Perjalanan Kian Santang untuk mencari Kitab Asguardian yang hilang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Ia harus melewati beberapa cobaan untuk mendapatkan Kitab Asguardian.
Kian Santang dan Putri Silvyana mendadak berhenti di tempat yang sangat misterius.
"Kenapa kita hanya berputar putar disekitar sini saja?"
"Kau benar, Pangeran!"
Tiba-tiba, sebuah anak panah melesat dari belakang ke arah Putri Silvyana.
Kian Santang yang menyadarinya langsung melompat dari kudanya lalu mendorong Putri Silvyana untuk turun dari kudanya.Putri Silvyana jatuh di dalam pelukan Kian Santang.
"Kau baik baik, Putri?"
"Aku baik baik saja, Pangeran. Terima Kasih!"
Kian Santang membantu Putri Silvyana bangkit berdiri.
Lalu, setelah itu mereka diserang kembali dengan lesatan beberapa anak panah.
Dengan sigap, Kian Santang langsung mengeluarkan Jurus Perlindungan Raja Gaib untuk melindungi dirinya dan juga Putri Silvyana.
Setelah lesatan anak panah yang mengincar mereka tadi sudah hilang barulah Perlindungan Raja Gaib dilepaskan kembali.
Sekali lagi, mereka mendapat serangan.
Namun bukan lesatan anak panah, melainkan sekelompok suku pedalaman.
Suku pedalaman itu membawa Tombak tajam yang siap menyerang Kian Santang dan Putri Silvyana.
Kian Santang langsung berdiri di depan Putri Silvyana untuk melindungi nyawa Putri Silvyana dari serangan suku pedalaman.
"Pangeran, aku bisa menjaga diriku sendiri lebih baik sekarang, Pangeran menjaga dirimu sendiri!"
"Aku percaya akan kemampuanmu, tapi kau tetaplah seorang perempuan, terlebih lagi kau adalah temanku dan sudah kewajiban seorang teman untuk menjaga temannya yang lain!"
Suku Pedalaman itu langsung menyerbu Kian Santang secara bersamaan.
Dengan keberaniannya, Kian Santang langsung maju menyambut serangan serangan suku pedalaman itu.
Walaupun pertarungan tidak seimbang, Kian Santang tetap bisa mengalahkan seluruh Suku Pedalaman itu.
Namun, ada satu suku pedalaman yang tidak bisa dihabisi oleh Kian Santang yaitu Ketua dari Suku Pedalaman itu.
"Siapa kau anak muda, kenapa kekuatanmu sangatlah luar biasa?"
"Kau tidak perlu tahu siapa diriku, lebih baik sekarang kau menyerah!"
"Aku adalah Ferxic, aku ketua dari Suku Artha mana mungkin aku bisa menyerah begitu saja dengan anak muda tengik seperti mu!"
Secara tiba-tiba, Putri Silvyana mendekat ke arah Kian Santang yang berada di depannya lalu membisikkan sesuatu kepada Kian Santang.
"Pangeran, dia adalah Ketua dari Suku Artha. Namanya adalah Ferxic, dia bukanlah orang sembarangan. Kekuatannya dua kali lipat lebih besar maka dari itu, Ferxic sangat ditakuti oleh masyarakat sekitar!"
"Baiklah, aku mengerti apa yang harus aku lakukan. Sekarang menepilah, Putri!"
Putri Silvyana menepi dari tempat pertarungan.
Tiba-tiba, Ferxic mengeluarkan sebuah senjata misterius.
V.O Kian Santang
"Aku yakin itu bukanlah senjata biasa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...