Episode 48

937 62 3
                                    

Para Tokoh Golongan Hitam sudah bersiap untuk menggempur Pajajaran.

"Hari ini kita akan menggempur Pajajaran secara habis habisan bagaimanapun caranya kita harus bisa menguasai Pajajaran dan merebutnya dari Siliwangi, apa kalian semua paham!"

"Paham Gusti Prabu!"

"Bagus jika kalian sudah paham"

"Mari Gusti semua pasukan sudah siap"

"Baiklah kita berangkat sekarang!"

Pasukan Siluman dan Pasukan Gandara sudah bergerak menuju Pajajaran.

****

Walangsungsang mengganti pakaiannya menjadi Pakaian Warga biasa agar tidak dikenali oleh Siapapun.
Setelah mengganti pakaian dia ke kamar Ratna Sari.

"Nyimas"

"Raden?"

"Aku akan kabur dari Istana tapi aku meminta kepadamu jangan bilang ke siapapun jika aku kabur untuk mencari Rai Kian Santang!"

"Insyaallah Raden"

Walangsungsang mengambil dan menggenggam kedua tangan Ratna Sari.

"Aku berjanji kepadamu Nyimas, bagaimanapun caranya aku akan membawa Rai Kian Santang kembali ke Istana demi dirimu"

"Terima kasih banyak Raden"

"Sama sama, aku pergi Nyimas
Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Raden"

Walangsungsang kabur dari istana dengan mengendap-endap.

****

Kian Santang dibawa oleh Ki Lawu ke sebuah Pondok tempat menjual makanan.

"Silahkan Raden"

"Terima kasih Paman"

Penjual yang menjajakan makanan seketika kaget mendengar Ki Lawu menyebut Gagak Lumayung dengan sebutan Raden.

"Raden, kenapa Ki menyebutnya dengan sebutan Raden?

"Apa kau belum tahu dia adalah Raden Kian Santang Putra dari Prabu Siliwangi"

"Raden Kian Santang Putra dari Gusti Prabu Siliwangi!"

Seketika penjual itu keluar dari tempatnya dan langsung menghampiri Kian Santang dan memberi hormat.

"Hamba minta maaf Raden"

"Bangunlah paman, jangan seperti ini paman tidak bersalah"

"Terima kasih Raden"

"Maaf paman, apakah paman bisa membantuku?"

"Maaf Raden apa yang bisa paman bantu untuk Raden?"

"Aku lapar paman apakah paman bisa memberiku sedikit makanan?"

"Raden tidak perlu malu malu silahkan Raden ambil saja seberapa Raden mau"

"Maaf Paman, aku hanya meminta sedikit"

"Paman tidak enak jika paman hanya memberi makanan sedikit kepada Putra dari Gusti Prabu Siliwangi"

"Baiklah paman, aku mengerti"

"Silahkan Raden, paman akan ambilkan makanan untuk Raden"

****

Subang Larang tertidur di sebelah Kasur Prabu Siliwangi sambil memegang tangannya.

Perlahan Prabu Siliwangi membuka matanya.
Dia melihat istrinya disebelahnya sedang tertidur pulas.

V.O Prabu Siliwangi
"Apa yang terjadi padaku?, kenapa aku bisa seperti ini?"

Perlahan Prabu Siliwangi mencoba bangun dari Kasurnya.
Walaupun tubuhnya masih lemah Prabu Siliwangi mencoba bangkit.

Perlahan-lahan Prabu Siliwangi bangkit dari kasurnya.

"Dinda Subang Larang pasti sangat lelah, aku tidak tega melihatnya seperti itu!"

Prabu Siliwangi mendekati Subang Larang dan perlahan ia mencoba menggendong Subang Larang yang sedang tertidur pulas.

Prabu Siliwangi menggendong Subang Larang ke Kasurnya untuk dibaringkan.
Setelah menaruh Subang Larang di kasurnya, Prabu Siliwangi bersemedi di Ruang Semedinya.

****

Walangsungsang sudah berjalan cukup jauh dari Pajajaran.
Dia tidak tahu lagi harus kemana.

"Ya allah berilah aku petunjuk agar aku bisa menemukan Rai Kian Santang dan membawanya kembali ke Istana agar Nyimas Ratna Sari bisa bahagia"

Doa Walangsungsang terjabah dia diberi petunjuk oleh seorang kakek tua.

"Raden Walangsungsang?"

"Kakek mengenalku?"

"Ya Kakek mengenalmu, Kakek akan memberi tahu dimana keberadaan Adikmu Raden Kian Santang asalkan Raden mau membantu Kakek"

"Alhamdulilah, baiklah kakek apapun akan kulakukan demi membawa kembali Rai Kian Santang!"

"Kakek sedang menderita penyakit yang sangat aneh Raden. Tabib bilang Penyakit Kakek bisa disembuhkan dengan sebuah Ramuan"

"Lalu dimana Ramuan itu?"

"Ramuan itu tidak jauh dari sini Raden tapi Raden harus melalui banyak Rintangan disana"

"Insyallah aku bisa melewatinya Kek"

"Baiklah Kakek percaya kepadamu, Kakek merestuimu pergilah"

"Terima kasih kek, aku pamit"

Walangsungsang mencium tangan Kakek itu lalu pergi mencari Ramuan itu.

****

Didalam semedinya Prabu Siliwangi mendapat Lintasan Lintasan bayangan Pasukan Golongan Hitam bergerak menuju Pajajaran.

"Jagat Dewa Batara, apa yang barusan aku lihat?, pasukan golongan hitam hendak menyerbu Pajajaran. Ini tidak bisa dibiarkan aku harus bersiap siap!"

****

Para Tokoh Golongan Hitam sudah sampai di Perbatasan Wilayah Pajajaran.

"Kalian lihat Istana yang megah itu!"

"Kami melihatnya Gusti!"

"Itulah Istana yang akan kita rebut dari Siliwangi!"

"Baik Gusti kami mengerti"

"Bagus!"

"Matilah kau Siliwangi, aku tahu tanpa Kian Santang kau tidak akan bisa mengalahkan kami semua!"

"Benar Senopati, aku yakin Siliwangi pasti akan kalah hari ini!"

"Aku bersumpah aku akan menghabisi Siliwangi hari ini juga!"

Sumpah yang diucapkan oleh Munding Laya membuat langit bergemuruh.

Raden Kian Santang dan Raden Walangsungsang lagi tidak berada di Istana, apakah Pajajaran bisa bertahan dari serangan pasukan Golongan Hitam?
NEXTEPISODE!!!

Jangan lupa Follow
@raisya1085
Jangan lupa Vote
❤👇❤

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang