Walangsungsang dimasukkan ke dalam penjara dan dikunci dengan rapat kemudian dijaga ketat oleh beberapa prajurit.
"Dugaan ku selama ini benar Ayahanda hanya menyanyangi Rai Kian Santang, Hei kalian apa kalian tidak tahu siapa yang kalian kunci ini hah?"
"Maaf Raden, kami hanya melaksanakan perintah"
"Prajurit tidak berguna, awas saja jika aku bisa keluar dari penjara ini akan kuhabisi kalian semua yang berani melawan dan memenjarakanku!"
****
Semua keluarga istana masih mencemaskan kondisi Kian Santang karena sampai sekarang ia belum sadarkan diri.
"Tabib kenapa Putraku belum sadar?"
"Maaf Gusti Ratu, hamba juga tidak tahu"
Subang Larang teringat kepada Walangsungsang dan ia bertanya kepada Prabu.
"Kakanda dimana Putra kita Walangsungsang?"
"Maaf Dinda, Putra kita Walangsungsang kanda masukkan ke dalam penjara"
"Astaghfirullahaladzim, kenapa kakanda tega memenjarakannya"
"Bukannya kanda tega, kanda ingin Walangsungsang menyadari kesalahannya kalau dia sudah menyakiti adiknya sendiri"
Tiba-tiba secara perlahan jari jemari Kian Santang mulai bergerak dan mengenggam tangan Ayahandanya yang disebelahnya.
Prabu Siliwangi peka dengan sentuhan putranya dan langsung duduk disebelahnya."Putraku Kian Santang"
"A...ayahanda prabu"
Kian Santang menjawab dengan terbata bata karena masih merasa lemah.
Semua keluarga istana merasa sangat senang akhirnya Kian Santang sadar dari sakitnya.
"Alhamdulilah putraku kau sudah sadar"
"Alhamdulilah rai"
"Di...dimana Raka?"
Pertanyaan yang ditanyakan Kian Santang membuat keluarga istana diam seribu kata.
Mereka hanya bisa menjawab..."Rakamu sedang dikamarnya nak, lebih baik kau beristirahat tidak baik kau memikirkan yang lain"
"Baik ayahanda"
Semua keluarga istana beserta tabib keluar kamar Kian Santang kecuali Ratna Sari.
"Maaf gusti biarkan hamba yang menjaga Raden Kian Santang"
"Baik Nyimas"
Setelah keluarga istana pergi keluar kamar Kian Santang, Ratna Sari mengambil mangkuk yang berisi air dingin untuk mengobati memar pada pipi Kian Santang.
Perlahan ia mengambil kain lalu dimasukan ke dalam mangkuk itu setelah itu ia mengusapkannya secara perlahan ke pipi Kian Santang."Astaghfirullah"
"Ada apa Raden?"
"Tidak apa apa, aku hanya merasa sedikit sakit"
"Bersabarlah Raden, aku akan berusaha semampuku untuk menyembuhkan mu"
V.O Ratna Sari
"Ya allah hamba sungguh tidak tega melihat Raden Kian Santang seperti ini, rasanya hamba ingin membalas perbuatan Raden Walangsungsang"Setelah mengobati memar pada pipi Kian Santang, Ratna Sari melepas plester putih yang menempel pada dahi Kian Santang untuk digantinya dengan yang baru karena pesan tabib plester itu harus diganti setiap jam.
Ratna Sari terkejut karena melihat luka pada dahi Kian Santang masih mengucur deras ia takut Kian Santang akan kekurangan darah dan akhirnya...
Tapi ia menyakinkan dirinya untuk menyembuhkan Kian Santang dengan cara apapun.****
Setelah menemui Kian Santang untuk melihat kondisinya, Prabu Siliwangi menggelar rapat istana beserta seluruh keluarga istana.
"Maaf Gusti Prabu, bagaimana dengan kondisi Raden Kian Santang"
"Putraku Kian Santang saat ini sedang dalam masa pemulihan"
"Alhamdulilah"
"Lalu bagaimana dengan perbuatan Raden Walangsungsang, Gusti?"
"Aku ingin bertanya kepada kalian apa hukuman yang tepat untuk putraku?"
"Maaf Gusti menurut hamba, lebih baik Raden Walangsungsang mengembara untuk mencari pengalaman dan agar Raden Walangsungsang menyadari kesalahannya"
Kentring Manik yang tidak ikut dalam sidang istana tiba tiba menyaut...
"Maaf Kanda Prabu"
"Dinda kentring manik?"
"Kalau boleh dinda sarankan untuk hukum gantung Raden Walangsungsang"
"Astaghfirullahaladzim, apa kata ibunda hukum gantung itu tidak bisa!"
"Kenapa kau berfikir seperti itu Nyimas Rara Santang?"
"Karena dia adalah Raka ku aku tidak bisa membiarkannya dihukum berat seperti itu"
"Apa kau lupa Nyimas, Raden Kian Santang adalah Putra Mahkota dan Raka mu Raden Walangsungsang berani menyakiti dan mencelakainya itu berarti hukuman yang pantas untuk seorang penjahat yang berani menyakiti Putra Mahkota Pajajaran adalah Hukuman Gantung!"
"Tidak itu tidak akan kubiarkan terjadi Rai, Kakanda dinda mohon jangan beri hukuman yang berat untuk Putra kita"
Prabu Siliwangi terdiam seribu kata.
Dia berada di sebuah dilema besar antara harus mengikuti saran Subang Larang atau Kentring Manik.Resi Kuncung Putih datang...
"Resi"
"Kakek Resi"
"Nanda Prabu Siliwangi, aku sarankan berilah hukuman yang pantas untuk diterima putramu Walangsungsang karena apa yang dilakukannya sudah keterlaluan"
"Tapi resi hamba tidak tega"
"Nanda Prabu Siliwangi, apa kau lupa Hukum tetaplah Hukum tidak peduli apakah dia berasal dari golongan penjahat atau bahkan keluargamu sendiri"
"Tapi resi..."
"Jika kau tidak menghukum berat atas perbuatan putramu Walangsungsang maka Wibawa Kerajaan Pajajaran akan kehilangan harga dirinya karena mereka menganggap kau melindungi seorang penjahat yang mencoba mencelakai Pewaris tahta mu sendiri"
"Baik Resi hamba mengerti"
"Bagus jika kau mengerti Nanda Prabu"
Resi Kuncung Putih pergi setelah memberi nasihat kepada prabu.
"Sekarang apa keputusan Gusti?"
"Hukuman yang pantas diterima oleh Putraku Walangsungsang adalah keluar dari Istana ini dan mengembara sampai batas waktu yang kuberikan yaitu 1 bulan"
Subang Larang dan Rara Santang terkejut dengan ucapan Prabu Siliwangi.
"Kakanda, apa kanda tega mengusir Putra kita sendiri"
"Ini demi kebaikan nya dinda"
Rara Santang paham akan maksud Ayahandanya dan mencoba menenangkan Subang Larang.
"Ibunda apa yang dilakukan ayahanda demi kebaikan Raka Walangsunsang sendiri"
V.O Prabu Siliwangi
"Maafkan Ayahanda Putraku, Ayahanda harus melakukan ini semua"Kentring manik puas dengan hukuman yang diberi oleh Prabu kepada Walangsungsang walaupun hukumannya bukan hukuman gantung.
V.O Kentring Manik
"Bagusss sekali...setelah Walangsungsang keluar dari istana ini ia akan kuajak bergabung dengan Putraku Surawisesa dan Golongan Hitam yang lainnya untuk memberontak ke Pajajaran dan membunuh Kian Santang!!!"Waduhhh guys gawattt😥Walangsungsang mau diracuni pikirannya ama Kentring Manik buat bergabung ama Golongan Hitam😣
Apakah terjadi perang saudara antara Kian Santang VS Walangsungsang???
NextEpisode!!!Jangan lupa Vote dan Follow:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Ficção HistóricaSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...