Di Istana Subang Larang mencari Kian Santang sampai ke Sidang Istana.
Melihat Subang Larang kebingungan Prabu Siliwangi memanggilnya dan menyuruhnya duduk dikursi ratu nya."Dinda"
"Kakanda"
"Kemarilah Dinda, apa yang Dinda cari?"
"Dinda sedang mencari Putra kita Kian Santang"
"Putra kita Kian Santang sedang pergi dari Istana Dinda"
"Pergi dari Istana?, Kanda Putra kita Kian Santang baru saja tiba dan dia sudah pergi lagi"
"Tenanglah Dinda jangan cemas Kanda yakin dia bisa kembali membawa Apa yang Diperintah oleh Resi Kuncung Putih"
"Aminnn Kakanda"
****
Argadana membawa Mahesa ke Sebuah Tempat terpencil.
"Kau ingin kesaktian kan"
"Ya aku ingin kesaktian"
"Berlatihlah disini sampai kau bisa menyempurnakan Gerakanmu"
"Tidak aku tidak mau, aku ingin langsung paman memberikanku kesaktian"
V.O Argadana
"Bocah sombong ini memang keras kepala sekali, sebenarnya aku tidak sudi memberikan kesaktianku padanya tapi apa boleh buat akan kuberikan sedikit saja""Baiklah akan kuberikan tapi kau jangan lupa dengan janjimu!"
"Aku tidak lupa Paman, sekarang cepat berikan kesaktian paman padaku"
"Duduklah di atas batu itu"
Mahesa duduk di atas batu besar dan dari belakang Argadana mulai memberikan sedikit kesaktiannya.
Mahesa sudah mulai merasakan kesaktiannya bertambah."Aku sudah memberikanmu kesaktian sekarang ikut aku untuk penuhi janjimu!"
"Baiklah terima kasih Paman"
****
Kian Santang sudah jauh dari Pajajaran.
Perjalanannya ke Puncak Gunung Ciremai harus dihentikan oleh Para Siluman yang menjaga jalan menuju Puncak Gunung Ciremai."Siapa kamu manusia?, kenapa kamu berani sekali masuk ke wilayahku!"
"Maaf aku hanya ingin mengambil Tombak Luhur Budi yang berada di Puncak Gunung Ciremai"
"Tidak bisa!, jika kau ingin Tombak Luhur Budi kau harus mengalahkan kami terlebih dahulu!"
Siluman itu meyerbu Kian Santang secara bersamaan.
Serangan demi serangan ditangkis dan dibalas oleh Kian Santang.
Hingga membuat siluman itu terpukul mundur.
Setelah membuat Siluman" itu terpukul mundur, Kian Santang mengeluarkan Jurus Napak Sancang.
Siluman" itu mengetahui Jurus yang dikeluarkan oleh Kian Santang dan akhirya mereka mengaku kalah dan bersujud ke Kian Santang."Maafkan kami Kisanak, kami mohon jangan bunuh kami Kisanak"
"Bangkitlah, jangan bersujud padaku tapi bersujudlah hanya kepada Allah"
"Baik Kisanak"
Kian Santang meredam Jurus Napak Sancang dan menyimpannya kembali.
"Maaf Kisanak, Kisanak ini siapa? Kenapa memiliki Jurus Napak Sancang?"
"Aku Kian Santang"
"Raden Kian Santang?, putra Prabu Siliwangi"
Seketika Siluman" itu menundukan kepala dan memberi hormat kepada Kian Santang.
"Maafkan kami Raden, kami tidak mengenali Raden"
"Tidak apa apa, sekarang aku ingin bertanya?"
"Silahkan Raden"
"Dimana jalan menuju Puncak Gunung Ciremai?"
"Raden tidak perlu repot repot mencari biarkan kami mengantar dan mendampingi perjalanan Raden ke Puncak Gunung Ciremai"
"Baiklah kalau begitu aku sangat berterima kasih kepada kalian"
"Sama sama Raden, silahkan Raden"
"Mari"
Apakah Tombak Luhur Budi bisa didapatkan Kian Santang atau...?
Tunggu di NEXTEPISODE!!!JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW
🌸👇👇👇🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Исторические романыSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...