Malam sudah semakin larut dan Kian Santang masih di dalam kamar Rara Santang.
Karena malam sudah semakin larut, Kian Santang sampai tertidur di kamar Rara Santang.Pagi Hari...
Kian Santang sudah bangun terlebih dahulu dibanding Rara Santang.
Ia membuka tirai tirai yang menutup jendela kamar Rara Santang agar cahaya matahari masuk menyinari kamar Rara Santang.Tidak lama, Akhirnya Rara Santang terbangun.
"Rai?"
"Yunda"
"Rai, kenapa kau masih berada di kamarku?"
"Aku menjaga Yunda sampai larut malam karena aku tidak tega meninggalkan yunda dalam keadaan sakit!"
"Terima kasih karena kau sudah merawatku Rai!"
"Yunda tidak perlu berterima kasih karena sudah kewajibanku sebagai seorang adik untuk merawat kakaknya yang sedang sakit!"
Tiba-tiba, pelayan masuk ke dalam Rara Santang.
"Hormat hamba Nyimas Raden"ucap pelayan sambil menundukan kepalanya.
"Ada apa pelayan?"
"Maaf Nyimas, Nyimas dan Raden dipanggil gusti prabu siliwangi untuk hadir di ruang sidang istana sekarang juga!"
"Baiklah kami akan segera kesana!"
Pelayan tadi keluar kamar Rara Santang setelah menyampaikan pesan Prabu.
Tanpa berfikir panjang, Kian Santang dan Rara Santang langsung berangkat ke ruang sidang istana untuk menjalankan perintah Prabu.
Sesampainya di Ruang Sidang Istana...
Ternyata, seluruh keluarga istana juga turut hadir di dalam Sidang Istana.
Setelah semua berkumpul, Prabu memulai percakapan."Aku sengaja mengumpulkan kalian semua disini karena aku ingin menyampaikan sesuatu hal kepada kalian semua!"
"Apa yang ingin ayahanda sampaikan?"
"Ayahanda sudah memanggil pelukis terkenal di tatar sunda ini dan ia bernama, Adiwira. Adiwira akan melukis wajah Kian Santang karena Kian Santang adalah Putra Mahkota Pajajaran. Sudah menjadi tradisi di Keluarga Istana Pajajaran kalau Putra Mahkota wajahnya akan dilukis lalu dipajang di ruang lukisan Istana. Adiwira akan tiba di Istana hari ini dan ayahanda meminta kepadamu Putraku, segeralah bersiap siap!"
"Baik ayahanda"
Sidang Istana selesai dilaksanakan.
Seluruh Keluarga Istana kembali ke kamar mereka masing masing.
Anak anak Prabu juga kembali ke kamar mereka masing masing.Sesampainya di kamarnya, Kian Santang langsung bersiap siap mengganti pakaiannya.
Di kasurnya sudah terdapat nampan berisi jubah dan mahkota yang akan ia pakai hari ini.Kian Santang dibantu bersiap siap oleh Dewi Rengganis.
"Raden, bolehkah aku membantumu?"
"Silahkan jika kau tidak keberatan!"
"Terima kasih"
Dewi Rengganis membantu Kian Santang memakai jubahnya.
Setelah membantu memakaikan jubahnya, Dewi Rengganis hendak membantu memasangkan ikat kepala di Kian Santang namun, Kian Santang menolak.
"Aku tidak ingin memakai ikat kepala sekarang!"
"Baiklah kalau itu mau mu!"
Dewi Rengganis menaruh kembali ikat kepala milik Kian Santang di kasurnya.
Lalu ia mengambil Mahkota Emas di atas nampan dan hendak memasangkannya di atas kepala Kian Santang namun, sebelum itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...