Kerajaan Gandara....
"Mohon maaf Gusti Prabu hamba membawa pesan untuk Gusti Prabu"- ucap Prajurit Gandara sambil membungkuk dan memberi hormat.
"Katakanlah apa yang kau ingin sampaikan"- jawab Surawisesa.
"Gusti Prabu Siliwangi tidak akan menobatkan Gusti Prabu menjadi Putra Mahkota Pajajaran lagi karena Gusti Prabu sudah menjadi Raja Kerajaan Gandara"- jawab Prajurit.
"Itu tidak bisa dibiarkan aku akan tetap menjadi Putra Mahkota Pajajaran sekaligus langsung menjadi Raja di Pajajaran"- jawab Surawisesa dengan marah.
"Mohon maaf Gusti Prabu hamba sebagai Senopati Gandara apakah kita akan langsung menyerang dan menghabisi Siliwangi"- ucap Argadana.
"Tidak sekarang Senopati Ilmu Kanuragan Ayahandaku sangat tinggi sedangkan aku Ilmu Kanuraganku belum sempurna sepenuhnya, Ayahanda memiliki banyak Jurus sakti sedangkan aku hanya memiliki Jurus Brajamusti dan Brajadewa"- jawab Surawisesa.
"Bukankah Gusti Prabu memiliki Pedang Susuk Tunggal Pedang itu bukanlah Pedang biasa disaat Siliwangi diangkat menjadi Raja di di Dua Kerajaan Besar Sunda-Galuh, Prabu Susuk Tunggal tidak memberikan Pedang itu kepada Siliwangi karena Pedang itu hanya pantas dimiliki oleh Keturunan Prabu Susuk Tunggal"- jawab Nyai Rompang.
"Aku tahu itu Nyai aku sangat yakin pada kekuatan Pedang Susuk Tunggal itu tapi pasti ada Kian Santang yang mengagalkan rencana kita semua"- jawab Surawisesa.
"Kau tidak perlu takut Surawisesa Pedang itu sangat kuat bahkan Pedang Zulfikar milik Kian Santang tidak ada apa"nya dibandingkan dengan pedang Susuk Tunggal milikmu"- jawab Dewi Samudera.
"Aku adalah Raja Gandara aku yang akan menentukan keputusan kapan kita akan menyerang Siliwangi, tapi ini bukan saat yang tepat aku sudah berjanji kepada diriku sendiri kalau aku akan kembali ke Pajajaran setelah 5 tahun berlalu Nyai"- jawab Surawisesa.
Sidang Istana Pajajaran....
"Sekarang semuanya bisa kembali ke ruangan kalian masing"- ucap Prabu Siliwangi.
"Ayo Rai ku kita kembali kau harus banyak istirahat jangan memikirkan Surawisesa dia sekarang sudah menjadi Raja Besar dia tidak akan sengsara"- ucap Amuk Marugul sambil merangkul Kentring Manik.
"Baiklah Raka, Dewata Agung aku memohon kepadamu setelah 5 tahun berlalu aku mohon putraku Surawisesa sudah Sakti Mandraguna dibanding Kian Santang"- tangis Kentring Manik.
Disaat semua orang di Sidang Istana sudah pergi tinggalkan sidang istana sekarang tinggal Rara Santang dan Subang Larang....
Perhatian Prabu Siliwangi teralihkan kepada Subang Larang yang membawa jubah milik Kian Santang...."Dinda kenapa Dinda membawa Jubah milik Putra kita"- tanya Prabu Siliwangi.
"Dinda sangat merindukan senyumannya Kanda, Dinda juga sangat merindukan bacaan ayat ayat suci yang dibacakan oleh Kian Santang banyak kenangan yang tersimpan dalam Jubah ini Kanda, Dinda akan terus membawanya kemanapun Dinda pergi"- tangis Subang Larang sambil memeluk Jubah Kian Santang.
"Ibunda harus mengkihlaskan kepergian Rai Kian Santang Ibunda, Ibunda harus kuat karena sebentar lagi Penyolatan Jenazah Rai Kian akan segera selesai"- ucap Rara Santang.
Walangsungsang dan Syekh Nurjati masuk ke Ruang Sidang Istana....
"Mohon maaf Ayahanda"- salam Walangsungsang sambil memberi hormat kepada Prabu Siliwangi.
"Raka apakah penyolatan Rai Kian Santang sudah selesai"- tanya Rara Santang.
"Mohon maaf Nyimas Itu belum kami lakukan Nyimas"- jawab Syekh Nurjati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Ficção HistóricaSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...