Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔

Episode 113

Kian Santang menyampaikan titah pertamanya sebagai Raja baru walau hanya sementara.

"Aku berjanji kepada kalian semua kalau aku akan selalu menjaga Pajajaran dengan segenap jiwa ragaku, tidak akan kubiarkan siapapun mengambil alih tahta Pajajaran dan satu hal lagi walaupun aku adalah Raja baru Pajajaran aku tidak perlu mahkota!"

"Maksud Gusti Prabu, Raja Tanpa Mahkota?"

"Iya paman"
Jawab Kian Santang dengan tersenyum.

Kian Santang melepas Mahkotanya dan ditaruhnya di sebelah Kursi Raja.

"Sekarang aku adalah Raja Tanpa Mahkota, aku sengaja melepas Mahkotaku agar tidak ada perbedaan antara aku dan Rakyatku"

Sorakan ramai bergemuruh menyorakan nama Kian Santang.

"Hidup Gusti Prabu Kian Santang!"

Kabar Kian Santang menjadi Raja Baru Pajajaran sudah menyebar.

Para Prajurit bahkan Para Pelayan sudah mengetahui kalau Kian Santang sudah menjadi Raja.

Salah satu pelayan kepercayaan Ratna Sari membawa kabar berita yang sedang hangat hangatnya dibicarakan di Istana.

"Nyimas, nyimas!"

"Heh...ada apa?"

"Aku membawa berita bagus untukmu Nyimas, aku yakin kau pasti bahagia!"

"Berita apa?"

"Raden Kian Santang menjadi Raja baru Pajajaran Nyimas!"

Ratna Sari terkejut tapi diiringi rasa bahagia mendengar kabar yang dibawa oleh pelayan kepercayaannya itu.

"Baiklah Nyimas, aku pamit"

Pelayan kepercayaan Ratna Sari pergi meninggalkan kamar Ratna Sari.

Ratna Sari yang tadinya bahagia tiba tiba terdiam.

"Tunggu sebentar...jika Raden Kian Santang sudah menjadi Raja berarti aku Ratunya karena aku wanita yang paling dekat dengan Kian Santang?"

Kabar Kian Santang menjadi Raja Baru Pajajaran, sudah terdengar hingga ke dalam Istana Bawah Laut Golongan Hitam.

• Istana Bawah Laut

"Apa kau bilang hah?, Kian Santang menjadi Raja Pajajaran?"

"Benar Gusti Surawisesa"

Surawisesa yang marah, langsung membunuh Prajurit yang membawa kabar untuknya tadi.

Surawisesa menusuk dengan penuh amarah kepada Prajurit tadi. Ia menusuknya tanpa ampun.
Surawisesa tampak seperti seorang psikopat.

Amuk Marugul mencoba menenangkan Keponakannya yang sedang marah besar.

"Keponakanku sudah!"

"Tidak Uwak, kau tidak bisa menghentikanku!"

Amuk Marugul menarik Surawisesa agar tenang.

"Keponakanku tenanglah"

"Bagaimana aku bisa tenang uwak!"

"Ketenangan akan membawamu kepada tujuanmu, keponakanku"

"Maksud uwak?"

"Cobalah untuk bersabar keponakanku, uwak pasti akan selalu membantu untuk mencapai tujuan besar dalam hidupmu yaitu menghabisi Kian Santang dan menjadi Raja Pajajaran!"

"Tapi bagaimana caranya uwak?"

"Kita akan menggunakan salah satu orang yang paling disayangi oleh Kian Santang. Kita akan manfaatkan dia untuk mencapai tujuan mu Keponakanku!"