Keesokan Paginya.....
Persiapan untuk pergi ke Kerajaan Raden Farhan sudah siap dan hanya tinggal menunggu Kian Santang yang sedang bersiap siap di kamarnya.
• Kamar Kian Santang
Kian Santang duduk di depan meja kacanya sambil menatap dirinya sendiri.
Farhan masuk ke kamar Kian Santang...
"Raden!" Ucap Farhan sambil berjalan mendekat ke Kian Santang yang duduk termenung sambil menatap kaca.
Farhan menepuk bahu Kian Santang...
Kian Santang baru sadar kalau temannya Farhan datang ke kamarnya."Yya...ya teman" jawab Kian Santang sambil menoleh ke arah Farhan.
"Kenapa kau termenung seperti ini Raden, seluruh keluargamu sudah menunggumu. Baiklah, sekarang biarkan aku yang membantumu bersiap siap. Bagaimana?"
"Ya baiklah" jawab Kian Santang dengan suara berat.
Kian Santang bangkit dari kursinya dan berdiri menghadap Farhan agar Farhan bisa membantunya bersiap siap.
Farhan mengambil jubah mewah dari tempat penyimpanan baju Kian Santang.
Ia membantu memakaikannya pada tubuh Kian Santang.Setelah memakaikan Jubah, kini Farhan membantu Kian Santang untuk merapikan rambutnya.
"Raden!"
"Hm..." jawab dingin Kian Santang.
"Biasanya kau memakai ikat kepala dan apakah sekarang kau masih ingin memakai ikat kepala lagi?"
"Aku sudah berbeda dari yang dulu jadi saat ini aku tidak ingin memakai ikat kepala lagi!"
"Baiklah, Putra Mahkota. Sesuai keinginanmu!"
Farhan merapikan rambut Kian Santang yang berantakan, karena habis mandi.
Ia menata rambut Kian Santang dengan sangat indah.
Farhan membuat poni depan Kian Santang di bagi menjadi dua bagian yaitu di sebelah kiri dan kanan."Bagaimana Raden, kau menyukai tatanan rambut buatanku?"
Kian Santang berbalik arah ke belakang dan duduk di meja kacanya kembali.
Saat melihat tatanan rambut yang dibuat Farhan, Kian Santang tertawa.
"Waw...Farhan" ucap Kian Santang sambil tertawa.
"Ada apa Raden, apa kau tidak menyukai tatanan rambut buatanku?"
"Tidak bukan itu, aku menyukainya Farhan. Ternyata kau berbakat dalam hal menata rambut ya" jawab Kian Santang sambil terseyum.
"Terima kasih Raden, baiklah sekarang tinggal mahkotamu!"
Farhan mengambil Mahkota Kian Santang dari atas nampan dan memakaikannya di atas kepala Kian Santang.
"Luar biasa Raden, aku sangat menganggumi ketampananmu ini. Kau sangat tampan layaknya Pangeran Pangeran dari negeri kayangan"
"Jangan memujiku terus, sekarang lebih baik kita segera turun dan menemui Gusti Prabu!"
"Baiklah, mari Raden"
Kian Santang beranjak dari meja kacanya dan bergegas turun ke bawah bersama Farhan untuk menemui Prabu.
Saat Kian Santang sudah menemui Prabu yang sudah menunggunya, banyak yang terkejut dengan penampilan Kian Santang.
"Subhanallah Rai, kau sangat tampan sekali"
"Terima kasih Yunda, baiklah lebih baik sekarang kita segera pergi. Tidak baik jika menunda terlalu lama"
Sebelum pergi, Prabu memberi amanah dulu kepada Maung Bodas dan Munding Bodas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Ficção HistóricaSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...