Episode 81

926 74 17
                                    

Ratih masih memohon kepada Kian Santang untuk ikut bersamanya.

"Aku mohon Kian Santang!"

"Baiklah kau bisa ikut bersamaku"

"Terima kasih"

"Sama sama, kami pamit Gusti Ratu"

"Jaga baik baik Putriku, Kian Santang!"

"Insyallah Gusti Ratu"

Kian Santang yang memutuskan mengizinkan Ratih ikut bersamanya terpaksa harus terus menjaganya.
Kian Santang dan Ratih mereka berjalan agak berjarak.
Alasannya karena Kian Santang tidak mau melukai perasaan Ratna Sari jika tiba tiba ia bertemu dengannya di perjalanan.

Ratih yang merasa bosan karena berjalan tanpa perbincangan mencoba mengajak Kian Santang mengobrol bersamanya.

"Kian Santang?"

"Ya, Nyimas ada apa?"

"Apa kita bisa mengobrol untuk sesaat karena aku merasa bosan"

"Tapi aku ingin bergegas mencari Mustika Merah Delima, Nyimas"

"Jadi kita tidak bisa berbincang terlebih dahulu"

"Untuk saat ini sepertinya tidak bisa Nyimas"

"Kalau begitu yang kamu mau, ayo kita lanjutkan"

"Mari Nyimas"

Ratih berjalan dengan raut wajah marah dan kesal karena Kian Santang tidak menerima untuk mengobrol bersamanya walaupun untuk sesaat.

V.O Ratih
"Ternyata Kian Santang itu orangnya cuek dan sombong. Tunggu dulu Ratih, kenapa aku mulai mencari perhatian darinya?"

Perjalanan mereka mencari Mustika Merah Delima harus terhenti sementara.

"Ini sudah malam Nyimas, tidak baik perempuan terhormat sepertimu berjalan malam malam"

"Baiklah kita akan beristirahat disini"

Kian Santang mencari tempat yang bagus untuk mereka beristirahat hingga akhirnya ia menemukan tempat yang bagus untuk beristirahat.

"Nyimas kemarilah!"

Ratih yang mendengar teriakan Kian Santang langsung menghampirinya.
Setelah menghampirinya, Ratih terpesona dengan tempat istirahat yang dipilih Kian Santang.

"Cantik sekali Danau ini!"

"Alhamdulilah, kita bisa istirahat disini"

Ratih mulai beranggapan kalau Kian Santang itu orangnya sangat romantis dan perhatian.

V.O Ratih
"Dibalik sisi cuek dan sombongnya ternyata Kian Santang itu orangnya Romantis dan perhatian, tapi kenapa aku mulai menyukai kepribadiannya itu?"

"Nyimas beristirahatlah, aku sudah membuat api unggun"

Kian Santang yang duduk di sebelah Api Unggun, diikuti oleh Ratih yang ikut duduk di sebelah Kian Santang.

"Kenapa kau tidak tidur?"

"Aku ingin menemanimu!"

"Nyimas, ini sudah larut malam lebih baik kau tidur aku akan berjaga jaga di sekitar sini!"

Ratih terpaksa menuruti Kian Santang.
Ratih berpura pura tidur karena ia penasaran dengan Kian Santang yang duduk di pinggir danau sambil melihat bulan yang bersinar terang.

V.O Kian Santang
"Ratna Sari aku sangat merindukanmu, dimana dirimu?"

Kian Santang menoleh ke arah Ratih untuk memastikan kalau ia benar benar istirahat.
Terlihat darinya Ratih sudah tertidur pulas.

Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang