Episode 143

956 79 48
                                    

Kian Santang merasa kalau Dewi Rengganis mengabaikan ucapannya.
Ia lalu hendak mengambil sendiri gelas miliknya tapi dihalang oleh tangan Dewi Rengganis.

"Biarkan aku saja yang mengambilnya untukmu, Raden"ucap Dewi Rengganis lalu setelah itu mengambilkan gelas itu untuk Kian Santang dan langsung menyerahkannya.

"Terima kasih, Nyimas"

"Sama sama"

Setelah beberapa menit, para tamu dan keluarga Istana Pajajaran akhirnya selesai menikmati hidangan di ruang jamuan.
Mereka lalu kembali ke kamar mereka masing masing.

Malam hari....

Kian Santang habis selesai mengambil air wudhu dan langsung menunaikan sholat Isya di kamarnya.

Sedangkan Rakanya Walangsungsang dan Gagak Ngampar mendapat tugas dari Ayahandanya.

Surawisesa sibuk  mengurusi kuda kesayangannya di kandang kuda.

Saat Kian Santang sedang sholat, tiba tiba Dewi Rengganis masuk ke kamar Kian Santang.

"Raden aku ingin..."

Dewi Rengganis menghentikan langkahnya saat melihat Kian Santang sedang sholat.

V.O Dewi Rengganis
"Sepertinya Raden Kian Santang sedang beribadah, sebaiknya aku menunggunya sampai selesai"

Dewi Rengganis duduk di belakang Kian Santang yang sedang sholat.
Tidak lama, Kian Santang selesai menunaikan sholat isya dan saat hendak merapikan sajadahnya lalu menaruhnya di tempatnya, tidak sengaja ia menabrak Dewi Rengganis yang berdiri di belakangnya.
Sontak Dewi Rengganis jatuh di pelukan Kian Santang.
Mata Dewi Rengganis terpejam saat berada di pelukan Kian Santang.
Ia merasakan kenyamanan saat berada di dekat Kian Santang.

Tapi berbeda dengan, Kian Santang.
Dengan cepat, ia melepas pelukannya dan menjauh dari Dewi Rengganis.

"Nyimas!"

"Maaf Raden"

"Iya tidak apa apa, katakan apa yang membawamu kemari?"

"Aku ingin mengembalikan kalungmu yang jatuh di ruang jamuan tadi"

Dewi Rengganis menyerahkan kalung kesayangan milik Kian Santang.

"Baiklah, terima kasih Nyimas. Kau bisa kembali ke kamarmu!"

"Sama sama Raden"

"Dan aku juga ingin minta maaf karena kejadian tadi"

"Tidak perlu Raden, yang salah adalah aku karena aku berada di belakangmu!"

"Baiklah, Kau bisa kembali Nyimas"

Kejadian yang dialami Kian Santang dan Dewi Rengganis tadi menimbulkan kericuhan kepada tuan putri yang mengintip ke dalam kamar Kian Santang.

Hati mereka retak dan hancur saat melihat kejadian tadi.

"Aku tidak menyangka kalau Raden Kian Santang sudah memiliki seorang kekasih!"

"Kau tenang saja, yang kudengar Raden Kian Santang tidak mau fokus kepada dunia percintaan!"

"Tapi kenapa dia berduaan kepada tuan putri Rengganis?"

"Mungkin ada sesuatu yang ingin Dewi Rengganis bicarakan kepada Raden Kian Santang!"

Para tuan putri yang mengintip ke dalam kamar Kian Santang kembali ke kamar mereka masing masing.

Ternyata tidak hanya para tuan putri yang melihat kejadian romantis tadi, Raka dan Rainya ternyata tidak sengaja melihat kejadian itu.

Surawisesa hendak membalas dendam kepada Kian Santang menggunakan kejadian tadi.

V.O Surawisesa
"Tunggu saja Kian Santang apa yang akan aku perbuat kepadamu. Aku akan membalas dendam kepadamu karena sudah menganggu tidurku!"

Surawisesa bergegas ke kamar Prabu dengan senyuman licik.

Walangsungsang dan Gagak Ngampar masuk ke dalam kamar dengan wajah normal agar mereka tidak dicurigai oleh Kian Santang.

"Assalamualaikum, Rai" ucap Walangsungsang.

"Waalaikumsalam Raka"

"Bagaimana kabarmu Rai?"

"Kenapa tiba tiba Raka menanyakan kabarku?"

"Tidak apa apa, baiklah sekarang lebih baik kita tidur karena sudah malam Rai!"

"Baik Raka"

*****

Surawisesa masuk ke kamar Prabu.

"Sampurasun, Ayahanda"

"Rampes, masuklah putraku!"

Kebetulan Subang Larang juga sedang bersama Prabu.

Surawisesa masuk ke kamar Prabu, lalu duduk di sebelah Prabu.

"Ada apa Putraku?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada Ayahanda!"

"Katakanlah!"

"Saat hendak ke ke kamar tadi, secara tidak sengaja aku melihat kejadian yang sangat luar biasa ayahanda!"

Subang Larang tertawa kecil saat mendengar ucapan Surawisesa.

"Kejadian apa, putraku?"

"Aku melihat Raka Kian Santang bertemu dengan seorang tuan putri, Ayahanda!"

Prabu dan Subang Larang sontak kaget.

"Apa kau yakin, Putraku?"

"Ya Ibunda, tapi aku tidak bisa melihat tuan putri itu Ibunda. Wajahnya tertutup oleh tubuh Raka Kian Santang!"

"Jika kau tidak bisa melihat wajahnya pasti kau melihat ciri ciri tuan putri itu, Putraku!"

"Aku melihat kalau tuan putri yang menemui Raka Kian Santang menggunakan Gelang emas, Ibunda!"

"Baiklah, kau bisa kembali ke kamarmu Putraku!"

"Baik Ibunda"ucap Surawisesa lalu meninggalkan kamar Prabu.

Ucapan Surawisesa tadi, meninggalkan tanda tanya di dalam benak Prabu.

"Dinda, kanda sangat penasaran siapakah tuan putri yang menemui putra kita Kian Santang dan apa tujuannya menemui putra kita!"

"Dinda juga Kanda"

Perjodohan?☺

Jangan lupa Follow dan Vote💜

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang