Mahesa dibawa oleh Argadana menuju Istana Bawah Laut milik Jurig Ciwis.
"Istana siapa ini?"
"Ini istanaku Mahesa!"
"Paman Jurig Ciwis"
"Jadi kau yang bernama Mahesa?"
"Benar aku Mahesa, apa maumu!"
"Aku hanya ingin kau bergabung dengan kami untuk menyerbu Pajajaran"
"Itu tentu saja Nyai Dewi, aku ikut bergabung dengan kalian"
"Bagus"
****
Prabu Siliwangi sedang merenung menatap Langit.
V.O Prabu Siliwangi
"Dewata agung hamba mohon lindungilah perjalanan putra hamba Kian Santang, dia memang anak yang membanggakan dia rela melakukan apapun demi orang tuanya walaupun itu sangat berbahaya"Walangsungsang melihat Ayahandanya yang sedang termenung langsung menghampiri Ayahandanya.
"Mohon ampun Ayahanda"
"Putraku Walangsungsang"
"Apa yang sedang Ayahanda pikirkan?"
"Ayahanda sedang memikirkan Rai mu Kian Santang"
"Ayahanda, Ayahanda tidak perlu cemas aku yakin Rai Kian Santang pasti kembali membawa Tombak Luhur Budi"
Resi Kuncung Putih datang menemui Walangsungsang dan Prabu Siliwangi.
"Kau tidak perlu cemas Nanda Prabu, aku yakin putramu Raden Kian Santang pasti akan kembali ke Istana dengan membawa Tombak Luhur Budi"
Syekh Nurjati dan Syekh Hasanuddin datang menghampiri mereka.
"Apa yang dikatakan oleh Resi itu benar Gusti Prabu, Kita doakan semoga Raden Kian Santang kembali dengan membawa Tombak itu"
"Insyallah, Rai Kian Santang pasti akan kembali Ayahanda"
****
Kian Santang dibawa oleh para siluman sampai bawah Puncak Gunung Ciremai.
"Maaf Raden, kami hanya bisa mengantar sampai disini"
"Tidak apa apa Paman, terima kasih karena sudah mengantarku"
"Sama sama Raden, kami pamit"
Setelah mengantar Kian Santang siluman" itu pergi menghilang.
Kian Santang sangat terkejut melihat ketinggian puncak gunung ciremai.
"Masyallah Puncak Gunung Ciremai ini sangat tinggi, tapi aku tidak boleh menyerah demi Ayahanda Prabu"
Kian Santang mulai bersiap siap untuk mendaki puncak gunung Ciremai.
"Bismilahirohmanirohim"
****
Di Kamarnya, Ratna Sari tidak bisa tidur.
"Astaghfirullahaladzim kenapa aku tiba tiba tidak bisa tidur"
Rara Santang masuk ke kamar Ratna Sari.
"Ada apa Nyimas?"
"Maaf Nyimas, aku tidak bisa tidur"
"Apakah kamu sedang memikirkan Rai Kian Santang?"
"Benar Nyimas, tapi aku takut dan ragu menemuinya"
"Baiklah mari biar ku antar"
Rara Santang membawa Ratna Sari keluar Kamarnya dan langsung menuju Sidang Istana.
"Maaf Ayahanda Prabu"
"Ada apa Putriku?"
"Dimana Rai Kian Santang?, kenapa aku tidak melihatnya"
"Rai mu sedang pergi putriku"
"Pergi kemana Rai Kian Santang ayahanda?"
"Rai mu pergi mencari Tombak Luhur Budi untuk membuka ilmu kanuragan ayahanda"
Seketika Ratna Sari kaget mendengar hal itu.
V.O Ratna Sari
"Gagak pergi lagi?, dia baru saja sampai"Ratna Sari mulai berbicara dengan Prabu Siliwangi.
"Maaf Gusti Prabu"
"Ada apa Nyimas?"
"Sebenarnya siapa Gagak Lumayung?, kenapa dia sering disebut Raden Kian Santang oleh Rakyat"
"Gagak Lumayung adalah jelmaan Putraku Kian Santang, Nyimas"
"Jadi Gagak Lumayung adalah Raden Kian Santang?"
"Benar Nyimas, dia putraku Kian Santang"
"Maaf Gusti Prabu hamba tidak mengenali putra Gusti Prabu"
"Itu tidak masalah Nyimas, putraku sering berjalan jalan dan mengembara menggunakan pakaian biasa"
V.O Ratna Sari
"Masyallah ternyata Gagak Lumayung adalah Raden Kian Santang, Putra dari Prabu Siliwangi, berarti aku mencintai salah satu Putra dari seorang Raja Besar dari Pajajaran. Aku sangat beruntung bisa bertemu dan diizinkan tinggal di Istana Pajajaran oleh Raden Kian Santang"Apakah Ratna Sari tetap mencintai Kian Santang walau berbeda latar belakang?
Tunggu di NEXTEPISODE!!!JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW
🌸👇👇👇🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Fiksi SejarahSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...