Prabu Surawisesa, Senopati Argadana, Nyai Rompang, Amuk Marugul, dan Dewi Samudera sudah sampai di perbatasan Kerajaan Pajajaran.
"Kita sudah sampai di perbatasan Kerajaan Pajajaran sekarang apa yang harus kita lakukan Gusti Prabu?"- tanya Senopati Argadana.
"Kita akan langsung menyerang Pajajaran Senopati ayo tidak perlu menunggu lagi"- jawab Prabu Surawisesa.
"Baik Gusti Prabu"
Langkah Senopati Argadana dan Prabu Surawisesa dihentikan oleh Nyai Rompang.
"Ada apa Nyai kenapa kamu menghalangi kami"- tanya Senopati Argadana.
"Jangan halangi kami Nyai aku sudah tidak sabar ingin menyerang Kerajaan Pajajaran"- teriak Prabu Surawisesa.
"Apakah kalian tidak bisa berfikir dengan jernih, aku yakin anak-anak Siliwangi pasti menolong Siliwangi nanti, lebih baik kita tunggu disini Gusti Prabu sampai mereka lewat maka kita akan menghabisi mereka dan barulah kita akan menyerang Kerajaan Pajajaran"-jawab Nyai Rompang.
"Bagaimana bisa anak-anak Siliwangi bisa membantu Siliwangi sedangkan kita sudah mengurung mereka di Goa dan sudah menotok mereka tidak mungkin Nyai mereka bisa kabur"- jawab Senopati Argadana.
"Apa kau lupa Argadana salah satu anak Siliwangi memiliki kesaktian yang sangat tinggi dan dia terkenal akan kesaktiannya bahkan tidak ada yang bisa mengalahkannya karena dia sangat Sakti Mandraguna"- jawab Nyai Rompang.
"Kian Santang"
"Ya...dia adalah Kian Santang. Aku yakin anak itu pasti bisa lepas dari totokan kita dan bisa keluar dari Goa itu"
"Kau benar Nyai Rompang baiklah kita akan menunggu mereka disini dan kita akan menangkap anak-anak Siliwangi agar mereka tidak bisa membantu Siliwangi"
****
Maung Bodas, Kian Santang, Walangsungsang dan Rara Santang masih dalam perjalanan menuju Pajajaran.
"Paman Maung aku ingin mengucapkan terima kasih"
"Tidak perlu Raden karena itu adalah tugas Paman"
"Bukan tentang Paman menyelamtkan kami dari Goa tapi aku ingin berterima Kasih kalau paman mau kembali untuk menjadi Punggawa Istana Pajajaran"
"Jangan berterima kasih kepadaku Raden karena itu adalah tanggung jawab Paman karena setelah Paman pergi meninggalkan Pajajaran 5 tahun yang lalu Paman merasa sangat berat untuk pergi dari Istana yang Paman Sayangi"
"Jadi itulah sebabnya Paman kembali ke Istana Pajajaran"
"Benar Raden"
****
Prabu Siliwangi sedang bersemedi di Ruang Semedinya.
Disaat Prabu Siliwangi sedang bersemedi Resi Kuncung Putih datang untuk memberitahukan sesuatu."Resi ada apa Resi apakah ada sesuatu yang ingin Resi katakan"
"Benar Ananda Prabu"
"Apa itu Resi"
"Seluruh Tokoh Aliran Hitam sudah menggabungkan Kekuatan dan mereka sudah siap untuk meyerang Pajajaran Ananda Prabu"
"Jagat Dewa Batara"
"Ananda Prabu harus fokus pada pemberontakan itu jangan pikirkan masalah lain keselamatan Rakyat dan Istana Pajajaran berada di Tanganmu Ananda Prabu"
"Baik Resi, hamba tidak akan membiarkan Pemberontakan itu bisa mengahancurkan Pajajaran dan Melukai Rakyat Hamba"
Resi Kuncung Putih pergi menghilang dari Ruang Semedi Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi sedang dalam dilema besar karena dia harus fokus pada Pemberontakan itu dia tidak boleh memikirkan yang lain padahal Prabu Siliwangi sangat mencemaskan keadaan Putra dan Putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Ficción históricaSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...