Istana Pajajaran dipenuhi lampion-lampion, karangan bunga melingkari seluruh pojok Istana.
Seluruh Pelayan Istana sibuk mempersiapkan perayaan besar besaran.Di Kamar Subang Larang.
"Ibunda sangat cantik sekali"
"Terima kasih putriku"
Walangsungsang masuk dengan tergesa gesa.
"Ibunda!"
"Ada apa Putraku?"
"Apa ibunda tidak ingat ini juga bertepatan dengan ulang tahun Rai Kian Santang!"
"Oh ya Ibunda sampai lupa, kita juga akan merayakan ulang tahun Raimu"
Prabu Siliwangi masuk ke kamar Subang Larang.
"Siapa yang ulang tahun?"
"Kakanda, putra kita hari ini juga sedang berulang tahun!"
"Dinda benar, Kakanda juga akan mempersiapkan acara khusus untuk merayakan pesta ulang tahun Putraku Kian Santang!"
• Kamar Kian Santang
Ratih memberanikan diri untuk masuk ke kamar Kian Santang.
Suara gelang kaki Ratih menyadarkan Kian Santang yang sedang melamun."Nyimas?"
"Raden, sebentar lagi perayaannya akan dimulai kenapa Raden belum bersiap siap?"
"Aku...aku..."
"Maaf Raden, jika Raden tidak keberatan biarkan aku membantumu bersiap siap"
"Maaf Nyimas, aku bisa melakukannya sendiri"
Kian Santang mengambil jubahnya lalu memakainya.
Tidak lupa ikat kepala berbalut lapisan emas dipasangnya di kepala."Aku sudah siap, mari Nyimas!"
"Tunggu Raden!"
"Ada apa?"
Ratih mengambil Mahkota Putra Mahkota dari kasur Kian Santang.
"Mahkotamu belum kau pakai!"
"Aku lupa, kemarikan akan kupasang sendiri"
"Sekarang biarkan aku membantumu!"
Kian Santang mengangguk kepada Ratih.
Perlahan Ratih mendekati Kian Santang lalu memasangkan Mahkota Putra Mahkota di atas kepala Kian Santang."Apa sudah selesai?"
"Ya Raden"
"Bisa kita pergi?"
"Tentu"
Perayaan di Istana Pajajaran sudah selesai.
Tamu tamu undangan sudah mulai berdatangan.
Raja Raja yang bersekutu dengan Pajajaran mulai memasuki Aula Perayaan.
Para Raja Raja Tanah Pasundan yang diundang juga membawa Putri mereka masing masing.Setelah semua Raja dan Putri dari seluruh Raja yang diundang sudah duduk di tempat mereka masing masing.
Prabu Siliwangi datang dengan menggandeng tangan subang Larang ke Aula Perayaan diiringi dari belakang oleh Rara Santang dan Walangsungsang.
Rara Santang dan Walangsungsang memisahkan diri lalu duduk di tempat mereka masing masing sedangkan Prabu Siliwangi duduk di kursi Rajanya bersama istri kesayangannya Subang Larang."Hari ini adalah hari yang sangat bahagia untuk seluruh Pajajaran, karena istri yang paling aku cintai akhirnya sembuh dan pulih seperti sedia kala"
Semua tamu undangan senang dengan kabar kesembuhan Subang Larang.
Putri Putri Raja dari berbagai Seluruh Wilayah Pajajaran mulai bergosip.
"Dimana Raden...Raden apa katamu?"
"Raden Kian Santang!"
"Hah iya, dimana pangeran yang bernama Kian Santang itu aku sangat penasaran!"
"Kau bertanya kepadaku apa aku istrinya hingga tau dimana keberadaannya kau ini ada ada saja, Nyimas"
Kian Santang masuk ke Aula Perayaan bersama Ratih.
Namun mereka menjaga jarak mereka.Saat Kian Santang mulai melangkah masuk, pesona ketampanannya membuat para Putri Putri Raja terpesona dengan ketampanannya.
"Siapa pemuda ini?"
"Dia tampan sekali kakak!"
Kian Santang dan Ratih memberi salam kepada Prabu dan Ratu.
"Salam Ayahanda, Ibunda"
"Duduklah ditempatmu Putraku, dan kau juga Nyimas Ratih!"
Kian Santang dan Ratih duduk berjauhan karena kursi mereka bersebrangan.
"Apaaa....dia adalah Raden Kian Santang!"
"Kau benar, sudah kuduga dia adalah Raden Kian Santang!"
"Darimana kau tahu, Nyimas"
"Wajahnya yang sangat tampan dan mempesona itulah ciri khas Raden Kian Santang"
"Ya kau benar juga Nyimas, Kudengar diantara semua anak anak Prabu Siliwangi Raden Kian Santanglah yang paling tampan dan disayangi!"
"Kenapa kau bisa berbicara seperti itu Nyimas Dewi!"
"Aku ini adikmu kak, aku tahu apapun kalau berkaitan dengan pangeran tampan seperti Raden Kian Santang!"
"Awas kau ya jika kita pulang nanti akan kupukul kau!"
"Kakak jangan marah, aku hanya bercanda. Tapi kalau Pangeran yang satu ini aku tidak bercanda"
"Maksudmu?"
"Baru kali ini aku melihat Pangeran tampan seperti Raden Kian Santang!"
"Apa kau tidak lihat dengan siapa Raden Kian Santang tadi datang?"
"Perempuan itu?"
"Ya kau pintar sekali, apa kau tahu Raden Kian Santang kudengar sudah mempunyai banyak hubungan dengan wanita wanita lain karena ketampanannya"
"Kau berbohong kakak!"
"Ya aku berbohong, karena aku membenci sifat Raden Sombong dan Kejam itu!"
Tokoh baru lagi😙
Spoiler = Jadi ada 2 tokoh perempuan disini dan mereka berdua adalah putri dari Prabu ....
NextEpisode!!!Jangan lupa Follow dan Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Tarihi KurguSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...