Episode 89

844 58 13
                                    

Setelah lama menungangi kuda akhirnya Kian Santang dan Ratih sampai di Istana Pajajaran.
Kian Santang turun dari tunggangan kudanya.

"Raden!"

"Ada apa Nyimas?"

"Bisa bantu aku turun?"

"Apa kau tidak bisa turun sendiri?"

"Kenapa Raden berbicara seperti itu, aku ini perempuan!"

"Mm...maaf Nyimas"

Kian Santang menjulurkan kedua tangannya.
Ratih membalas juluran kedua tangan Kian Santang.
Karena gemetaran kaki Ratih tidak sanggup menahan beban tubuhnya dan...
Bammm...

Ratih terjatuh dalam pelukan Kian Santang.
Keduanya menatap satu sama lain.
Ratih tidak menyangka kalau ia bisa sedekat ini dengan Kian Santang.
Wajah keduanya agak dekat satu sama lain.
Kedua tangan Ratih di Pundak Kian Santang sedangkan kedua tangan Kian Santang memegang pinggang Ratih

Ratna Sari dan Raden Dharmawirya yang baru sampai di Pajajaran dibuat terkejut dengan perbuatan Kian Santang.

V.O Ratna Sari
"Oh jadi ini, dia sengaja membuatku cemburu dengan sengaja bermesraan dengan Nyimas Ratih di depanku. Mulai sekarang aku membencimu Raden Kian Santang!"

Ratna Sari yang cemburu karena melihat Kian Santang langsung pergi meninggalkan Raden Dharmawirya begitu saja.

"Nyimas tunggu aku!"

Raden Dharmawirya mengejar Ratna Sari

• Istana Bawah Laut

"Apa rencana Nyai sebenarnya?"

"Ikuti saja permainanku Surawisesa, setelah Subang Larang sembuh aku akan memanggil Raja Siluman yang sudah lama menjadi sekutu ku!"

"Siapa dia?"

"Tunggu saja, kau akan tahu sendiri"

•Istana Pajajaran

"Maaf Raden Kian Santang"

Seketika keduanya terkejut.
Kian Santang dan Ratih langsung berjauhan satu sama lain setelah bertatapan.

"Ada apa Prajurit?"

"Hamba ingin memberi tahu kalau kondisi Gusti Ratu Subang Larang semakin memburuk!"

"Astaghfirullahaladzim, baiklah terima kasih atas informasinya prajurit"

"Sama sama Raden"

"Mari Ratih kita masuk!"

Ratna Sari terbakar api cemburu setelah melihat Kian Santang bertatapan dengan Ratih dengan jarak yang agak lumayan dekat.
Pikiran Ratna Sari terbakar Api Cemburu.
Ia berusaha menyakiti dirinya sendiri dengan Batang Kayu yang dahannya tajam tapi usahanya gagal karena Anak Panah Raden Dharmawirya sudah melesat duluan dan menjatuhkan Batang Pohon yang tajam itu dari tangan Ratna Sari.
Raden Dharmawirya mendekat ke Ratna Sari.

"Nyimas, apa yang kau lakukan?"

"Biarkan aku tiada Raden"

"Tidak Nyimas, jika kau tiada maka Raden Kian Santang akan sedih"

"Dia tidak akan sedih jika kehilanganku Raden, karena dia sudah mempunya penggantinya setelah diriku!"

"Nyimas Ratih?"

"Ya, dia adalah pengganti di dalam hidup Raden Kian Santang!"

"Kenapa Nyimas bisa berfikiran seperti itu?"

"Apa kau tadi tidak lihat Raden, mereka berdua bermesraan tepat persis di depanku!"

"Aku mengerti perasaanmu Nyimas, tapi bunuh diri bukanlah jalan terbaik. Sekarang lebih baik kau ikut aku ke Istanaku yaitu Istana Salakanagara!"

"Tidak Raden, aku tidak mau menyusahkanmu maupun Ayahandamu"

"Tidak apa apa, mari kuantar ke Istanaku"

Ratih di Istana Pajajaran dengan Kian Santang.
Ratna Sari di Istana Salakanagara dengan Dharmawirya.
Keduanya kini berpisah dan saling membenci😢
Apakah mereka bisa bersatu kembali menyelesaikan permasalah pahaman mereka???
NextEpisode!!!

Jangan lupa Follow dan Vote

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang