Ingatan Masa Kecil tidak membuat Walangsungsang berubah, ia masih saja berambisi untuk membunuh Adiknya sendiri.
"Sudahlah, jangan mengingatkan ke masa lalu. Walangsungsang yang dulu sudah tiada jadi jangan memanggilku Raka lagi!"
"Astaghfirulah Raka, aku mohon berhentilah aku tidak mau menyakiti Raka"
"Bilang saja kau Takut bukan, jika kau tidak membalas seranganku maka Ayahandamu dalam bahaya!"
"Astaghfirullah Raka, Raka sangat keterlaluan dia juga Ayahanda Raka!"
"Ya memang tapi itu dulu Kian Santang, sekarang kau mau bertarung denganku atau Prabu Siliwangi akan mati ditanganku!"
Emosi Kian Santang mulai memuncak disaat Rakanya mengancam keselamatan Ayahanda Prabunya.
"Baiklah aku akan melawan Raka!"
"Bagus ini yang kumau darimu!"
Subang Larang, dan Ratna Sari mulai cemas karena mereka berdua kembali bertarung.
"Gusti Ratu kita tidak bisa membiarkan Raden Walangsungsang dan Raden Kian Santang saling bertarung"
"Kau benar Nyimas, tapi bagaimana caranya?"
Para Tokoh Golongan Hitam sangat bahagia melihat pertarungan saudara antara Walangsungsang dan Kian Santang.
"Bagus sekali Raden Walangsungsang, habisi saja sekalian Kian Santang bodoh itu!"
"Sepertinya aku tidak perlu mengotori tanganku dengan membunuh Kian Santang biarkan Raka Walangsungsang yang membunuhnya sendiri"
"Kau benar keponakanku"
"Dimana Argadana?"
"Pasti dia masih bertarung dengab Rara Santang, Nyai"
"Ya kau benar"
Dengan terpaksa Kian Santang harus mengeluarkan Pedang Zulfikar miliknya untuk melawan Rakanya.
Sedangkan Walangsungsang mengeluarkan Jurus Lebur Bumi.V.O Kian Santang
"Maafkan aku Raka, aku harus melakukan ini jika dibiarkan maka keselamatan Ayahanda Prabu akan terancam""Bismilahirohmanirohim"
Pedang Zulfikar dan Jurus Lebur Bumi mulai saling beradu.
Pertarungan dan Kesaktian yang mereka keluarkan membuat langit bergemuruh, Rumah rumah warga yang tidak berdosa menjadi hancur akibat pertarungan mereka."Kenapa tiba tiba langit bergemuruh seperti ini, aku harus melihatnya!"
Rara Santang berlari mencari asal sumber yang menyebabkan langit bergemuruh dengan sangat keras.
Subang Larang dan Ratna Sari lebih dibuat cemas karena pertarungan mereka.
"Putraku hentikan semua ini!"
"Raden hentikanlah semua ini aku mohon"
Subang Larang yang sudah tidak sanggup lagi melihat pertarungan saudara yang terjadi di depan mata kepalanya sendiri langsung berlari ke tempat pertarungan mereka...
"Gusti Ratu!!!"
Subang Larang berdiri di depan Kian Santang.
"Astaghfirullahaladzim ibunda!!!"
"Putraku Walangsungsang"
Subang Larang menjadi perisai bagi Kian Santang.
Jurus Lebur Bumi milik Walangsungsang ditahan semuanya oleh Subang Larang.Kian Santang yang tidak bisa tinggal diam melihat Ibundanya disakiti langsung membalas Jurus Walangsungsang dengan Pedang zulfikarnya.
Dalam sekejap, Subang Larang kehilangan kesadarannya lalu jatuh tidak sadarkan diri."Ibunda!!!"
"Dinda Subang Larang!!!"
Prabu Siliwangi yang mulai panik langsung menghampiri Subang Larang.
"Dinda bangunlah, kanda mohon!"
"Ibunda, ibunda bangunlah!"
Prabu Siliwangi mengangkat Kepala Subang Larang ke dalam pelukannya dengan berharap masih ada harapan hidup bagi Subang Larang.
"Dinda, Kanda mohon bangunlah. Kanda belum siap kehilanganmu!"
Praharsini yang baru mengetahui dia adalah ibunda dari Walangsungsang langsung berlari dan menghampirinya.
"Maaf Gusti Prabu jika boleh apakah hamba boleh memeriksa keadaan Gusti Ratu?"
"Siapa kau?"
"Aku Praharsini, kebetulan aku juga seorang tabib, Gusti"
"Baiklah silahkan"
Praharsini mulai memeriksa keadaan Subang Larang.
Setelah memeriksa keadaannya..."Maaf Gusti Prabu, Gusti Ratu terkena luka dalam yang sangat parah!"
"Jagat Dewa Batara"
"Astaghfirullahaladzim Bunda"
Rara Santang yang baru tiba, dibuat terkejut dengan keadaan Subang Larang yang sudah tidak sadarkan diri di dalam pelukan Prabu Siliwangi.
"Ibunda!!!!"
Rara Santang menangis melihat keadaan Ibundanya yang sudah tidak sadarkan diri.
"Ayahanda apa yang terjadi kepada ibunda?"
"Ini semua adalah takdir, Putriku"
"Aku yakin yang melakukan ini semua adalah Raka Walangsungsang!"
Walangsungsang hanya bisa terdiam dengan apa yang dia lakukan terhadap Ibundanya yang selama ini ia cintai harus terluka ditangannya sendiri.
"Raka, apa Raka tidak mempunyai perasaan, Sebagai seorang anak Raka tega melukai Ibunda!""Yunda bersabarlah"
"Tidak Rai, kali ini aku tidak bisa sabar karena perbuatan Raka Walangsungsang, akan kubalas perbuatan Raka karena sudah menyakiti Ibunda Subang Larang!!!!"
Ibunda Subang Larang membiarkan dirinya terluka untuk melindungi putranya dan menghentikan pertempuran saudara diantara mereka😢😢😢
NEXTEPISODE!!!
> Walangsungsang akan berubah kembali baik atau masih sebaliknya???Jangan lupa Follow dan Vote🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...