Episode 63

987 76 12
                                    

Dengan tergesa gesa Rara Santang menemui Ayahandanya.

"Putriku Rara Santang?, ada apa nak"

"Ayahanda, Raka Walangungsang bertengkar dengan Rai Kian Santang di halaman istana"

"Jagat Dewa Batara"

Dengan cepat Prabu Siliwangi langsung turun dari singgasananya dan langsung ke halaman istana.

Setelah sampai betapa terkejutnya Prabu dan Rara Santang karena melihat Kian Santang sudah terkapar tak sadarkan diri.

"Putraku Kian Santang!!!"

"Rai Kian Santang!!!"

Prabu Siliwangi dan Rara Santang langsung berlari menghampiri Kian Santang.
Betapa terkejutnya Prabu karena melihat Putra kesayangannya sudah terluka parah dengan luka luka di wajahnya.

"Jagat Dewa Batara, Putraku Kian Santang bangun nak. Putraku Kian Santang kau harus bangun nak!"

Rara Santang sangat terkejut melihat kondisi adiknya dalam keadaan terluka parah.

"Astaghfirullah Rai, Rai bangun Rai"

Prabu Siliwangi mulai tersulut emosi karena melihat keadaan Putra kesayangannya dalam keadaan terluka parah. Ia langsung menghampiri Walangsungsang.

"Apa yang kau lakukan Putraku, apa kau tidak sadar dia adalah adikmu!"

"Ya dia memang adikku tapi itu dulu, semenjak Ayahanda Prabu mulai menyanyangi dan melebih lebihkannya dibanding diriku, sejak saat itulah dia bukan adikku lagi!"

Prabu Siliwangi yang masih tersulut emosi berteriak memanggil prajurit.

"Bawa dia kepenjara bawah tanah sekarang juga!"

Walangsungsang dibawa oleh kedua prajurit ke Ruang Tahanan.

Prabu Siliwangi yang cemas akan keadaan Kian Santang langsung menggendongnya dan membawanya ke dalam untuk di obati.

Subang Larang dan Ratna Sari yang melihat Prabu Siliwangi menggendong Kian Santang dalam keadaan tidak sadarkan diri mulai panik.

"Ya Allah putraku Kian Santang"

"Raden Kian santang!!!"

Setelah sampai di ruang pengobatan Prabu langsung membaringkan tubuh Kian Santang di kasur.

Betapa terkejutnya Subang Larang dan Ratna Sari melihat keadaan Kian Santang.

"Ya Allah putraku, kenapa kau bisa sampai terluka seperti ini?"

"Raden Kian Santang ya allah"

"Cepat panggilkan tabib istana"

"Baik Gusti Prabu"

Kentring Manik yang baru mendengar kabar pertarungan antara Walangsungsang dan Kian Santang merasa sangat senang hingga ia tertawa lepas.

"Berkurang satu musuh Putraku Surawisesa untuk merebut Pajajaran"

Setelah tabib istana datang, Kian Santang langsung diobati mulai dari membersihkan darah pada dahi dan bibirnya lalu mengompres memar pada pipi Kian Santang.
Setelah selesai dibersihkan dahi sebelah kanan Kian Santang diberi plester putih berbalut obat obatan tradisional yang diracik oleh Tabib itu sendiri.

"Bagaimana tabib?"

"Untung saja pendarahan di kepala Raden Kian Santang tidak terlalu Parah, jika sudah parah maka bisa saja Raden Kian Santang kehilangan ingatannya"

"Astaghfirullahaldzim"

"Jagat dewa batara!"

Alhamdulilah untung gk parah kalau dh parah Kian Santang bisa hilang ingatannya karena ulah Rakanya sendiri😢
NEXTEPISODE!!!

Jangan lupa Follow dan Vote👇

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang