Setelah memberikan hadiahnya kepada Subang Larang, Prabu kembali ke tahtanya.
Prabu menarik tangan Subang Larang untuk ikut duduk bersamanya.
"Dinda, jangan menangis!"ucap Prabu sambil mengelap air mata di wajah Subang Larang.
"Terima kasih Kakanda, hadiah dari Kakanda tidak akan pernah aku lupakan!"
"Sama sama Dinda, sekarang giliran Dinda untuk memberikan hadiah kepada Kanda!"
Subang Larang tersenyum kepada Prabu lalu setelah itu ia bangkit dari tempatnya dan berdiri di tengah aula perayaan.
"Hari ini aku juga akan memberikan hadiah kepada Kanda Prabu Siliwangi!"
Banyak para tamu yang sangat antusias ingin mendengar apa yang akan hadiah yang akan diberikan oleh Subang Larang kepada Prabu Siliwangi.
"Niskala Wastu Kancana atau Anggalarang atau Wangisutah lahir di Galuh, Kawali pada tahun 1348 dan wafat pada tanggal 1475, di Kawali, Ciamis. Niskala Wastu Kancana adalah raja dari Kerajaan Sunda Galuh bersatu dan memerintah antara tahun 1371 hingga 1475. Sebelumnya didahului oleh pamannya, Prabu Guru Mangkubumi Bunisora Suradipati atau Prabu Guru di Jampang (1357-1371) yang memerintah setelah kakaknya, Prabu Maharaja Linggabuana, gugur di Palagan Bubat"
Dari tahtanya, Prabu menyimak cerita Subang Larang dengan sangat bahagia.
Karena Prabu sangat bahagia sekaligus tersanjung, Prabu bangkit dari tahtanya dan berdiri dengan tegap dengan tangan dibelakang sambil menatap Suubang Larang dengan raut wajah bahagia.Walangsungsang, Rara Santang, dan Kian Santang sangat antusias mendengar Subang Larang bercerita tentang kakek mereka.
Gagak Ngampar dan Surawisesa juga turut senang mendengar Subang Larang bercerita tentang Kakek mereka.
"Mahaprabu Niskala Wastu Kancana banyak dibimbing tentang masalah kenegaraan dan keagaamaan oleh pamannya, Sang Bunisora, sehingga ia tumbuh menjadi orang bijaksana dan banyak disukai masyarakat. kepada Sang Bunisora, pamannya yang terkenal ketaatannya terhadap agama, sehingga Bunisora dikenal pula sebagai Rajaresi, penulis Carita Parahyangan memberi gelar Satmata, yakni gelar keagamaan tingkat kelima dari tujuh tingkat keagamaan yang dianut penguasa Sunda waktu itu"ucap Subang Larang sambil tersenyum.
Seluruh tamu hadirin yang datang di sana bertepuk tangan dengan sangat meriah karena hadiah Subang Larang untuk Prabu sangat luar biasa.
Anak anak Prabu juga turut memberikan tepukan tangan untuk Subang Larang.
Tanpa disadari Prabu, air matanya jatuh membasahi wajahnya karena teringat dengan sang Ayah.
Subang Larang kembali duduk bersama Prabu lalu setelah itu Subang Larang mengelap air mata yang ada di wajah Prabu.
"Dinda mengerti kalau sekarang pasti Kanda sedang merindukan Ayahanda Prabu Dewa Niskala!"
Prabu mengangguk lalu tersenyum.
"Kanda jangan menangis karena Ayahanda Prabu Dewa Niskala akan selalu ada di hati kita!"
"Terima kasih Dinda karena Dinda sudah memberikan hadiah yang sangat terbaik untuk Kanda!"
"Sama sama Kakanda, Dinda juga turut senang karena bisa memberikan hadiah yang sangat berharga untuk Kakanda!"jawab Subang Larang sambil tersenyum manis.
Avv😊💜so sweet banget sih Ayahanda ama Ibunda. Sama sama ngasih hadiah terbaik untuk satu sama lain😣💜
NEXT EPISODE, KONFLIK DAN PERCINTAAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Fiksi SejarahSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...