Prabu Siliwangi mengadakan rapat bersama dengan istrinya dan para punggawa istana.
"Apa sudah ada kabar dari Maung Bodas dan putriku Rara Santang?"
"Belum ada Gusti Prabu"
"Jagat Dewa Batara, baiklah kita akan menunggu sampai sore jika sampai sore mereka belum pulang membawa kabar tentang putraku Kian Santang maka aku sendiri akan turun tangan mencari putraku"
****
Munding Bodas membawa Kian Santang kesebuah tempat setelah memulihkan tenaga dan ilmu kanuragannya.
"Paman ini dimana?"
"Maaf Raden paman membawa Raden ketempat sempit ini, Paman sengaja membawa Raden kemari untuk memberikan sebuah pusaka sakti"
"Pusaka sakti?"
"Iya Raden"
Munding Bodas mengeluarkan Trisula Sakti dari dalam tubuhnya.
"Raden Paman ingin Raden jaga baik baik Trisula ini, Karena ini bukan Trisula biasa ini Trisula sakti pemberian guru Paman"
"Baik Paman Insyallah aku akan selalu menjaga Trisula ini"
"Terima kasih Raden sekarang ambilah Trisula ini"
Kian Santang menerima sebuah Trisula Sakti pemberian Munding Bodas.
Kian Santang menyimpan Trisula itu di dalam tubuhnya."Maaf Paman jika diizinkan aku ingin kembali ke Istana"
"Baiklah Raden tapi Izinkan paman mengiring perjalanan Raden"
"Baik Paman terima kasih"
"Sama sama Raden"
****
Maung Bodas dan Rara Santang berhenti di tengah perjalanan.
"Paman Maung kita tidak sudah berjalan cukup jauh tapi kita tidak menemukan Rai Kian Santang"
"Nyimas benar"
"Sebaiknya kita pulang Paman dan memberitahu kepada Ayahanda Prabu"
"Baiklah Nyimas"
****
Argadana kembali ke Istana Gandara disaat Munding Laya sedang menggelar Rapat.
"Senopati dari mana saja kau"
"Maaf Gusti Prabu hamba sedang bertugas untuk membuat kerusuhan dimana mana agar Siliwangi resah"
"Bagus Senopati aku menyukai kerja mu sekarang duduklah kita akan membicarakan untuk penyerangan ke Pajajaran yang kedua"
"Terima Kasih Gusti Prabu"
****
Maung Bodas dan Rara Santang sampai di Istana Pajajaran dan langsung menghadap ke Prabu Siliwangi.
"Ayahanda Prabu"
"Putriku Rara Santang"
"Mohon Ampun Gusti Prabu"
"Saudaraku Maung Bodas, bagaimana apakah kalian menemukan Putraku Kian Santang?"
"Mohon ampun Gusti Prabu kami gagal mencari Raden Kian Santang"
"Mohon maaf Ayahanda Prabu kami sudah mencari ke seluruh pelosok hutan Pajajaran tapi kami tidak menemukan Rai Kian Santang"
"Jagat Dewa Batara"
****
Munding Laya dan seluruh tokoh aliran hitam berunding tentang Penyerbuan ke-2 kepada Istana Pajajaran.
"Kita akan menyerbu kembali Istana Pajajaran"
"Mohon ampun Gusti Prabu"
"Ada apa Argadana"
"Hamba mendapat laporan dari mata mata istana kalau Siliwangi akan menobatkan Raden Kian Santang menjadi Putra Mahkota"
"Apa Putra Mahkota?"
"Benar Gusti Prabu"
"Itu tidak bisa dibiarkan Keponakanku"
"Benar Uwak tapi aku tidak ingin melanggar janjiku karena aku tidak akan pernah kembali ke Istana Pajajaran selama 15 Tahun"
"Jadi kau membiarkan Kian Santang menjadi Putra Mahkota keponakanku?"
"Untuk apa lagi, Munding Laya menjadi Putra Mahkota dia sudah menjadi Raja Gandara sekarang"
"Apa yang dikatakan Nyai Dewi itu benar juga Uwak, aku sekarang tidak peduli apakah Kian Santang dinobatkan menjadi Putra Mahkota atau tidak tapi yang pasti jika dia dinobatkan oleh Ayahanda Prabu sebagai Raja Pajajaran maka aku akan memberontak dan menyerbu ke Istana Pajajaran habis-habisan, tidak peduli apakah Gandara atau Pajajaran yang akan hancur"
Apakah Munding Laya akan menyerbu ke Istana Pajajaran untuk balas dendam?
Tunggu Next episode😄🤗
KALAU PEMBACA KRKS BANYAK AKU BAKAL PANJANGIN EPISODENYA🤗Jangan lupa VOTE DAN FOLLOW
BIAR GW SEMANGAT LANJUTIN SAMPAI TAMAT🤗👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...