Kedatangan Aci Putih ke Istana Pajajaran disambut hangat oleh ketiga istri Prabu dan anak anak Prabu yang lain.
Kian Santang mengajak Dewana dan Putri Kandita berjalan jalan keliling Istana Pajajaran.
Kian Santang menjelaskan semua sudut istana kepada Putri Kandita dan Dewana.
Terlihat kalau Putri Kandita sangat memperhatikan Kian Santang saat Kian Santang menjelaskan semua tiap sudut istana.Pelayan mendekat ke arah mereka bertiga dengan menundukan kepala.
"Salam Nyimas Raden!"
"Ada apa pelayan?"
"Maaf Raden, Gusti Prabu Siliwangi memanggil Raden Kian Santang ke Sidang Istana!"
"Baiklah, aku akan segera ke sana!"
Pelayan tadi pergi meninggalkan mereka setelah menyampaikan perintah Prabu.
"Rai Kandita Rai Dewana, aku izin untuk menemui ayahanda. Kalian bisa melanjutkan untuk melihat sekeliling istana!"
"Baik Raka"
Kian Santang pergi meninggalkan Putri Kandita dan Dewana berdua.
Ia bergegas ke sidang istana karena ayahandanya memanggilnya dengan segera.Sesampainya...
- Sidang Istana
Kian Santang menghadap ayahandanya.
"Ayahanda, ada apa ayahanda sehingga ayahanda memanggilku ke sidang istana?"
"Ayahanda sudah memanggil guru untukmu berlatih ilmu kanuragan, Putraku!"
"Maaf ayahanda, bukannya aku menolak tapi untuk apa ayahanda memanggil seorang guru?"
"Ayahanda sengaja memanggil seorang guru sakti untuk membimbingmu berlatih ilmu kanuragan agar saat kau menjadi seorang Raja kau sudah lebih siap dengan bekal ilmu kanuragan yang tinggi!"
"Baiklah ayahanda, aku tidak bisa menolak permintaan ayahanda"
*****
Guru yang dipanggil oleh Prabu Siliwangi bukanlah orang sembarangan.
Ia bernama Bayanaka.
Bayanaka bukanlah orang sembarangan, dia terkenal akan kanuragan dan jurus jurus tingkat tinggi yang ia miliki.Tidak butuh waktu lama, Bayanaka sudah tiba di Pajajaran.
Ia disambut hangat oleh Prabu saat sudah tiba di Pajajaran.
"Sampurasun Guru Bayanaka, salam hormat hamba"
"Rampes, Gusti Prabu!"
"Mari Guru, aku antar untuk menemui Putra Mahkota!"
"Mari, Gusti"
Prabu membawa Bayanaka menemui Kian Santang yang sudah berada di halaman istana.
Kian Santang memberi hormatnya kepada Bayanaka.
"Sampurasun, Guru Bayanaka!"
"Rampes, Raden"
"Guru, sekarang juga guru bisa memulai melatih Putraku Kian Santang!"
"Sendika, Gusti Prabu Siliwangi"
Prabu menjauh dari halaman istana dan duduk di kursi taman istana.
Prabu ingin melihat putranya dilatih oleh guru yang sakti mandraguna seperti, Bayanaka.Pelatihan pertama Kian Santang dimulai, Kian Santang diajarkan Jurus baru bernama, Cakar Dewa Harimau.
"Raden, jurus Cakar Dewa Harimau bukanlah Jurus sembarangan karena jurus ini bisa menguasai hawa amarah dari dalam dirimu!"
"Baik Guru, aku mengerti!"
Langkah demi langkah, Kian Santang mengikuti gerakan Bayanaka.
Ia terlihat sangat fokus saat belajar jurus Cakar Dewa Harimau.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, Kian Santang sudah bisa menguasai Jurus Cakar Dewa Harimau.
"Luar biasa Raden, kau memang benar benar anak yang sangat pintar dan cepat memahami setiap gerakan yang aku praktekan!"
"Alhamdulilah, Guru!"
Putri Kandita dan Dewana tidak sengaja lewat di depan halaman istana dan melihat Kian Santang sedang berguru.
"Rai, lihatlah itu. Raka Kian Santang nampaknya sedang berguru dan disana ada ayahanda prabu juga!"ucap Putri Kandita sambil menatap ke arag Kian Santang.
"Kau benar Yunda, Raka Kian Santang sepertinya sedang berguru untuk meningkatkan ilmu kanuragan!"
V.O Dewana
"Kenapa aku merasakan kalau Ayahanda Prabu lebih menyanyangi Raka Kian Santang dibanding kami berdua. Aku juga ingin tahu sebesar apa kesaktian Raka Kian Santang!"Dewana pergi berjalan mendekat ke arah Kian Santang yang sedang berguru.
Ia melompat lalu menendang Kian Santang tapi sayang, Kian Santang cepat menangkis pukulan Dewana."Rai Dewana, kenapa kau menyerangku?"
Dewana hanya diam lalu secara tiba tiba menyerang Kian Santang.
Kian Santang tidak punya pilihan lain, ia harus melawan Dewana.Perkelahian saudara terjadi.
Pikiran Dewana mulai dikuasai oleh Hawa Jahat karena rasa iri mulai terlihat dari dalam dirinya.
Dewana merasa iri saat melihat Kian Santang lebih disayang dibanding dirinya dan Yundanya.
Ia juga iri dengan posisi Putra Mahkota yang dipegang oleh Kian Santang.Dewana bertarung dengan penuh emosi.
Kian Santang tidak pernah membalas pukulan Dewana, ia hanya menangkis dan menangkis.
"Rai, untuk apa kita bertarung seperti ini. Kita adalah saudara bukan musuh!"
Dewana tidak memperdulikan kata kata Kian Santang, ia terus menerus memberikan serangan kepada Kian Santang.
Dewana mengeluarkan jurus Brajamusti tingkat tinggi.
Kian Santang hanya diam tanpa mengeluarkan jurus apapun.
Ia tidak mau melukai adiknya sama sekali."Kenapa Raka hanya diam?"
"Aku tidak mau melukaimu sedikitpun maka dari itu lebih baik aku diam!"
Tanpa pikir panjang lagi, Dewana langsung menyerang Kian Santang dengan jurus Brajamustinya tapi sayang, ada yang menghalau jurus Brajamusti Dewana.
Dia adalah Prabu Siliwangi.
Prabu muncul di tengah tengah pertarungan mereka, Prabu juga menahan Jurus Brajamusti milik Dewana yang hampir melukai Kian Santang.
Dengan mudah, Prabu mematahkan Jurus Brajamusti milik Dewana.
Prabu mendekat ke arah Dewana.
"Putraku Dewana, apa yang kau lakukan. Kenapa kau menyerang Raka mu sendiri!"tanya Prabu dengan nada tinggi.
"Maafkan aku jika aku lancang ayahanda tapi kenapa hanya Raka Kian Santang yang diajarkan jurus jurus hebat dan kenapa bukan kami?"
"Kini, Rakamu Kian Santang sudah menjadi pewaris tahta yang resmi. Ayahanda sengaja memanggilkan guru khusus untuk Rakamu agar disaat Rakamu menjadi Raja penerus ayahanda, ia sudah siap dengan bekal ilmu kanuragan dan jurus jurus hebat. Ayahanda tidak pernah membeda bedakan diantara kalian semua, ayahanda memperlakukan semua putra dan putri ayahanda dengan sama tanpa pengecualian!"
Putri Kandita mendekat ke arah Adiknya, Dewana.
"Apa yang dikatakan oleh Ayahanda Prabu itu benar Rai, untuk apa kita iri dengan saudara kita sendiri Rai!"
"Ya, yunda benar. Maafkan aku Yunda, Ayahanda atas perbuatanku tadi!"
Prabu membalas ucapan Dewana dengan menepuk bahunya.
V.O Dewana
"Entah kenapa dari dalam hatiku, aku tidak terima jika Raka Kian Santang menjadi pewaris tahta. Aku merasa kalau aku lebih baik menjadi Pewaris Tahta dibandingkan dengan Raka Kian Santang!"Nah Mulai kan😌
Parah sih Dewana, kemarin caci maki Aden sekarang malah mukulin Aden karena iriNEXTEPISODE!!!
*Kebencian?*
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Fiksi SejarahSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...