Episode 66

899 54 7
                                    

Praharsini melawan 2 penjahat yang hendak membunuh walangsungsang tadi.
Dengan kesaktiannya Praharsini berhasil membuat 2 penjahat itu kalah dan melarikan diri.
Praharsini merangkul Walangsungsang dan membawanya pergi ke suatu tempat.

****

Kentring Manik mulai menjalankan rencananya.
Ia keluar istana Pajajaran dengan menggunakan jubah hitam agar tidak dikenali.
Tujuannya keluar dari istana pajajaran adalah untuk kembali bergabung dengan pasukan golongan hitam dan memberi info kepada mereka.

****

Kian Santang masih terbujur sakit.
Badannya tidak mampu untuk berdiri karena masih terasa sakit.
Orang yang selalu merawat dan menjaganya selama ia sakit selama ini adalah Ratna Sari.

"Nyimas kau belum beristirahat bukan, beristirahatlah"

"Tidak raden, aku tidak akan istirahat sampai raden sembuh"

Prabu Siliwangi, Subang Larang, dan Rara Santang menemui Kian Santang.

"Putraku, bagaimana keadaanmu?"

"Alhamdulilah ayahanda aku sudah agak baikan, tapi badanku belum biasa digerakkan"

"Jangan paksakan dirimu, Putraku!"

"Baik Ayahanda"

"Putraku ibunda sangat menghawatirkan keadaanmu?"

"Ibunda tidak perlu khawatir karena sudah ada nyimas ratna sari yang selalu ada di sisiku"

"Alhamdulilah terima kasih, Nyimas"

"Sama sama Gusti Ratu"

"Dimana Raka Walangsungsang?"

Mereka terdiam karena bingung harus menjawab apa.

"Dimana Raka, Ayahanda?"

"Rakamu sedang mengembara putraku"

"Kenapa tiba tiba Raka Walangsungsang mengembara?"

Rara Santang menjawab.

"Karena Raka menyesali perbuatannya lalu ia ingin memperbaiki kesalahannya dengan mengembara, Rai"

"Kenapa Raka tidak memberi tahu diriku?"

"Dia tidak ingin membuatmu cemas"

"Putraku lebih baik kau beristirahat dulu, jangan pikirkan yang lain"

"Nyimas jaga putraku baik baik"

"Baik Gusti Prabu"

****

Walangsungsang dibawa oleh Praharsini ke sebuah gubuk tua.
Setelah membaringkan Walangsungsang di ranjang, Praharsini mulai mengobati Walangsungsang.

Perlahan Walangsungsang membuka matanya.
Pertama kali yang dia lihat adalah seorang wanita cantik berkulit putih bersih.

"Alhamdulilahhirobilalamin"

"Siapa kamu!!!"

"Perkenalkan aku Praharsini dan kamu siapa?"

"Aku Walangsungsang"

"Walangsungsang, Putra Prabu Siliwangi?"

"Ya benar"

"Maaf Raden aku tidak mengenalimu"

"Tidak apa apa, kenapa aku bisa disini"

"Maaf Raden, tadi Raden diserang oleh 2 penjahat lalu hamba datang dan membawa Raden kemari untuk diobati"

"Terima kasih Praharsini"

"Sama sama Raden, kalau boleh tahu kenapa Raden keluar istana dan kenapa Raden membawa tas berisi beberapa pakaian?"

"Aku sedang menjalani hukuman Praharsini"

"Hukuman, apa yang membuat Gusti Prabu menghukum Raden?"

"Aku memukuli Rai ku Kian Santang"

"Astaghfirullahaladzim, kenapa Raden memukuli adik Raden sendiri?"

"Karena aku sangat iri kepadanya, dia selalu menjadi pusat perhatian dan kasih sayang ibunda dan ayahanda dan aku Anak Sulung seperti tidak dianggap. Karena kejadian itu aku dihukum oleh Ayahanda Prabu untuk menjalani hukuman yaitu mengembara selama 1 bulan"

Praharsini terharu dengan cerita Walangsungsang.
Dia tidak menyangka kalau ia bertemu dengan orang yang senasib dengannya.

"Kita sama Raden"

"Sama?"

"Ya, aku meninggalkan rumah dan tanah kelahiranku karena aku tidak mendapat kasih sayang dari ayah dan ibuku. Aku memutuskan mengembara kemanapun sampai aku menemukan jati diriku kalau aku bisa bertahan tanpa kasih sayang dari orang tuaku"

Walangsungsang bangun dari ranjangnya dan langsung memeluk Praharsini dengan erat.
Praharsini kaget dan gemetar karena tiba tiba Dipeluk oleh seorang laki laki yang baru ia kenal.
Walangsungsang merasakan kehangatan di dalam pelukan Praharsini.

Menurut kalian gimana guys, Walangsungsang masih mau merebut Nyimas Ratna Sari atau dia berpaling ke Nyimas Praharsini?"
Tinggal komen aja:)

Jangan lupa Vote dan Follow😊

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang