Setelah melalui peperangan yang besar akhirnya Pajajaran kembali tentram dan damai.
Kian Santang kembali ke Pajajaran bersama Surawisesa dan Amuk Marugul.
Kian Santang menerima mereka dengan tulus walaupun perlakuan mereka kepadanya sangat tidak pantas.
Kian Santang membawa Surawisesa dan Amuk Marugul ke Sidang Istana."Aku tahu semenjak Rai Surawisesa menjadi Raja Pajajaran, Istana diambang kehancuran"
Salah satu punggawa menjawab.
"Benar Raden, kami sangat tidak nyaman saat Raden Surawisesa menjadi Raja kemarin!"
"Aku mengerti Paman, maka dari itulah aku akan membawa kembali Raja yang sebenarnya ke Istana ini!"
Setelah menyampaikan semuanya di Sidang Istana, Kian Santang keluar istana lagi untuk membawa kembali keluarganya ke Istana.
Kian Santang membawa Ibundanya, yundanya, Nyimas Ratih dan Nyimas Ratna Sari terlebih dahulu."Ibunda"
"Putraku..."
Ucap Subang Larang sambil mengelus pipi Kian Santang."Bagaimana kabar Ibunda?"
"Alhamdilah baik, bagaimana apakah kau berhasil merebut Pajajaran?"
"Alhamdulilah Ibunda, aku berhasil merebut Pajajaran dan sekarang semuanya sudah damai. Rai Surawisesa dan Uwak Amuk Marugul sudah menyadari kesalahan mereka"
"Alhamdulilah"
"Mari Ibunda kita kembali"
Subang Larang hanya menjawab dengan tersenyum manis lalu mengangguk.
Kian Santang mengantar Subang Larang masuk ke tandunya begitu pula dengan Yundanya, Nyimas Ratih dan Nyimas Ratna Sari.Kian Santang akhirnya berhasil membawa beberapa keluarganya pulang ke Pajajaran kembali.
Setelah membawa Ibundanya, Yundanya, Nyimas Ratna Sari dan Nyimas Ratih kembali ke Pajajaran kini ia harus membawa kembali Sang Ayah ke Pajajaran."Kau mau kemana Putraku?"
"Aku ingin membawa kembali Ayahanda, Ibunda!"
"Baiklah, pergilah putraku. Hati hati Nak"
"Baiklah Ibunda, aku pergi"
Saat Kian Santang hendak pergi, Nyimas Ratna Sari menghentikannya.
"Aku ikut bersamamu Raden"
"Baiklah kau boleh ikut, mari"
Kian Santang menggenggam tangan Ratna Sari lalu mereka berjalan bersama.
Karena Ratna Sari takut menaiki Kuda jadi Kian Santang menemaninya.
Mereka pergi berdua ke Istana Baabulah dengan beberapa kawalan prajurit dibelakangnya.Perjalanan mereka menghabiskan waktu yang cukup lama.
Tapi perjalanan jauh mereka terbayar dengan tiba di Istana Baabulah.
Sesampainya di Istana Baabulah, Kian Santang dan Ratna Sari langsung menemui Prabu Kashim yang berada di sidang istana."Salam Gusti Prabu"
"Siapa kalian anak muda?"
"Aku Raden Kian Santang Gusti dan ini..."
Belum selesai menyelesaikan kata katanya Prabu Kashim sudah sangat terkejut mendengar pengakuan Kian Santang.
"Kau adalah Raden Kian Santang, Putra dari Gusti Prabu Siliwangi?"
"Ya Gusti Prabu, dan tujuanku kemari adalah untuk membawa Ayahandaku kembali ke Pajajaran"
"Tentu saja Nak, aku akan mengantarmu menemui Ayahandamu"
"Terima kasih Gusti"
Prabu Kashim mengantar Kian Santang beserta Nyimas Ratna Sari ke kamar Prabu Siliwangi.
Sesampainya di kamar Prabu Siliwangi, Kian Santang langsung membuka pintu kamar lalu terlihat Sang Ayah sedang bersemedi di dalam."Ayahanda..."
Ucap Kian Santang dengan halus.Karena panggilan Putra kesayangannya membuat Semedinya berakhir.
Saat membuka matanya, sudah terlihat Putra yang sangat disayanginya sedang berdiri dengan berlinang air mata.
Prabu bangkit dari Semedinya lalu membuka kedua tangannya.
Kian Santang tersenyum lalu berlari dan memeluk ayahandanya.
Kian Santang menangis dalam pelukan sang ayah, karena sejak kecil Kian Santang lebih dekat dengan ayahandanya dibandingkan dengan Ibundanya jadi wajar kalau Kian Santang akan menangis jika dipisahkan dari Ayahandanya.Prabu Kashim dan Nyimas Ratna Sari yang melihat seorang ayah yang bertemu sang anak tercinta kembali membuat keadaan disana menjadi haru.
Perlahan Prabu melepas pelukannya lalu memegang kedua pipi Kian Santang dan mengelap air mata putranya.
"Ayahanda sangat merindukanmu putraku"
"Aku juga sangat merindukan Ayahanda, mari Ayahanda kita kembali ke Pajajaran"
"Mari Putraku"
Sebelum pulang ke Pajajaran, Kian Santang meminta izin kepada Prabu Kashim.
Setelah izin diberikan, Kian Santang dan Nyimas Ratna Sari pulang ke Pajajaran dengan membawa Sang Ayah.Perjalanan pulang dipenuhi rasa bahagia.
Prabu Pajajaran yang sebenarnya sebentar lagi akan kembali.
Tiba tiba disaat perjalanan pulang ke Pajajaran, kuda Prabu Siliwangi menabrak seseorang...Prabu yang cemas langsung turun dari kudanya dan melihat siapa yang telah ia tabrak dan ternyata...
"Apa kau tidak apa apa, Anak Muda?"
"Aku tidak apa apa"
Prabu yang mengenal suara anak muda itu langsung memegang bahunya dan menarik wajah anak muda itu dan ternyata itu adalah...
"Putraku...Walangsungsang!"
Walangsungsang sontak kaget melihat Ayahandanya berada di depannya.
"Ayahanda..."
Prabu yang merasa bersalah kepada putra sulungnya karena telah mengusirnya mencoba berbicara kepadanya.
"Maafkan Ayahanda Putraku, karena Ayahanda sudah mengusirmu dari Istana"
"Tidak apa apa Ayahanda, aku sudah melupakan hal itu"
Prabu yang rindu dengan putra sulungnya langsung memeluknya dengan hangat.
Walangsungsang yang rindu juga dengan sang ayah juga memeluknya dengan penuh haru.
Perlahan Prabu melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Walangsungsang."Mari kita pulang putraku, ibundamu pasti sangat merindukanmu"
"Aku akan pulang jika Ayahanda mengizinkan Nyimas Endang Geulis ikut bersama ku!"
"Siapa dia Nyimas Endang Geulis, Putraku?"
Walangsungsang membalikan tubuhnya dan memanggil Endang Geulis.
Panggilan Walangsungsang langsung didengar dan disahut oleh Endang Geulis."Ya Raden..."
Endang Geulis perlahan maju dan berdiri di samping Walangsungsang.
"Apakah dia yang bernama Endang Geulis?"
"Ya Ayahanda, dia adalah wanita yang selalu menemani diriku saat Ayahanda mengusirku dari Istana dan dialah yang memberiku tempat tinggal. Dialah yang selalu menghiburku disaat aku sedang sedih"
Prabu yang sangat menyayangi putra sulungnya, menerima tawaran putranya.
"Baiklah putraku, kau bisa mengajaknya ke Istana"
"Terima kasih Gusti Prabu"
"Sama sama Nyimas, masuklah ke tandumu"
Kini seluruh Keluarga Pajajaran akan bersatu karena perjuangan Kian Santang selama ini.
Ada konflik yang lebih seru lagi setelah kembalinya Keluarga Pajajaran...
Penasaran kan...Besok, Next Episode!!!
Jangan lupa Follow dan Vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Ficção HistóricaSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...