Episode 26

1.1K 93 3
                                    

Kian Santang memulihkan tenaganya dengan berlatih ilmu kanuragan, Munding Bodas yang melihat latihan Kian Santang sangat kagum dengan kesaktian yang dimiliki Kian Santang.

V.O Munding Bodas
"Raden Kian Santang bukan hanya pendekar pilih tanding tapi juga pendekar baik hati, Raden Kian Santang yang dulu dan sekarang tidak pernah berubah aku sangat senang karena bisa mengabdi kepada Pajajaran dan juga Raden Kian Santang"

****

Argadana sedang bersemedi untuk memulihkan tenaganya.
Setelah beberapa menit ia selesai dengan tapanya.

"Kenapa aku bisa kalah dengan Maung Bodas aku yakin ilmu kanuraganku lebih tinggi dibanding Maung Bodas, awas saja kau Maung Bodas lain kali akan kubalas atas perbuatanmu, lebih baik aku kembali ke istana gandara untuk kembali memanfaatkan Munding Laya"

****

Seluruh Rakyat Pajajaran sudah berkumpul di alun alun istana Pajajaran untuk mendengar dan menyaksikan apa yang ingin dibicarakan oleh Prabu Siliwangi.

Setelah Prabu Siliwangi, Subang Larang dan Raden Walangsungsang datang, seketika semua Rakyat Pajajaran langsung membungkuk dan memberi hormat.

"Aku sengaja memanggil kalian semua, karena aku ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting kepada kalian semua tentang Putra Mahkota"

"Aku mengizinkan Putraku Kian Santang untuk menjadi Putra Mahkota dan masuk ke dalam lingkaran pemerintahan Pajajaran"

Semua Rakyat Pajajaran langsung terkejut bahagia mendengar ucapan Subang Larang.
Mereka sangat bahagia mendengar ucapan Subang Larang.

"Terima kasih Gusti Ratu"

"Terima kasih Nyai Ratu telah mengizinkan Raden Kian Santang untuk menjadi pemimpin kami nanti"

Resi Kuncung Putih datang disebelah Prabu Siliwangi.

"Sampurasun Nanda Prabu"

"Rampes Resi, ada apa resi kemari?"

"Aku sangat senang dengan keputusanmu Nyai Ratu"

"Terima kasih Resi"

"Dan juga kepadamu Nanda Prabu aku sangat senang karena kau sudah bisa membedakan antara Putramu Raden Kian Santang dan Raden Surawisesa"

"Maksud Resi?"

"Maafkan aku karena aku membedakan putramu Nanda Prabu, tapi setelah melihat kejadian 5 Tahun yang lalu disaat Raden Surawisesa menggantikan mu untuk menjadi Raja Pajajaran disaat kau menghilang karena diculik, aku melihat di dalam diri Putramu Surawisesa belum siap dan belum bisa bersikap bijak dalam mengambil keputusan dan mulai dari saat itulah aku berpikir kalau ada perbedaan besar antara Raden Kian Santang dan Raden Surawisesa"

"Hamba mengerti maksud Resi, Hamba gagal dalam mendidik Putra Hamba Surawisesa hingga ia meninggalkan istana Pajajaran"

"Baguslah jika kau cepat menyadarinya Nanda Prabu,aku sangat senang"

"Mohon maaf Resi, apa yang berbeda dari Putraku Kian Santang dan Raden Surawisesa?"

"Maafkan aku Nyai Ratu bukannya aku membeda bedakan antara Putramu dan Putra Nyai Ratu Kentring Manik tapi aku melihat kalau di dalam diri Raden Kian Santang sangat berbeda jauh dari Raden Surawisesa, Guru ku pernah bilang kepadaku kalau Pajajaran akan  sangat berjaya dan musuh pajajaran akan ragu untuk menyerbu Pajajaran karena memiliki Putra Mahkota seperti Raden Kian Santang, aku sangat kagum kepada Putramu Nanda  Prabu karena disaat usianya masih 6 tahun dia sudah bisa bersikap bijak berbeda dengan Raden Surawisesa"

"Maksud Resi, Resi merestui Putraku Kian Santang menjadi Putra Mahkota"

"Benar Nanda Prabu, aku sangat mendukung keputusanmu"

"Maaf Resi walaupun berbeda keyakinan Resi tetap merestui Putraku Kian Santang"

"Berbeda Keyakinan bagiku itu tidak masalah Nyai Ratu karena Istana Pajajaran juga bukan hanya Agama Sanghyang tapi juga Agama Islam sama seperti Putramu Kian Santang, jadi bagiku itu tidak masalah Nyai Ratu"

"Terima kasih Resi"

Walangsungsang menyela disaat pembicaraan antara Ayahandanya dan Resi berakhir.

"Mohon ampun Ayahanda Prabu, aku juga mendukung Rai Kian Santang menjadi Putra Mahkota"

"Apa kau yakin Putraku Walangsungsang?"

"Iya Ayahanda aku sangat yakin karena bagiku Rai Kian Santang lebih layak menjadi Putra Mahkota dibanding diriku, aku bahkan sangat senang dengan keputusan Ayahanda Prabu"

"Ayahanda sangat bangga kepadamu Putraku Walangsungsang karena kau mengerti"

"Terima kasih Ayahanda"

Syekh Hasanuddin dan Syekh Nurjati datang diantara mereka.

"Kami juga mendukung Raden Kian Santang menjadi Putra Mahkota"

"Terima kasih Syekh Guru dan juga Syekh Nurjati"

"Sama sama Gusti Ratu"

"Aku ingin berterima kasih kepada Syekh Hasanuddin dan Nurjati dan juga kepada Resi karena sudah merestui dan mendukung keputusanku untuk menjadikan putraku kian santang menjadi putra mahkota"

"Sama sama Gusti Prabu"

Rakyat Pajajaran sangat bahagia mendengar ucapan Keluarga Istana karena sangat mendukung Raden Kian Santang menjadi Putra Mahkota.
Mereka tidak sabar menunggu penobatan Raden Kian Santang menjadi Putra Mahkota.

"Aku memgerti dengan kalian semua kalau kalian tidak sabar menunggu acara penobatan Putra Mahkota, maka dari itulah aku ingin sekarang juga kalian Prajurit Pajajaran sebarkan pesan ke seluruh pelosok Pajajaran dan Juga seluruh Istana yang berada di wilayah pajajaran kalau aku mengundang mereka untuk menghadiri acara penobatan Putra Mahkota yang akan dilakukan di Pajajaran secepatnya"

"Baik Gusti Prabu kami akan menyebarkannya ke seluruh pelosok Pajajaran"- jawab seluruh Prajurit Pajajaran.

"Kalian semua bisa kembali ke tempat kalian"

"Terima kasih Gusti Prabu"

Syekh Hasanuddin, Syekh Nurjati, Resi Kuncung Putih dan Subang Larang tersenyum melihat kebahagiaan Rakyat Pajajaran karena tidak lama lagi Raden kesayangan mereka yaitu Raden Kian Santang akan dinobatkan menjadi Putra Mahkota.

Semua Rakyat Pajajaran menggelar pesta kecil kecilan di tempat perkampungan mereka untuk merayakan karena sebentar lagi Kian Santang akan dinobatkan menjadi Putra Mahkota.

"Aku yakin setelah Raden Kian Santang mejadi Putra Mahkota Pajajaran akan semakin maju"

"Iya kau benar"

****

Argadana yang sedang menyamar menjadi Rakyat Biasa kebetulan lewat di Perkampungan Rakyat Pajajaran dan mendengar obrolan mereka lalu bertanya.

"Maaf Khisanak kenapa kalian membuat pesta?"

"Apakah kisanak tidak tahu barusan saja Prabu Siliwangi mengumumkan kalau Raden Kian Santang akan dinobatkan menjadi Putra Mahkota secepatnya, dan kami sengaja membuat pesta karena kami sangat senang karena keputusan Prabu Siliwangi sangat benar menobatkan Raden Kian Santang menjadi Putra Mahkota dibanding Raden Surawisesa"

"Oh jadi begitu, terima kasih atas infomu Kisanak"

"Sama sama Khisanak"

Argadana pergi menjauh dari mereka.

V.O Argadana
"Jadi sebentar lagi Siliwangi akan mengadakan upacara penobatan Putra Mahkota kepada Kian Santang,
Apakah Kian Santang sudah kembali ke Istana?, apapun yang terjadi aku harus mengagalkan Upacara penobatan itu dengan Para tokoh aliran hitam, aku yakin setelah mendengar berita ini Munding Laya akan sangat marah karena Ayahandanya memilih Kian Santang dibanding dirinya"

Rencana apa yang akan dilakukan Argadana untuk mengagalkan upacara penobatan putra Mahkota yang akan dilakukan Prabu Siliwangi?

Jangan lupa VOTE DAN FOLLOW
BIAR GW SEMANGAT LANJUTIN SAMPAI TAMAT😊👇

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang