Walangsungsang pergi menuju perkampungan ditempat dimana Buto Ijo berada.
Betapa terkejutnya Walangsungsang melihat perkampungan itu hancur berantakan."Astaghfirullahaladzim tempat imi sudah hancur, aku harus mencari dan menangkap Raksasa Buto Ijo!"
****
Kian Santang dan Munding Bodas berhenti di sebuah rumah gubuk tua.
"Maaf Paman, kita beristirahat dulu disini"
"Tidak apa apa Raden, silahkan Raden beristirahat. Paman lihat Raden sangat lelah karena kita terus berjalan"
"Terima kasih Paman"
Waktu Adzan Magrib berkumandang.
"Alhamdulilahirobilalamin, sudah masuk waktu magrib aku harus mencari Sumber mata air disekitar disini!"
"Maaf Raden, Biarkan Paman menemani Raden"
"Itu tidak perlu paman, Paman tetaplah digubuk ini"
"Baik Raden, Paman akan bersemedi selagi menunggu Raden"
"Baik Paman, aku Pamit Sampurasun"
"Rampes Raden"
Kian Santang bergegas mencari mata air/sungai disekitar ditempat dimana ia beristirahat.
Setelah berkeliling akhirnya Kian Santang menemukan Sungai yang sangat bersih dan jernih."Alhamdulilah"
Tanpa pikir panjang ia langsung menggunakan sungai itu untuk air wudhu.
Kian Santang mulai melepas ikat kepalanya dan terurai lah Rambutnya yang pendek dan berponi depan menutupi dahinya kecuali alis dan matanya.Tanpa disadari ternyata tidak jauh dari ia berwudhu, Kian Santang sedang diperhatikan oleh Seorang Wanita biasa yang berasal dari desa.
"Masyallah Laki laki itu sungguh sangat menawan, Rambutnya, Wajahnya sungguh membuatku tiba tiba jatuh hati padanya, astaghfirullahaladzim karena melihatnya aku lupa untuk menunaikan Sholat Magrib"
Wanita itu bergegas masuk ke Gubuknya untuk menunaikan Solat Magrib.
Setelah Kian Santang selesai berwudhu, ia kembali memasang ikat kepalanya dan langsung kembali ke Gubuknya dan Munding Bodas.
****
Prabu Siliwangi melihat Buto Ijo yang sedang menghancurkan Rumah penduduk.
"Hentikan!"
"Siapa kau, berani memerintahku"
"Aku hanya orang biasa yang tidak ingin melihat Keangkaramurkaan"
"Baiklah jika itu mau mu!"
Buto Ijo yang membawa gadah langsung menyerang Prabu Siliwangi.
Pertarungan antara Prabu Siliwangi dan Buto Ijo membuat Rakyat takut dan akhirnya berlarian.Walangsungsang mencurigai tempat dimana Buto Ijo berada.
"Maaf Paman apa yang terjadi, Kenapa kalian berlarian?"
"Disebelah sana Raden ada yang sedang bertarung dengan Buto Ijo dan kami takut untuk melihatnya"
"Baiklah terima kasih paman"
"Sama sama Raden"
V.O Walangsungsang
"Siapa yang melawan Buto Ijo sebelum diriku?, aku harus melihat pertarungan itu!"****
Kian Santang sampai digubuknya, ia langsung mengerjakan Sholat Magrib.
Setelah mengerjakan Sholat Magrib ia langsung menemui munding Bodas yang sedang bersemedi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...