Kepanikan Dewi Rengganis ditambah saat Kapal Layar tiba tiba meledak.
Ledakan Kapal sangat besar hingga membuat Kapal itu langsung hancur seketika tanpa sisa sedikitpun.Sedangkan, Raden Kian Santang masih berada di atas kapal tersebut.
Dewi Rengganis sontak menangis lalu berteriak keras memanggil nama Kian Santang.
"Raden Kian Santang!"teriak Dewi Rengganis dengan sekuat kuatnya. Air matanya terus mengalir meratapi bekas bekas puing Kapal.
Ki Daksina dan para prajuritnya hanya bisa melihat dari jauh, saat Kapal yang mereka naiki meledak dan Putra Mahkota berada di sana.
V.O Dewi Rengganis
"Tidak, Raden Kian Santang tidak mungkin meninggal!"Saat Dewi Rengganis hendak mencari Kian Santang diantara puing puing Kapal yang sudah hancur, tetapi Ki Daksina menghentikannya.
"Nyimas, sudahlah!"ucap Ki Daksina dengan nada rendah.
"Tidak Paman, aku yakin Raden Kian Santang masih hidup!"jawab Dewi Rengganis dengan isak tangis yang masih membasahi wajahnya.
"Relakan kepergian Raden Kian Santang, Nyimas. Tidak mungkin seseorang masih bisa selamat dari ledakan sebesar itu!"
"Tapi aku mempunyai keyakinan dalam hatiku kalau Raden Kian Santang masih hidup, Paman!"jawab Dewi Rengganis dengan nada amarah namun dicampur kesedihan.
Tiba-tiba ada yang menyentuh lengan Dewi Rengganis.
Saat, Dewi Rengganis menoleh untuk melihat siapa yang menyentuh lengannya ternyata...Jubah Kian Santang hanyut terbawa arus deras hingga sampai ke arah Dewi Rengganis dan rombongan Ki Daksina.
Dengan air mata yang masih mengalir, Dewi Rengganis mengambil jubah Kian Santang yang sudah robek.
Ia menatap jubah Kian Santang dengan harapan kalau Kian Santang masih hidup.Ki Daksina mencoba menenangkan Dewi Rengganis.
"Nyimas, lebih baik sekarang kita kembali ke Pajajaran dan mengabarkan ini semua kepada Gusti Prabu Siliwangi!"
Dengan berat hati, Dewi Rengganis meninggalkan tempat bekas puing puing kapal untuk kembali ke Pajajaran bersama Ki Daksina dan prajurit yang lainnya.
Dewi Rengganis dan Ki Daksina harus berenang untuk sampai di daratan.
Sesampainya di daratan, Dewi Rengganis dan Ki Daksina beserta para prajurit Pajajaran kembali pulang ke Pajajaran dengan berjalan kaki.Perjalanan pulang Dewi Rengganis dipenuhi kesedihan dan penyesalan.
V.O Dewi Rengganis
"Andaikan aku tidak ikut bersama Raden Kian Santang mungkin saja ini tidak akan pernah terjadi!"Dewi Rengganis selalu memeluk jubah Kian Santang di sepanjang perjalanan pulangnya.
• Istana Pajajaran
Malam Hari...
• Kamar Prabu
Saat sedang menunaikan ibadah sholat magrib, tiba-tiba Subang Larang mendapat firasat tentang Putranya Kian Santang.
"Astaghfirullahaladzim, firasat apa ini ya allah. Kenapa aku melihat kalau putraku berada dalam bahaya"ucap Subang Larang dengan panik dan penuh kecemasan.
Prabu yang baru saja datang dan melihat Subang Larang sedang beribadah, langsung menghampirinya.
"Dinda?"
"Kanda, Dinda mendapat firasat buruk tentang putra kita Kian Santang!"
"Percayakan semuanya kepada Dewata Agung, Dinda. Dewata Agung pasti akan melindungi putra kita!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...