Episode 153

981 78 40
                                    

Setelah acara pesta perayaan ulang tahun Prabu Siliwangi dan Subang Larang, Istana kembali seperti sedia kala.

Prabu Kashim beserta Keluarga besarnya sudah kembali ke Kerajaan Baabulah, mereka akan kembali lagi disaat hari pertunangan Kian Santang dan Dewi Rengganis dilaksanakan.

Semua Anggota Istana sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.

Sepanjang malam, Kian Santang tidak bisa tidur karena memikirkan ucapan Ayahandanya yang ingin menjodohkannya dengan Nyimas Dewi Rengganis.

V.O Kian Santang
"Aku tidak bisa menerima perjodohan ini!"

Keesokan Paginya...

Prabu Siliwangi menggelar rapat dengan seluruh anggota istana dan para punggawanya.

"Katakan,apa yang terjadi Syekh Nurjati. Kenapa kau ingin memanggil semua orang?"tanya Prabu sambil menatap ke arah Syekh Nurjati.

"Mohon maaf Gusti Prabu, hamba mendapat pesan dari Kerajaan Jati Raga!"

"Apa isi suratnya?"

"Pangeran Arya Dirja ingin melakukan pemberontakan kepada Pajajaran, Gusti Prabu!"

"Jagat Dewa Batara, berani sekali dia ingin memberontak kepada Pajajaran!"

"Apa yang harus kita lakukan Gusti?"

Dengan nada tegasnya, Prabu memilih orang kepercayaannya untuk memadamkan pemberontakan itu.

"Aku memilihmu untuk memimpin pasukan, Syekh Nurjati!"

"Sendika Gusti Prabu"

Tiba-tiba, dari tempat duduknya Kian Santang berdiri.

"Maaf Ayahanda, aku akan ikut bersama dengan Syekh Nurjati!"ucap Kian Santang.

"Tapi putraku, kau harus...!"

"Ayahanda, aku adalah Putra Mahkota Pajajaran dan sudah menjadi tugasku untuk melindungi Pajajaran jadi izinkan aku pergi!"

Dengan terpaksa, Prabu mengizinkan Putranya Kian Santang untuk pergi.

"Baiklah Putraku, Ayahanda mengizinkanmu. Bawalah pasukan secukupnya!"

"Baik Ayahanda!"jawab Kian Santang, ia lalu meninggalkan Sidang Istana bersama Syekh Nurjati untuk mempersiapkan peperangan.

*****

Kian Santang kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya menjadi baju perang.
Setelah mengganti pakaiannya, Kian Santang langsung menemui Syekh Nurjati di gudang persenjataan.

"Syekh Guru, bagaimana persiapan pertempuran kita?"

"Alhamdulilah, semuanya sudah beres Raden!"

"Alhamdulilah, kalau begitu"

Kian Santang dan Syekh Nurjati pergi meninggalkan Gudang Persenjataan dan pergi ke Gerbang Istana untuk bergabung dengan pasukan Pajajaran yang lain.

Sebelum pergi, Kian Santang berpamitan dengan keluarganya terlebih dahulu.

Kian Santang berjalan menghampiri Ayahandanya terlebih dahulu.

"Doakan aku Ayahanda, agar aku bisa memadamkan pemberontakan ini!"

"Doa Ayahanda akan selalu menyertaimu, Putraku!"

Prabu memeluk Kian Santang dan menepuk punggungnya.

Setelah menghampiri Ayahandanya, kini ia menghampiri Ibundanya Subang Larang.

"Doakan aku Ibunda!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang