Saat perjalanan mengasingkan diri, Kian Santang sempat terhenti saat melihat segerombolan rakyat sedang berkumpul.
Ia turun dari kudanya dan melepas capingnya.
Walaupun ia melepas capingnya, banyak rakyat tidak mengenal Kian Santang karena Kian Santang hanya menggunakan baju biasa layaknya rakyat biasa pada umumnya.Ia mendekat ke arah segerombolan rakyat itu, lalu mencoba menerobos untuk melihat apa yang terjadi.
Dan ternyata, ada seorang nenek paruh baya yang sedang dipukuli.Kian Santang sontak kaget melihat kejadian yang terjadi di depan matanya.
V.O Kian Santang
"Astaghfirullahaladzim, aku harus menolong nenek itu!"Kian Santang berlari ke arah sang nenek lalu berdiri di depannya dan melindungi sang nenek dari pukulan yang dilontarkan oleh beberapa rakyat.
"Arghhhh...ahhhh...hentikan!"teriak Kian Santang. Ia mencoba menghentikan rakyat yang ingin memukuli sang nenek namun, gagal.
Dengan terpaksa, ia menggunakan ilmu kanuragannya dan memukul rakyat yang berani memukuli nenek paruh baya tadi.Rakyat yang memukuli nenek tadi langsung terpental jatuh.
Kian Santang langsung membantu sang nenek untuk bangun.
"Nenek tidak apa apa?"tanya Kian Santang khawatir.
"Nenek tidak apa apa, terima kasih!"
Kian Santang tersenyum lega saat tahu sang nenek tidak terluka, namun tiba tiba...
Rakyat yang memukuli sang nenek tadi langsung menyerang Kian Santang tapi sayang, Kian Santang cepat menangkis pukulan dari mereka.
"Maaf paman, apa yang paman lakukan itu salah. Apakah kalian tidak mempunyai rasa kasihan kepada nenek ini sama sekali?"ungkap Kian Santang dengan raut wajah kesal.
"Hei kau, kau tidak usah ikut campur dalam masalah ini!"jawab salah satu dari mereka sambil menodongkan Pedang ke arah Kian Santang.
"Aku tidak akan diam ketika melihat orang yang tidak berdosa disakiti!"jawab Kian Santang.
"Ah sudahlah, pergilah. Ini adalah urusanku dengan nenek tua itu!"teriak orang itu.
"Maaf paman, sebenarnya apa masalah paman dengan nenek ini sehingga paman berani memukuli nenek ini!"
"Asal kau tahu, nenek tua ini sudah meminjam 100 keping koin dariku dan dia sudah berjanji akan mengembalikannya dalam waktu dekat tapi apa, ia berbohong. Maka dari itu, aku ingin mengambil koin ku yang sudah ia pinjam sebelumnya!"
Kian Santang mengeluarkan sekantong koin emas dari tasnya lalu menyerahkannya ke orang itu.
"Aku akan membayar semua hutang yang sudah nenek ini pinjam, ambilah. Tapi paman harus ingat, jangan pernah paman memukuli nenek ini lagi!"
Orang itu mengambil sekantong koin dari tangan Kian Santang lalu pergi.
Seketika, segerombolan rakyat yang melihat kejadian tadi langsung bubar kembali ke rumah mereka masing masing.
Sang nenek langsung bersujud di kaki Kian Santang tapi Kian Santang langsung membantu nenek itu bangun, lalu memeluknya.
"Nek, nenek jangan bersujud kepadaku tapi bersujudlah kepada allah swt!"
"Nenek sangat berterima kasih kepada Raden karena Raden sudah mau membantu nenek!"
Sontak, Kian Santang terkejut saat nenek itu memanggil dirinya dengan sebutan Raden.
"Bagaimana bisa nenek tahu kalau aku adalah Kian Santang?"
"Karena dulu kita pernah bertemu Raden!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...