Episode 107

1K 71 33
                                    

Walangsungsang diseret oleh Prajurit Pajajaran, lalu di dorong keluar dari Gerbang Pajajaran.

V.O Walangsungsang
"Jika ini adalah takdirku maka aku akan menjalankannya sebaik mungkin, aku sangat bangga memiliki Ayah sepertimu Ayahanda. Aku pamit Ayahanda, jaga diri ayahanda baik baik. Aku menyanyangimu Ayahanda"

Dengan berat hati, Walangsungsang pergi meninggalkan Pajajaran tanpa membawa apapun.
Ia pergi masih menggunakan Baju Kerajaan.

• Kamar Kian Santang

Tabib Lim masih berusaha menyelamatkan Kian Santang.
Dengan segala cara sudah dicoba oleh Tabib Lim tapi Racun yang ditubuh Kian Santang sudah menyebar dan hampir sampai ke Jantung Kian Santang.
Sontak Tabib Lim kaget dan panik karena Racun itu terus menyebar dan hampir sampai ke Jantung Kian Santang.

"Dewa Batara selamatkanlah Raden Kian Santang aku mohon"

Setelah mengusir Walangsungsang di Sidang Istana, Prabu mendapat laporan.

"Maaf Gusti Prabu"

"Ada apa?"

"Raden Kian Santang koma, Gusti Prabu"

"Jagat Dewa Batara, Koma!"
Jawab Prabu kaget.

Prabu yang panik, langsung turun dari tahtanya dan bergegas ke kamar Kian Santang.
Sesampainya....

Prabu menerobos pintu kamar Kian Santang karena Prajurit tidak berani menghentikan Prabu.

Kedua mata Prabu dibuat syok dan terkejut melihat  keadaan Kian Santang.
Perlahan ia mendekati putranya yang masih terbaring tidak berdaya, dengan kaki yang gemetaran Prabu berusaha kuat untuk mendampingi kondisi Putranya.
Ia duduk di samping ranjang putranya sambil mengelus kepalanya.

"Putraku...bangun nak...apa kau tidak sayang kepada Ayahanda?"

Prabu mencium kening Kian Santang.

"Ayahanda memohon kepadamu Putraku, bangunlah sekarang. Ayahanda tahu kau sedang beristirahat untuk sementara tapi Ayahanda berharap kau bisa kembali secepatnya"

Tabib Lim mencoba memberi tahu Prabu.

"Maaf Gusti Prabu"

"Aku tahu tabib putraku pasti akan sembuh, dia hanya beristirahat untuk sementara, Putraku pasti kembali!"

"Maaf Gusti, Raden Kian Santang sedang masa masa Kritis Gusti"

Prabu yang mendengarnya, langsung menangis mendengar kondisi Putra kesayangannya.

Prabu memeluk Kian Santang yang masih terbaring tak berdaya.

"Putraku bangun nak, Ayahanda yakin kau bisa sembuh!"

Tabib Lim mencoba memberitahu Prabu kembali.

"Maaf Gusti, semua obat herbal yang hamba coba semuanya tidak ada yang berdampak kepada Raden Kian Santang"

"Aku tahu siapa yang bisa membuat Putraku sadar dari koma-nya!"

"Siapa Gusti?"

"Nyimas Ratih, panggilkan dia sekarang!"

Nyimas Ratih masuk ke kamar Kian Santang.

"Hamba Gusti Prabu"

"Kau bisa membantu Putraku sadar dari koma-nya kan Nyimas?"

Ratih sempat kaget mendengar kabar kalau Kian Santang sedang Koma.
Ia meneteskan air matanya lalu berlari mendekat ke ranjang Kian Santang.
Ia mengambil tangan Kian Santang.

"Raden...bangunlah Raden....aku tahu kau bisa menghadapi cobaan ini...aku mohon Raden bangunlah!"

Prabu semakin dibuat menangis karena melihat wajah Putranya yang pucat dan bibirnya terus mengeluarkan darah.
Tapi Prabu menyembunyikan kesedihannya.

"Apa yang terjadi kepada Raden Kian Santang, Tabib?"
Tanya Nyimas Ratih.

"Raden Kian Santang sedang koma Nyimas dan Raden Kian Santang kehilangan banyak darah!"

"Jagat Dewa Batara"

Ratih mengelus rambut Kian Santang.

Kabar Koma-nya Kian Santang sudah tersebar ke seluruh tanah Pasundan hingga kabar itu sudah terdengar ke Rakyat Kerajaan Salakanagara.

Nyimas Ratna Sari yang sedang berjalan jalan mengelilingi rumah warga tidak sengaja mendengar kabar itu.

"Kang, kudengar Raden Raden Kian sedang jatuh Koma!"

"Ah yang benar, kamu jangan bohong!"

"Saya berani bersumpah Kang, yang kudengar Raden Kian Santang tertusuk Pedang dan juga ada Racun yang berhasil masuk ke tubuh Raden Kian Santang!"

Ratna Sari yang mendegar kabar jatuhnya Koma Kian Santang mulai panik dan khawatir.

"Ya allah hamba tidak bisa melihat laki laki yang sangat hamba cintai jatuh Koma, aku harus ke Pajajaran sekarang juga!"

Nyimas Ratna Sari berlari kembali ke Istana untuk mengambil Kuda.
Setelah memilih Kuda Kerajaan, ia pun bergegas menungganginya lalu pergi ke Pajajaran.

V.O Ratna Sari
"Walaupun aku sangat membenci Kian Santang tapi di dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku tidak bisa melihatnya terbaring sakit"

Wahhh, Nyimas Ratna Sari kembali untuk Kian Santang nih😭❤Cinta Lama bersemi kembali nih kayaknya😣❤

NextEpisode!!!

Jangan lupa Follow dan Vote

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang