Episode 169

729 76 117
                                    

Keesokan Pagi...

~ Istana AthelBert

- Kamar Kian Santang
Di kamarnya, Kian Santang sudah bersiap siap untuk kembali pulang.
Ia juga sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian orang biasa.
Setelah semua barangnya sudah disiapkan, Kian Santang keluar kamarnya dan menuju pintu gerbang istana.

Ia berjalan melewati lorong lorong istana.
Banyak prajurit dan pelayan tertunduk sedih, ada juga yang menangis melihat Kian Santang hendak pergi meninggalkan mereka.
Banyak dari mereka yang tidak menginginkan Kian Santang pulang.

"Pangeran, kami memohon jangan tinggalkan kami. Pangeran adalah orang yang sangat baik, jadi jangan tinggalkan kami!"

"Maafkan aku, tapi aku harus pergi"! Jawab Kian Santang sambil tersenyum.

Kian Santang melanjutkan langkahnya hingga akhirnya, ia sampai di pintu depan Istana.

Terlihat di depan pintu gerbang istana, Raja James dan Putri Silvyana sudah menunggu Kian Santang untuk mengantar Kian Santang.

Kian Santang berjalan mendekat ke arah mereka sambil di ikuti Rakyat Inggris dibelakangnya.
Banyak Rakyat Inggris yang sedih sekaligus tidak terima atas keputusan Kian Santang untuk pergi.

Rakyat Inggris yang mengawal Kian Santang dari belakang terus memohon kepada Kian Santang.

"Pangeran, kami semua sangat menyayangi pangeran, kami mohon jangan tinggalkan kami semua!"

"Pangeran, kami membutuhkan kebijaksanaan dan ketabahanmu disini!"

Kian Santang hanya diam. Ia tidak tahu harus menjawab apa.
Ia terus melangkah mendekat ke arah raja James.

Setelah berhadapan dengan Raja James, Raja James langsung memeluk Kian Santang dengan sangat erat.
Kian Santang juga membalas pelukan Raja James.
Air mata jatuh membasahi wajah Raja James.

Setelah memeluk Kian Santang, Raja James menepuk pundak Kian Santang.

"Semoga perjalananmu lancar, Putraku!" ucap Raja James.

"Putraku, apakah aku tidak salah mendengar Yang Mulia?" tanya Kian Santang dengan senyuman di wajahnya walaupun hatinya sedang bersedih.

"Aku tahu kau bukanlah Putra kandungku tapi semenjak kau hadir di dalam Istanaku dan juga kehidupanku, aku sudah menganggapmu sebagai Putraku sendiri!"

"Ayah" ucap Kian Santang diiringi air mata di wajahnya.

"Apa yang kau ucapkan tadi, Raden. Bisakah kau mengulanginya kembali?"

"Ayah!" jawab Kian Santang.

Raja James langsung memeluk Kian Santang kembali.
Ia memeluk Kian Santang seolah olah seorang Ayah yang tidak ingin putranya jauh darinya.

Raja James terharu mendengar Kian Santang menyebut dirinya dengan sebutan ayah.

Kini, Putri Silvyana memberikan ucapan terakhir untuk Kian Santang.

"Aku akan menunggumu kembali, Kian Santang!" ucap Putri Silvyana sambil menangis.

"Insyaallah, aku akan kembali lagi kesini untuk mengunjungimu dan juga Ayah James!"

"Kami semua termasuk ayah, akan selalu menunggu kehadiranmu kembali!"jawab Putri Silvyana.

Karena tak bisa memendam hatinya yang sedang bersedih, Putri Silvyana memeluk Kian Santang.
Walaupun hubungan mereka sebatas pertemanan, namun Putri Silvyana sudah menganggap Kian Santang sebagai Adiknya sendiri.

Kian Santang menghapus air mata dari wajah Putri Silvyana dan juga Raja James.

"Ayah, Ayah adalah seorang Raja. Menangis bukanlah ciri sifat seorang Raja. Jangan biarkan air mata melemahkan Ayah!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang