Episode 84

849 66 19
                                    

Prabu Martasinga masih menghasut Kian Santang tentang masa lalunya yang sengaja dibuat buat oleh Prabu Martasinga.
Berbagai cara sudah dibuatnya tapi tetap Kian Santang tidak percaya.

"Percayalah kau adalah Putraku, Siliwangi bukanlah Ayahandamu!!!"

"Maaf Gusti Prabu, aku tidak mempunyai waktu untuk mendengarkan omong kosongmu jadi maaf aku harus pergi!"

"Tunggu!"

"Ada apa Nyimas?"

"Kau tidak bisa pergi Raden Attang!"

"kenapa?"

"Kau adalah Raden di Kerajaan Sukamanah kau tidak bisa pergi tanpa izin Ayahanda!"

"Sudah kukatakan beberapa kali Prabu Martasinga bukanlah Ayahandaku!"

"Sudahlah Putriku, mungkin adikmu ini masih kesal dengan Ayahanda"

"Tidak Ayahanda, aku akan membuatnya kembali ke Sukamanah!"

Kian Santang ragu karena Prabu Martasinga terus menatapnya dengan cepat ia langsung menyimpan Pedang Zulfikarnya ke dalam tubuhnya.

"Maaf Gusti Prabu, aku harus pergi untuk melanjutkan perjalananku mencari obat untuk ibundaku"

Kian Santang tidak memperdulikan setiap ucapan Prabu Martasinga.
Ia pergi meninggalkan tempat itu dengan Ratih dan Ratna Sari hingga tiba tiba....

"Apa kau tidak punya hati Raden Attang?"

Kian Santang menoleh ke arah Nyimas Kedasih yang berteriak kepadanya.

"Ya aku memang tidak punya hati untuk pasukan golongan hitam seperti kalian!"

"Baiklah kau memang tidak punya hati aku percaya itu tapi apa kau tidak mempunyai rasa kasihan kepada Ayahanda?"

"Maafkan aku Nyimas Kedasih, Ayahandaku adalah Raja Besar dan ternama bukan Raja Kecil seperti Ayahandamu!"

"Jika saja kau bukan adikku, sudah kupukul kau dari tadi!"

"Pukul saja jika kau mau, aku tidak peduli tapi kuberitahu sekali lagi kalau aku bukanlah adikmu ataupun Putra Prabu Martasinga!"

Kian Santang melanjutkan kembali perjalanannya bersama Ratih dan Ratna Sari karena terhenti dengan pembicaraannya dengan Nyimas Kedasih.

Nyimas Kedasih hendak mengejar Kian Santang yang dikiranya adiknya tapi dihentikan oleh Prabu Martasinga.

"Sudahlah Putriku, Ayahanda yakin dia pasti kembali ke Sukamanah!"

"Aku membencimu Raden Attang sampai kau mau mengakui Ayahanda Prabu Martasinga sebagai Ayahandamu!!!"

Istana Pajajaran

Hari berganti hari kesehatan Subang Larang semakin memburuk.

"Dinda!"

"Ayahanda bagaimana ini, keadaan ibunda semakin memburuk!"

Rara Santang yang sehabis mengambil obat obatan herbal untuk ibundanya terkejut ketika mendengar keadaan ibundanya semakin memburuk.
Ia berlari dan menangis di samping ibundanya yang sedang terbujur lemah.

Prabu Siliwangi tidak bisa berbuat kecuali menunggu Putranya Kian Santang kembali membawa Mustika Merah Delima.
Prabu Siliwangi yang khwatir dengan kondisi istri tercintanya mencoba bersemedi untuk berbicara dengan putranya melalu semedinya.

Kian Santang yang merasakan panggilan Prabu Siliwangi langsung berhenti lalu duduk dan berposisi semedi untuk mendengar panggilan Ayahandanya melalui semedi.

Pembicaraan Semedi antara Kian Santang dan Prabu Siliwangi

"Putraku Kian Santang!"

"Ayahanda Prabu!"

"Apa kau bisa mendengar Ayahanda?"

"Ya Ayahanda!"

"Kondisi ibundamu semakin memburuk jadi Ayahanda meminta kepadamu segera cepat temukan Mustika Merah Delima!"

"Astaghfirullah, baiklah Ayahanda insyallah secepatnya aku akan kembali ke Pajajaran membawa Mustika Merah Delima!"

Pembicaraan Semedi berakhir

"Ada apa Raden?"

"Ayahanda bilang kepadaku Kondisi ibunda semakin memburuk"

"Astaghfirullah"

"Apa kau benar Raden Kian Santang?"

"Ya, apa Nyimas masih tidak percaya kepadaku?"

"Maaf Raden, aku baru tahu"

"Tidak apa apa"

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?"

"Kita harus segera menemukan Mustika Merah Delima!"

"Nyimas Ratih, kau tahu bukan tempat Mustika itu berada?"

"Ya aku mengetahui dimana Mustika itu tapi aku hanya tahu arahnya seterusnya aku tidak tahu"

"Siapa yang mengetahui keberadaan Mustika itu lebih lanjut?"

"Aku tahu siapa orang itu, Raden!"

"Siapa dia?"

"Orang itu anak raja sama seperti dirimu, dia pemanah terbaik di tanah pasundan ini!"

Wahhh kedatangan tokoh baru nih😄siapa ya kira kira???
NEXTEPISODE!!!

Maaf semuanya karena aku jarang up karena aku lagi sibuk sibuknya jadi waktu yang harusnya aku up untuk cerita wp ku harus ditunda😭insyallah kedepannya bisa rajin up walaupun sibuk melanda😭🙏

Jangan lupa Follow dan Vote!

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang