Episode 47

934 58 5
                                    

Tubuh Prabu Siliwangi tiba-tiba bergetar.
Sontak semua panik dan cemas.

"Ayahanda Prabu!"

"Kakanda Prabu!"

"Kakanda bertahanlah"

Syekh Nurjati, Syekh Hasanuddin, Maung Bodas dan Munding Bodas masuk ke kamar Prabu Siliwangi.

"Mohon ampun Gusti Ratu apa yang terjadi kepada Gusti Prabu?"

"Aku juga tidak tahu paman maung"

Resi Kuncung Putih datang diantara mereka.

"Resi, aku mohon bantu Kakanda Prabu!"

"Baik Nyai Ratu, aku akan berusaha sekuat tenaga!"

Resi Kuncung Putih menyalurkan Hawa Murninya kepada Prabu Siliwangi.
Secara perlahan-lahan Hawa Murni milik Resi Kuncung Putih mulai masuk ke dalam tubuh Prabu Siliwangi.
Perlahan mata Prabu Siliwangi mulai terbuka.

"Alhamdulilah, Kakanda Prabu!"

"Ayahanda Prabu!"

"Gusti Prabu!"

Resi Kuncung Putih menyelesaikan menyalurkan Hawa Murninya kepada Prabu Siliwangi.

"Nanda Prabu Siliwangi masih perlu banyak banyak beristirahat"

"Baik Resi kami akan menjaga Kakanda Prabu sebaik mungkin"

"Jika terjadi sesuatu kepada Nanda Prabu beritahu saja aku Nyai Ratu!"

"Baik Resi"

****

Para Tokoh Golongan Hitam sudah membuat persiapan untuk menggempur Pajajaran.

"Maaf Gusti Prabu, apakah Gusti yakin bisa menghancurkan Pajajaran dan membunuh Siliwangi nanti?"

"Apa kau takut Senopati?"

"Bukan Gusti, aku tidak pernah takut kepada Siliwangi aku hanya ingin bertanya saja"

"Aku sangat yakin kalau hari ini aku bisa merebut Pajajaran dan Menghabisi Siliwangi!"

"Bagaimana rencana penyerbuan kita Gusti?"

"Jurig Ciwis dan Mahesa kalian berdua memimpin pasukan Siluman, Aku, Senopati, Nyai Dewi dan Uwak Prabu akan memimpin pasukan Gandara"

"Baik Gusti"

"Siapkan pasukan sekarang juga!"

****

Setelah mengetahui jati diri siapa sebenarnya Gagak Lumayung, Warga Desa Ki Lawu selalu memberi hormat dan menundukan kepala jika Kian Santang lewat.
Semua yang dilakukan Warga desa membuat Kian Santang agak merasa risih.

"Ada apa Raden?"

"Maaf paman, kenapa setiap aku lewat mereka memberi hormat dan menundukan kepala?"

"Raden adalah Putra dari Prabu Siliwangi. Kami sangat menghormati Gusti Prabu Siliwangi maka dari itulah keturunan Gusti Prabu Siliwangi akan selalu kami hormati!"

"Aku mengerti itu paman, tapi apakah mereka tidak bisa bersikap biasa karena aku agak merasa risih jika diberi penghormatan berlebihan"

"Mereka tidak bisa jika tidak memberi hormat pada keturunan Prabu Siliwangi apalagi kepada Raden Kian Santang!"

Kian Santang mengalihkan pembicaraan.

"Aku mengerti apa maksud paman, tapi maaf paman"

"Ada apa Raden?"

"Aku sangat lapar apakah?"

"Mari Raden saya antar ke sebuah Tempat Makan di desa ini"

"Terima kasih Paman"

****

Walangsungsang dan Ratna Sari masih duduk berdua di Kursi Taman Istana.
Tiba-tiba Ratna Sari meneteskan Air Mata dari wajahnya.

"Ada apa Nyimas?"

"Aku merindukan Raden Kian Santang, Raden!"

"Aku mengerti apa yang kau rasakan Nyimas, kita tidak bisa berbuat apa apa sampai Ayahanda Prabu sembuh dan Mengajak Rai Kian Santang kembali"

"Aku mengerti itu Raden, tapi rasa rinduku kepada Raden Kian Santang tidak dapat kutahan. Sudah lama kami berpisah dan tidak bertemu"

Walangsungsang tidak tega melihat air mata jatuh di wajah Ratna Sari.
Perlahan ia mengangkat tangannya dan menghapus air mata di wajah Ratna Sari.
Sontak Tubuh Ratna Sari bergetar karena ia kaget dengan sentuhan dari Walangsungsang.

"Raden?"

"Maaf Nyimas, aku tidak tega melihat kau menangis seperti ini!"

"Tapi Raden!"

Tangan Walangsungsang menutup mulut Ratna Sari.
Tubuh dan Mata Ratna Sari tiba tiba membeku.

"Maafkan aku Nyimas, aku tidak bisa membiarkanmu menangis aku akan melakukan apapun yang bisa membuatmu bahagia"

Perlahan Tangan Walangsungsang melepas dari Bibir Ratna Sari.

"Maafkan aku sekali lagi Nyimas karena sudah berani menyentuhmu"

"Tidak apa apa Raden, aku mengerti maksud Raden"

"Demi Nyimas aku akan membawa Rai Kian Santang kembali!"

"Raden serius?"

"Tatap mataku Nyimas, apa kau melihat kebohongan dimata ku!"

"Tidak Raden aku percaya kepada Raden!"

"Apapun yang terjadi aku akan membawa Rai Kian Santang kembali ke Pajajaran demi dirimu Nyimas, agar kau bisa bahagia bersama dengan Rai Kian Santang"

"Terima kasih Raden"

V.O Walangsungsang
"Apapun yang terjadi aku tidak akan merebut Nyimas Ratna Sari dari Rai Kian Santang, karena aku mengerti kalau Ratna Sari sangat mencintai Rai Kian Santang.
Sekarang tugasku adalah membawa kembali Rai Kian Santang ke Istana dan mempertemukan kembali dengan Cintanya!"

Walangsungsang baik banget😢😭dia gak mau sampai Ratna Sari menangis walaupun Ratna Sari sudah milik Kian Santang😭❤

Kembalinya Raden Kian Santang?
Ke PAJAJARAN?
NextEpisode!!!

Jangan lupa Follow
Wp : @raisya1085
IG : @raisyaas1085_
Jangan lupa Vote
❤👇❤

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang