Episode 94

821 62 20
                                    

Keesokan paginya....

Ratih terbangun di sofanya dan mendapati kalau Kian Santang sudah tidak ada di sampingnya.

"Dimana Raden, oh ya aku lupa hari ini adalah ulang tahunnya jadi pasti dia sibuk. Aku akan menyiapkan hadiah terbaik untuknya!"

Aula Pertemuan Khusus bagi Raja Raja wilayah sekitaran Pajajaran

"Perayaan ulang tahun Putraku Kian Santang akan digelar hari ini dan aku berharap kalian dapat hadir setelah kemarin menghadiri pesta kesembuhan istriku"

"Tentu saja Gusti Prabu kami pasti akan hadir lagipula Raden Kian Santang sudah kami anggap seperti putraku sendiri"

"Terima kasih Prabu, kalian bisa kembali ke ruang kalian masing masing"

Setelah menggelar Rapat tertutup dengan para para Raja, Prabu Siliwangi mulai memerintah seluruh pelayan istana untuk mulai menyiapkan pesta besar besaran untuk merayakan ulang tahun Kian Santang.

Hari ini seluruh pelayan sibuk mempersiapkan pesta untuk hari ulang tahun Kian Santang.
Prajurit sudah bersiaga di mengitari gerbang Istana untuk mengamankan Perayaan besar besaran ini.

"Kakanda?"

"Dinda?"

"Kenapa Kakanda belum bersiap siap?"

"Kakanda masih sibuk Dinda, karena Kanda tidak ingin pesta perayaan ulang tahun putra kesayangan Kanda jadi berantakan"

"Masyallah, Kakanda"

Prabu Siliwangi hanya tersenyum manis.

"Lalu kenapa Dinda kemari?"

"Dinda hanya ingin memberi tahu kepada Kakanda apakah Kakanda sudah mengundang Prabu Dewawarman dan seluruh keluarga Istana Salakanagara?"

"Tentu saja Dinda, prajurit Pajajaran sudah membawa pesan Kanda ke Istana Salakanagara"

"Alhamdulilah, baiklah Kanda kalau begitu Dinda izin pergi"

"Silahkan"

• Istana Salakanagara

"Mohon ampun Gusti Prabu!"

"Ada apa Prajurit?"

"Salah satu Prajurit berkuda dari Pajajaran datang membawa pesan untuk Gusti!"

"Bawa dia masuk!"

"Baik Gusti"

Prajurit berkuda kiriman Prabu Siliwangi masuk ke sidang istana.
Ia memberi hormat kepada Prabu Dewawarman.

"Apa pesan yang kau bawa Prajurit?"

Prajurit tadi memberikan sepucuk surat kepada Prabu Dewawarman.
Setelah membacanya, Prabu Dewawarman langsung bahagia.

"Ada apa Kanda?"

"Dinda, temanku Prabu Siliwangi mengundang kita untuk hadir di perayaan pesta ulang tahun Raden Kian Santang!"

"Itu berita yang sangat bagus, Kanda!"

"Prajurit katakan kepada temanku Siliwangi aku pasti hadir ke Perayaan pesta ulang tahun Raden Kian Santang!"

"Baik Gusti Prabu!"

Prajurit berkuda kiriman Prabu Siliwangi kembali ke Pajajaran setelah menyampaikan pesan kepada Prabu Dewawarman.

Prabu Dewawarman bangkit dari kursi Rajanya.

"Kita semua akan hadir di pesta perayaan ulang tahun Raden Kian Santang, dan beri tahu kepada putraku dan juga Nyimas Ratna Sari untuk ikut bagian hadir di pesta perayaan nanti!"

"Baik Gusti Prabu"

• Kamar Raden Dharmawirya

"Sampurasun Raden"

"Rampes, ada apa?"

"Prabu Dewawarman mengajak Raden beserta Nyimas Ratna Sari untuk hadir di pesta perayaan ulang tahun Raden Kian Santang"

"Pesta Perayaan ulang tahun Raden Kian Santang?"

"Benar Raden"

"Kapan pesta itu dimulai?"

"Hamba tidak tahu akan hal itu Raden"

"Baiklah kau bisa pergi"

V.O Raden Dharmawirya
"Dengan menggunakan pesta perayaan ulang tahun ini aku yakin bisa mengembalikan hubungan pertemanan Raden Kian Santang dan Nyimas Ratna Sari!"

Raden Dharmawirya keluar dari kamarnya untuk menemui Nyimas Ratna Sari.
Setelah sampai di kamar Nyimas Ratna Sari terlihat kalau Nyimas hanya diam melamun di kasurnya.

"Nyimas?"

"Raden, ada apa?"

"Aku membawa berita baik untukmu!"

"Apa Raden?"

"Prabu Siliwangi mengundang Ayahandaku untuk hadir di pesta perayaan ulang tahun Raden Kian Santang!"

"Pesta ulang tahun Raden Kian Santang?"

"Iya Nyimas, dengan pesta perayaan ulang tahunnya aku yakin hubungan pertemanan kalian akan kembali, kau mau ikut kan Nyimas?"

V.O Ratna Sari
"Bagaimana aku bisa hadir dalam acara ulang tahun orang yang sangat aku benci, tapi demi kehormatan Raden Dharmawirya aku akan datang walaupun aku tidak mau menghadirinya!"

"Baik Raden, aku akan ikut!"

"Baiklah, kalau begitu persiapkanlah Hadiah untuk Raden Kian Santang nanti dan bersiap siaplah kita akan segera pergi ke Pajajaran!"

"Tentu saja"

Raden Dharmawirya keluar dari kamar Ratna Sari.

"Hadiah apa yang harus aku beri kepada orang yang sangat aku benci. Aku ingin memberinya hadiah yang tidak akan dia lupakan agar dia bisa mengenang benda yang kuberi tapi apa?"

Terlintas secara tiba tiba di dalam pikiran Ratna Sari untuk menghadiahkan Al-Quran kepada Kian Santang.

"Ini dia hadiah yang pasti tidak akan dilupakan olehnya, Al-Quran ini sengaja kusimpan di lemari ini setelah aku membelinya waktu aku masih tinggal di desa. Walaupun Al-Quran ini sudah agak mulai usang tapi aku berharap isi dari Al-Quran ini bisa membuatnya sadar akan kebenaran dan membuatnya lebih baik"

Avv so sweet banget Ratna Sari😆walau dia sudah membenci Kian Santang tapi dia tahu apa yang Kian Santang suka😙💜
Kira kira hadiah Ratih bisa sebagus Hadiah Ratna Sari gk ya???
NextEpisode!!!

Jangan lupa Follow dan Vote

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang