Episode 142

934 82 42
                                    

Setelah semua kembali aman, Nyimas Ratna Sari menarik tangan Kian Santang keluar dari persembunyian mereka.

"Raden, pergilah. Jika tidak para prajurit akan memergoki kita!"

"Baiklah, tapi sebelumnya maafkan aku karena sudah menabrakmu"

"Ya Raden, aku memaafkanmu!"

"Terima kasih, baiklah aku pergi. Sampai jumpa lagi"

Nyimas Ratna Sari mengangguk dan tersenyum kepada Kian Santang lalu pergi.

Kian Santang kembali lagi ke Aula Perayaan karena merasa tidak enak dengan Prabu  Mapanji.
Saat sudah kembali ke Aula, ternyata para tamu sedang menikmati hidangan yang tersaji.

Kian Santang mendekati Rakanya, Gagak Ngampar yang sedang menikmati hidangan.

"Raka!"

"Ya Rai?"

"Untuk sementara tolong gantikan aku sampai acara perayaan ini berakhir!"

"Baiklah Rai, demi dirimu aku tidak masalah. Tapi jangan libatkan aku dalam hal apapun yang berkaitan dengan tugas sebagai Putra Mahkota!"

"Baik Raka!"

Saat sedang berbicara dengan Rakanya, Gagak Ngampar ternyata para tuan putri sedang menatap mereka.

"Apakah dia yang bernama Raden Kian Santang?"

"Ya, itu dia Raden Kian Santang yang memakai Mahkota!" Ucap salah satu tuan putri sambil menunjuk ke arah Gagak Ngampar.

Akibat ulah Kian Santang, para tuan putri salah sangka.
Mereka menyangka kalau Gagak Ngampar adalah Kian Santang.

"Lalu, siapa dia yang berdiri di sebelah Raden Kian Santang?"

"Dia adalah Rakanya, Gagak Ngampar"

"Keduanya sangat tampan bukan?"

"Kau benar, aku sangat bermimpi untuk menjadi istri salah satu dari mereka berdua!"

Nyimas Ratna Sari kembali ke Aula Perayaan untuk menyerahkan Kain merah kepada Nyimas Dewi Purnama.
Tidak sengaja terdengar oleh Nyimas Ratna Sari tentang pembicaraan para tuan putri.

Nyimas Ratna Sari juga ikut salah sangka dan menyangka kalau Kian Santang adalah Gagak Ngampar.

V.O Nyimas Ratna Sari
"Jadi namanya adalah Gagak Ngampar, dia adalah Putra pertama Gusti Prabu Siliwangi dan yang memakai mahkota itu adalah Raden Kian Santang. Aku sama sekali tidak mengenali Raden Kian Santang, ternyata selama 3 tahun pergi berperang dan meninggalkan istana sudah banyak perubahan di dalam dirinya!"

Tidak sengaja, Kian Santang menoleh ke arah Ratna Sari lalu tersenyum setelah melihat wajahnya.
Nyimas Ratna Sari tersenyum kembali ke arah Kian Santang yang ia anggap adalah Gagak Ngampar.

Para tuan putri yang melihat senyuman manis Kian Santang langsung dibuat meleleh.

"Tolong, panggilkan aku tabib!"

"Ada apa?"

"Aku sangat tidak sehat setelah melihat senyuman dari Raden Gagak Ngampar!"

"Sama aku juga, dia jarang sekali tersenyum dan baru kali ini aku melihatnya tersenyum"

Acara Pesta Perayaan Berakhir...

Semua keluarga Istana Pajajaran kembali ke kamar mereka masing masing.

Dan para tamu dari Kerajaan lain yang hadir, diberikan tempat tidur di Istana Janggala.

Para Pangeran Pajajaran kembali ke kamar mereka dan Rara Santang juga ikut kembali ke kamarnya.
Saat memasuki kamar, mereka dibuat terkejut dengan tingkah Surawisesa.

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang