Episode 121

847 77 21
                                    

Prabu Siliwangi dibawa ke tiang gantungan dan dikawal oleh banyak prajurit.
Kepala Siliwangi dililit tali lalu diikat di tiang gantungan.
Seluruh Rakyat Pajajaran sudah berkumpul menyaksikan hukuman gantung, Prabu Siliwangi.

"Rakyat Pajajaran yang aku cintai, lihatlah Raja tersayang kalian sebentar lagi akan menemui ajalnya jadi aku mau kalian semua melihat detik detik kematiannya!"

Seluruh Rakyat Pajajaran hanya bisa diam.
Mereka tidak berani menentang untuk menyelamatkan Prabu Siliwangi.

Surawisesa memberi perintah kepada Algojo agar mengangkat tali yang diikat.
Saat Algojo menarik tali gantungan tiba tiba ada satu anak panah yang tepat sasaran mengenai tali gantungan hingga membuat Prabu Siliwangi bebas dari lilitan tali.

"Siapa yang berani membantu Siliwangi!"
Teriak Surawisesa.

"Aku..."
Jawab anak muda.

Ia maju kedepan menghadap Surawisesa sambil membawa busur di tangannya.

"Siapa kau hah, berani sekali kau menentang Raja Pajajaran sepertiku!"

"Kau tidak perlu tahu siapa diriku tapi yang pasti aku tidak akan membiarkan nyawa Gusti Prabu Siliwangi dalam bahaya!"

Surawisesa yang geram langsung turun tangan melawan anak muda yang menentangnya.

Pertarungan sengit terjadi.
Keduanya seimbang dalam hal kanuragan tetapi tidak seimbang dalam hal Ajian dan Jurus.
Anak Muda yang menentang Surawisesa tadi mempunyai Jurus yang sangat kuat di tanah pasundan dan hanya dia yang memiliki jurus itu nama Jurus itu adalah Jurus Brathagini.
Karena Jurus Brathagini, Surawisesa akhirnya kalah dan memilih mundur.

"Surawisesa kenapa kau kabur?"

Surawisesa tidak menjawab pertanyaan Uwaknya, ia malah melambaikan tangan menyuruh untuk masuk ke Istana.
Dengan Terpaksa Tokoh Golongan Hitam harus mengikuti perintah Surawisesa.

Anak muda tadi membantu Siliwangi melepas tali yang masih mengikat di tangannya lalu membawanya pergi.

Anak Muda yang membantu Siliwangi tadi membawanya ke suatu Kerajaan yang sangat jauh dari Pajajaran.

Kerajaan itu sangat megah, mewah, luas dan sangat indah.

"Anak muda kenapa kau membawaku kemari, istana siapa ini?"

"Tenang saja Gusti Prabu, Gusti akan aman berada di istana ku"

"Istana mu?"

Anak muda tadi membawa Siliwangi masuk ke dalam Istana, lalu menuju ke tempat Aula Sidang Istana.

Disana sudah terlihat Raja dan Ratu beserta para Punggawa yang hadir di sana.

Prabu Siliwangi yang belum pernah melihat Istana itu sontak bingung.

"Ayahanda"

"Putraku, akhirnya kau sudah kembali"

"Iya Ayahanda"

"Putraku, siapa dia dan kenapa kau membawanya ke Istana kita?"

"Dia adalah Maharaja Tanah Pasundan ini, Ayahanda!"

"Maksudmu, Gusti Prabu Siliwangi?"

"Iya Ayahanda, dia adalah Gusti Prabu Siliwangi!"

Punggawa yang hadir disana seketika langsung memberi hormat dan menunduk.
Para Prajuritpun melakukan hal yang sama begitupula dengan Sang Raja.

"Gusti Prabu, terimalah salamku"

"Terima kasih atas salammu, tapi bisakah kau memberi tahu kalian siapa dan dimana aku?"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang