Episode 183

717 70 37
                                    

Penjahat suruhan Ratu Sakidah ternyata menemukan tempat keberadaan Prabu beserta keluarganya.

"keluar kau SIliwangi, aku tahu kau berada di dalam goa ini!"

SIliwangi keluar dari tempatnya lalu menghampiri penjahat yang memanggil dirinya.

"Siapa kalian, aku tidak pernah memiliki urusan dengan kalian!"

Beberapa penjahat tadi langsung menyerang Prabu.
Karena mereka tidak mempunyai kesaktian sama sekali maka Prabu dapat dengan mudah mengalahkan mereka tapi tiba-tiba...

"Menyerahlah SIliwangi atau Putramu ini akan tewas ditanganku!"

Salah satu dari penjahat menyekap Gagak Ngampar lalu mengancam SIliwangi.

V.O Siliwangi
"Aku tidak bisa memaksa melawan mereka atau jika tidak Putraku dalam bahaya!"

"Baiklah aku menyerah tapi lepaskan Putraku!" ucap SIliwangi.

"kami akan melepaskanmu tapi setelah Ratu Sakidah memberikan hukuman kepada dirimu beserta seluruh keluargamu!"

Keluarga Prabu beserta Prabu dibawa oleh penjahat suruhan Ratu Sakidah.
Mereka dibawa ke Pajajaran dengan keadaan tangan diikat tali.

*****

Pelajaran pertama Kian Santang telah usai.
Ia diizinkan kembali ke dalam gubuknya untuk beristirahat.

Setelah sampai di gubuknya, Kian Santang langsung berbaring di kasurnya.

"Raden, apa kau baik baik saja?" tanya Ratna Sari.

"Aku baik baik saja, nyimas"

Secara tidak sengaja, Ratna Sari menyenggol kaki kanan kian santang yang sedang sakit keram.
Sontak, Kian Santang langsung menjerit kesakitan.

"Arghhhhh.... Ya allah!"teriak Kian Santang.

"maafkan aku raden, biarkan aku mengobati rasa sakitmu!"

Ratna Sari meracik daun daun herbal yang mampu memulihkan kaki keram.
Setelah meracik tumbuhan herbal, Ratna Sari langsung mengoleskannya di kaki kanan kian santang.

*****

Prabu beserta keluarga Pajajaran yang lain sudah tiba di Pajajaran.
Mereka langsung dibawa menghadap ke Ratu Sakidah.

"akhirnya, aku menemukan dirimu SIliwangi. Aku sengaja membawamu beserta keluargamu yang lain kembali ke istana Pajajaran karena aku ingin kalian semua mendapatkan hadiah terbaik dari diriku!"

Ratu Sakidah menyuruh anak buahnya membawa SIliwangi beserta seluruh keluarganya ke depan halaman istana.
Sesampainya di halaman depan istana, sudah terlihat algojo yang sudah bersiap memegang kapak di tangannya dan tempat pemenggalan kepala.

"Inilah hadiahku untukmu SIliwangi. Cepat bawa mereka ke sana!"

"baik gusti!"

SIliwangi beserta keluarganya dibawa ke tempat pemenggalan kepala.
Algojo yang berada di samping mereka semua sudah siap memenggal kepala mereka dan hanya tinggal menunggu aba aba.

"Sebelum ajal menjeputmu kau boleh mengatakan permintaan terakhirmu SIliwangi!"

"Kau akan merasakan akibatnya dari ini semua Ratu Sakidah karena Putraku kian santang pasti akan datang dan menyelamatkan kami semua!"

"Baiklah, mari kita lihat apakah Putramu bisa menyelamatkanmu atau tidak!" jawab Ratu Sakidah dengan nada meremehkan.

- Di tempat perguruan Resi Danang Kencana.

Kian Santang yang baru saja selesai diobati oleh Ratna Sari, tiba tiba mendapat firasat buruk.

Ia mendapat kilasan wajah keluarganya yang hendak dihukum penggalB.

"Astaghfirullahaladzim, ayahanda ibunda!"

"Ada apa Raden?"

"Aku mendapat firasat buruk tentang keluargaku Nyimas!"

"Raden, tenang kan dirimu. Berfikir positif raden, keluargamu pasti baik baik saja lagipula disana ada gusti Prabu SIliwangi yang pasti melindungi seluruh keluargamu!"

"Tidak nyimas, aku rasa firasat ini adalah benar. Aku yakin keluargaku sedang dalam keadaan tidak baik baik saja!"

Nyimas Dewi Rengganis yang sudah siap ditempat pemenggalan kepala, terus memanggil nama Kian Santang.

"Raden Kian Santang, aku mohon kembalilah!"

Panggilan batin dari Nyimas Dewi Rengganis langsung menusuk ke dalam pikiran kian santang.

Ia mendapat kilasan wajah nyimas dewi Rengganis beserta keluarganya yang lain.

"Nyimas Dewi Rengganis!"

"Siapa Nyimas Dewi Rengganis, Raden?"

"Dia adalah teman dekatku dan sekarang aku merasakan firasat buruk tentang dirinya!"

Kian Santang langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu pergi meninggalkan gubuknya dan langsung menemui Resi Danang Kencana.

Resi Danang Kencana yang sedang bersemedi di ruangannya di hentikan dengan kedatangan Kian Santang.

"Sampurasun Resi, maafkan aku jikalau aku mengganggu semedi Resi!"

"Rampes Raden, duduklah!"

"terima kasih Resi"

"ada apa raden, kau datang menemuiku dengan tergesa gesa?"

"Resi, aku mendapat firasat buruk tentang keluargaku. Aku mendapat kilasan dari pikiranku kalau keluargaku sedang dalam bahaya dan sekarang tujuanku menemui Resi adalah untuk segera mengajarkan diriku Jurus Tapak bumi!"

"Sebenarnya, Jurus Tapak bumi ini bisa aku salurkan ke dalam tubuhmu raden, tapi..."

"Tapi apa Resi?"

"Resiko yang harus kau terima adalah kehilangan setengah ilmu kanuraganmu dan kehilangan beberapa Jurus dan ajianmu!"

Kian Santang sempat diam dan berfikir dan akhirnya ia menjawab.

"Baiklah Resi, aku siap menanggung semua resikonya asalkan aku dapat menguasai Jurus itu dan menyelamatkan keluargaku!"

Pengorbanan seorang Aden😔
Rela kehilangan beberapa Jurus dan ajiannya demi menyelamatkan keluarganya.

NEXTEPISODE!!!
*PEMBALASAN?*

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang