Episode 131

860 76 28
                                    

Tanpa sepatah katapun, Kian Santang langsung masuk ke Istana.
Dia berjalan masuk ke Istana dengan wajah datar.
Ia Melewati lorong lorong Istana hingga sampai di Kamarnya.
Sesampainya di Kamarnya, ia dibuat terkejut karena kamarnya dihias dengan bunga bunga sangat mewah

"Siapa yang sudah menghias kamarku ini, aku tidak suka jika kamarku dihias dengan penuh bunga seperti ini!"

Kian Santang tiba tiba tersulut emosi.
Karena emosi mengendalikannya, ia menghancurkan hiasan di seluruh ruangan kamarnya lalu setelah itu ia naik ke tempat tidurnya dan langsung berbaring dengan wajah amarah.

****

Prabu mulai merasakan sikap yang aneh di dalam diri Kian Santang tapi ia tetap berfikir baik tentang putranya itu.
Prabu merangkul Subang Larang yang berdiri di sebelahnya dan menghapus air mata yang jatuh di wajah Subang Larang.

"Jangan menangis, Dinda"

Subang Larang tersenyum dan memandang wajah Prabu.

****

Kentring Manik masuk ke kamar Kian Santang....
Saat baru masuk ke kamar Kian Santang, ia dikagetkan dengan kondisi kamar Kian Santang yang berantakan.

V.O Kentring Manik
"Aku akan menggunakan kondisi Kian Santang saat ini untuk menghasutnya agar membenci Ibundanya!"

Kentring Manik mendekat ke tempat tidur Kian Santang.
Terlihat Kian Santang sedang berbaring istirahat.
Kentring Manik duduk di sebelah tempat tidur Kian Santang, lalu mengelus kepalanya.

Sontak elusan Kentring Manik membuat Kian Santang terbangun.

"Ibunda Kentring Manik, ada apa Ibunda?"

Kentring Manik menjawab sambil tersenyum.

"Ibunda hanya ingin menemanimu Putraku, karena kau sudah ibunda anggap seperti anak kandung Ibunda sendiri"

Kian Santang tersenyum sebentar lalu berbaring tidur lagi.

"Heiii...Putraku...ada apa ini, kenapa kau mengabaikan Ibundamu seperti ini?"

"Aku sedang tidak ingin diganggu Ibunda!"

"Baiklah jika kau tidak ingin diganggu, Ibunda akan pergi tapi sebelum Ibunda pergi, Ibunda akan membuatkanmu Susu Hangat!"

Kian Santang tetap diam.
Kentring Manik menepuk kedua telapak tangannya untung menanggil pelayan.
Suara tepukan panggilan Kentring Manik di dengar Pelayan.

"Hamba Gusti Ratu"

"Cepat ambilkan susu hangat untuk Putraku Kian Santang!"

"Baik Gusti"

Secepat mungkin pelayan itu mengambil susu hangat pesanan Kentring Manik.
Tidak butuh waktu lama, pelayan itu datang membawa nampan berisi susu hangat diatasnya lalu memberikannya ke Kentring Manik.

"Kau bisa pergi, Pelayan!"

Pelayan itu pergi keluar kamar setelah memberikan susu hangat pesanan Kentring Manik.

Sebelum memberikannya kepada Kian Santang, Kentring Manik menambahkan sesuatu di dalam susu Kian Santang.

V.O Kentring Manik
"Aku akan memberikan Opium ini kepada Kian Santang agar sifatnya berubah sangat drastis dan akan membuat kesehatannya terganggu!"

🕊• Info Sedikit : Opium adalah sejenis getah yang menjadi bahan baku dari narkoba dan sering dikenal juga dengan nama poppy. Opium mengandung morfin yang dimana bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Zat ini merupakan narkotika golongan pertama yang dimana memiliki daya adiktif yang tinggi.
Pada zaman dahulu, para tabib sering menggunakan Opium untuk mengobati seseorang tapi beberapa orang juga sering menyalahgunakan Opium untuk membuat orang yang ditujunya menjadi lebih Ambisius dan dapat merubah sifat seseorang menjadi sangat drastis.

Lanjut...🕊

****

Kentring Manik memberikan Opium di dalam Susu Kian Santang.
Setelah memberikan Opium di susu Kian Santang, ia langsung memberikannya kepada Kian Santang.

"Putraku, minumlah susu hangat mu ini!"

Kentring Manik mengelus rambut Kian Santang lalu memanggilnya kembali.

"Putraku, bangun nak. Minumlah susu hangatmu ini!"

Kian Santang menolak.
Kentring Manik kembali menyakinkan Kian Santang kembali.

"Jika kau tidak meminum susu ini maka Ibunda akan merasa sangat sedih"

Kian Santang langsung bangun dari tempat tidurnya lalu mengambil susu hangat yang berada di tangan Kentring Manik.
Ia meminum susu yang sudah dicampur Opium oleh Kentring Manik.
Kentring Manik merasa sangat puas melihat Kian Santang meminum susu yang sudah dicampur Opium.

"Lihat Ibunda, aku sudah menghabiskan susu yang ibunda bawa untukku"

"Bagus Putraku, kau memang anak yang sangat baik"

Kian Santang menyerahkan gelas susu kepada Kentring Manik setelah menghabiskannya.
Tiba-tiba Kian Santang merasakan sakit kepala yang sangat luar biasa.

"Arghhhh...ya allah...kenapa kepalaku sangat sakit!"

"Putraku tenanglah, ini hanya efek karena kau kurang tidur saat kau berada di rumah Nenek Fatimah. Jadi tidurlah Nak, ibunda akan menemanimu!"

Kentring Manik menidurkan Kian Santang.
Ia lalu mengelus rambut Kian Santang sambil tersenyum sinis.
Setelah Kian Santang tidur, Kentring Manik meninggalkannya.
Tapi ia lupa membawa bekas gelas susu Kian Santang dan hanya meninggalkannya di meja sebelah tempat tidur Kian Santang.

****

Subang Larang duduk termenung di kasurnya.
Prabu yang baru datang dan melihat istri tercintanya sedang termenung, mendekatinya dan ikut duduk disebelahnya.

"Dinda, ada apa?"

Subang Larang tidak menjawab.
Prabu mencoba menghibur Istri tercintanya dengan memeluknya dan mendekapnya di dalam pelukannya.
Subang Larang baru sadar kalau Prabu sedang memeluknya.

"Kanda..."

"Dinda, kau jangan khawatir Kanda yakin Putra kita saat ini sedang letih jadi ia bersikap seperti itu kepada kita"

Subang Larang mengangguk pelan di dalam dekapan pelukan Prabu.

Apakah sifat Kian Santang akan berubah setelah meminum susu yang berisi Opium?

Jangan lupa Follow dan Vote💜

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang