Episode 196-197

751 69 72
                                    

Kedatangan utusan dari Raja Iran membuat emosi Prabu tak terbendung.
Namun, untunglah Raja James mampu menahan Prabu agar kemarahannya tidak berlebihan.

Setelah utusan dari Raja Iran kembali, Prabu duduk di kursi tahtanya kembali.

"Aku ingin meminta maaf atas kejadian tadi dan sekarang aku meminta kepada kalian semua, yang bukan bagian anggota keluarga istana pajajaran meninggalkan Aula Istana sekarang!"

Para tamu undangan meninggalkan Aula Istana atas permintaan Prabu.

Sekarang, Aula Istana hanya diisi oleh Keluarga Istana saja.

Syekh Nurjati menyarankan kepada Prabu perihal utusan dari Raja Iran tersebut.

"Mohon maaf Gusti Prabu, hamba ingin menyarankan sesuatu perihal utusan dari Raja Iran tersebut!"ucap Syekh Nurjati sambil menundukan kepala.

"Katakan, Syekh!"

"Mohon maaf Gusti Prabu, Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Iran sudah bersahabatan dari sejak zaman gusti prabu Dewa Niskala Wastu. Alangkah baiknya jika Gusti Prabu mengubah keputusan Gusti Prabu Siliwangi tentang Putra Mahkota!"

Prabu bangkit dari tempatnya.

"Aku tidak akan pernah mengubah keputusanku perihal Putra Mahkota. Aku akan tetap menobatkan Putraku Kian Santang menjadi Pewarisku, bagaimanapun caranya dan tanpa mengubah keyakinan Putraku sendiri!"

Kian Santang mendekat ke Ayahandanya.

"Mohon maaf Ayahanda Prabu, aku tidak ingin Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Iran berseteru karena masalah Pewaris Tahta. Kerajaan Iran dan Kerajaan Pajajaran adalah sahabat lama dan aku tidak ingin menghancurkan persahabatan yang sudah terjalin lama, maka dari itu aku ingin mengundurkan diri menjadi Pewaris Tahta!"ucap Kian Santang dengan penuh keyakinan.

Prabu membalikan badannya lalu memeluk Kian Santang.

"Tidak Putraku, kau tidak boleh mengundurkan diri sebagai pewaris tahta. Ayahanda akan tetap menjadikanmu sebagai pewaris tahta, apapun yang terjadi tanpa merubah keyakinanmu!"

*****

Utusan Raja Iran kembali ke Kerajaan lalu menghadap Raja Iran.

- Kerajaan Iran

Utusan dari Raja Iran sudah kembali ke Kerajaan dan sudah menghadap Raja Iran.

"Yang Mulia!"

"Bagaimana, apakah Prabu Siliwangi menerima syarat kita?"

"Maaf Yang Mulia, Prabu Siliwangi menolak syarat kita. Beliau tetap tidak ingin merubah keputusannya dan masih tetap ingin menobatkan Putranya Raden Kian Santang sebagai Pewaris Tahta Pajajaran!"

Raja Iran bangkit dari tempatnya sambil memegang pedang berlapis emas di tangan kanannya dan dihiasi mahkota, jubah berlian.

"Aku Sultan Ardashir, Raja Kerajaan Iran akan mengambil tindakan atas perlakuan Prabu Siliwangi terhadap Kerajaan Iran. Aku sudah menghormati setiap keputusan Prabu Siliwangi dan kali ini, keputusan yang ia ambil sangatlah salah. Aku, Sultan Ardashir akan menentang keputusan Prabu Siliwangi dengan cara berperang. Kirimkan surat kepada Prabu Siliwangi kalau Sultan Ardashir akan melawannya di Medan Pertempuran!"

"Baik Yang Mulia!"

- Kerajaan Pajajaran

- Kamar Subang Larang

Subang Larang terlihat sedih dan cemas akan utusan Raja Iran tersebut.

"Ya Allah, cobaan apalagi yang engkau berikan kepada Keluarga hamba"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang