepada Gurunya dan seluruh yang berada di Sidang Istana.
"Sampurasun Nanda Prabu Siliwangi"
"Rampes Resi, ada apa Resi kenapa Resi datang secara tiba tiba kemari"
"Keputusanmu untuk Turun Tahta sekarang bukanlah keputusan yang tepat Nanda Prabu"
"Tapi Resi..."
"Aku mengerti apa yang sedang kau rasakan Nanda Prabu tapi Rakyat Pajajaran membutuhkanmu dan kau juga belum memutuskan siapa Putra Mahkota jadi keputusanmu untuk turun tahta sekarang bukanlah keputusan yang tepat Nanda Prabu, Tahta Pajajaran adalah Amanat yang harus kau Lindungi Lahir dan Batin"
"Baik Resi Hamba mengerti terima kasih Resi karena Resi sudah membuka mata hati ku"
"Baguslah jika kau sudah sadar Nanda Prabu"
"Sekarang Hamba memutuskan untuk menarik kembali keputusan Hamba untuk Turun Tahta"
"Aku sangat senang mendengarnya Nanda Prabu, Sekarang kau harus tetap berjuang dan semangat demi Pajajaran dan juga Rakyat Pajajaran"
"Baik Resi Hamba mengerti"
Resi Kuncung Putih pergi menghilang setelah memberi amanat kepada Prabu Siliwangi.
V.O Prabu Siliwangi
"Ilmu Kanuraganku masih Terkunci bagaimana aku bisa melawan Argadana? Tapi aku harus semangat untuk melindungi Rakyatku"****
Argadana berteriak di tengah perkampungan Rakyat Pajajaran.
"Siliwangiii keluar kau, jangan jadi pengecut kau Siliwangiii keluar kau"
Salah satu Prajurit Pajajaran melapor kepada Prabu Siliwangi.
"Mohon Ampun Gusti Prabu"
"Ada Prajurit"
"Argadana mengamuk dan meneriakan nama Gusti Prabu"
"Argadana memang manusia biadab aku harus memberi pelajaran untuknya"
"Mohon ampun Ayahanda Prabu, Biarkan Aku dan Raka Walangsungsang yang menghadapi Paman Argadana"
"Baiklah Putriku berhati hatilah kalian"
" tapi Putra Putriku kalian belum sembuh benar"
"Ibunda tidak perlu cemas kami akan menjaga diri sekarang kami pamit Ibunda Assalamualaikum, Ayahanda kami Pamit Sampurasun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Fiction HistoriqueSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...