Episode 128

863 75 16
                                    

Akhirnya Seluruh Keluarga Pajajaran sudah berkumpul kembali seperti sedia kala karena berkat perjuangan keras dari Kian Santang.

Berita tentang kehamilan Subang Larang kemarin sudah diatasi oleh Prabu.
Ternyata setelah diberi Mustika Gading perut Subang Larang langsung mengempis dan itu sudah terbukti kalau kehamilan Subang Larang adalah palsu.
Itu hanya kekuatan jahat yang dikirim oleh Dewi Samudera dan bersemayam di perut Subang Larang.

Kentring Manik yang dulu pergi dari Pajajaran karena memihak putranya Surawisesa kini sudah kembali lagi ke Pajajaran dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

Hari demi hari berganti...
Kehidupan biasanya sudah terlihat di Istana...

Di Kamar Subang Larang
Prabu dan Subang Larang sedang berduaan di kamar untuk menghabiskan waktu bersama.

"Kakanda sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama"

"Iya Dinda, karena sekarang Kanda sedang tidak sibuk jadi Kanda akan memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama denganmu hanya berdua"

Subang Larang hanya tersenyum mendengarnya.

Berbeda dengan Ayahanda dan Ibundanya, anak anaknya lebih memilih menghabiskan waktu dengan latihan memanah.

Walangsungsang, Rara Santang, dan Surawisesa yang berada di halaman istana sedang sibuk latihan memanah.
Mereka latihan memanah dibawah pengawasan, Maung Bodas.

Saat hendak memanah buah yang diatas pohon, tiba tiba Rara Santang cemas akan Kian Santang lalu ia bertanya kepada Rakanya.

"Dimana Rai Kian Santang, Raka?"

"Aku juga tidak tahu Nyimas"

"Tenang saja Nyimas jangan khawatir, Paman yakin sebentar lagi Raden akan datang kemari karena hari ini adalah hari latihannya memanah!" Jawab Maung Bodas dengan santainya.

"Baik Paman Maung"

Tidak lama berselang, Kian Santang akhirnya datang ke halama istana dan ikut bergabung ke dalam latihan memanah.

"Nyimas lihat, sudah Paman katakan Raden pasti akan kemari"

"Iya Paman, Rai mari kita latihan memanah"

Kian Santang mendekat ke mereka lalu menjawab.

"Mari Yunda"

Kian Santang mulai untuk latihan memanahnya.
Ia meluruskan busurnya ke depan lalu mengambil anak panah yang berada di punggungnya.
Setelah itu ia memasangkan anak panah itu di tali busur, lalu siap untuk dilepaskan.

Surawisesa yang melihat busur emas serta wadah anak panah yang berlapis emas yang dibawa Kian Santang membuatnya merasa iri.

V.O Surawisesa
"Ini pasti adalah pemberian Ayahanda kepada Kian Santang, kenapa aku selalu dibedakan dengan Kian Santang!"

Sebelum melepas anak panahnya, Kian Santang diberi arahan oleh Maung Bodas.

"Pusatkan matamu pada sasaranmu Raden, jangan melihat kearah lain saat kau sedang memanah, fokus pada sasaranmu!"

"Aku mengerti Paman!"

"Baiklah kalau begitu, Paman yakin dengan kemampuanmu Raden jadi Paman pamit ingin mengajarkan latihan memanah kepada Raden Walangsungsang dan Nyimas Rara Santang"

"Silahkan Paman"

Maung Bodas pergi dari tempat Kian Santang dengan membawa Walangsungsang dan Rara Santang untuk mengajarkan latihan menanah ketempat halaman yang lain.

Surawisesa yang merasa iri dengan perlengkapan memanah Kian Santang, mencoba menganggu Kian Santang.

"Raka, jika kau memang hebat dalam hal memanah coba kau panah ke arah pohon yang disana!"

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang